satria.begengAvatar border
TS
satria.begeng
Ratusan Karyawan Dok & Perkapalan Mogok Kerja


JAKARTA (Pos Kota) – Ratusan karyawan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (DKB), melakukan aksi mogok kerja dengan turun ke Jalan Sindang Laut dan Jalan Cilincing Raya, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (11/12).

Aksi damai itu tidak sampai menutup akses jalan dan mereka berorasi dengan pengamanan dari pihak kepolisian dan mengikuti instruksi dari pihak koordinator aksi demo dengan tertib dan membuka lajur apabila ada kendaraan yang akan masuk ke dalam kantor mereka.

Aksi demo karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sebagai bentuk protes mereka menuntut pihak dir‎eksi PT DKB menyelesaikan tanggung jawab pembayaran hak normatif karyawan mulai dari dana pensiun, dana Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan), serta gaji bulanan dan uang lembur yang belum dibayarkan.

‎Ketua Umum Serikat Pekerja DKB Grup, Tati Hartati, mengatakan aksi ini diikuti seluruh karyawan DKB baik yang ada di Cirebon, Banjarmasin, Semarang, Palembang, Galangan I, Galangan II, Galangan III, dan Airin dengan total keseluruhan mencapai 1.300 karyawan.

‎”Tuntutan kami adalah hak normatif yang belum dibayarkan diantaranya adalah mengenai dana pensiun sebesar Rp 164 miliar yang belum dibayarkan, sedangkan gaji kami selalu dipotong oleh pihak perusahaan, begitu juga Jamsostek Ketenagakerjaan, ada dana kami sebesar Rp 4 miliar yang belum dibayarkan padahal gaji kita sudah dipotong,” ujar Tati.

‎Selain dana pensiun dan dana Jamsostek, uang lembur karyawan PT DKB Persero juga belum dibayarkan sejak Juli 2015. Ini belum termasuk insentif premi-premi masuk tanki juga belum dibayarkan, termasuk diantaranya iuran dari SP DKB belum dibayarkan oleh perusahaan meski gaji karyawan sudah dipotong setiap bulannya.

“Bila tuntutan ini tidak ditanggapi dan ditindakanjuti, kami akan melakukan aksi mogok ini selama 3 bulan terhitung kemarin (10/12) hingga Maret 2016‎, sampai ada keputusan dari Menteri BUMN, kami tidak akan melakukan negosiasi dengan direksi atau komisaris, kami ingin melakukan negosiasi kepada Deputi, Menteri, atau Presiden RI,” tambahnya.

‎Sementara itu, Wakil Ketua Serikat Pekerja (SP) Logam Elektronik Mesin (LEM) SPSI PT DKB, Sukidi, mengatakan dirinya pernah memberikan secarik kertas kepada Presiden RI, Joko Widodo saat datang ke kantor pusat April 2015 lalu untuk membagikan Kartu BPJS Ketenagakerjaan.

“Sampai saat ini belum ada solusi dan respons dari bapak Presiden, padahal isi dari secarik kertas itu adalah jeritan hati dari para karyawan yang sudah puluhan tahun mengabdi pada perusahaan ini,” kata Sukidi.

(ilham/sir)

http://poskotanews.com/2015/12/11/ra...n-mogok-kerja/

Quote:



Dah mau bangkrut ni PT emoticon-No Hope terlalu banyak miara tikus sih emoticon-Hammer2
Diubah oleh satria.begeng 11-12-2015 11:59
0
2.1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan