1. Anda tidak update secara teratur.
Dosa yang paling utama dari para marketer social media yang baru adalah tidak membuat jadwal posting reguler. Jika follower Anda melihat profil Anda itu-itu saja selama lebih dari beberapa hari (apalagi beberapa minggu atau bulan) pada suatu waktu, mereka akan mulai meninggalkan kebiasaan mereka memeriksa akun social media bisnis Anda.

2. Anda tidak menambah follower.
Memperoleh banyak follower sebenarnya bukan tolak ukur utama untuk mengukur keberhasilan media sosial. Namun, jika follower anda tidak bertambah seiring peningkatan matketing usaha, Anda perlu mengevaluasi kembali strategi Anda. Cobalah untuk melakukan suatu strategi yang baru yang bisa melibatkan sejumlah besar orang dengan demografis yang lebih luas.

3. Anda lebih sering broadcast, daripada terlibat dalam percakapan.
Kedengarannya klise, tapi sosial media adalah semua tentang percakapan. Jika Anda terus-menerus melakukan broadcast — yaitu komunikasi hanya satu arah — Anda akan kehilangan manfaat dari suatu percakapan.

4. Anda menggunakan profil sosial seperti iklan berjalan.
Dalam keadaan apa pun harus Anda memperlakukan profil sosial sebagai jalan untuk mengirim pesan pemasaran anda. Konten yang anda bagi pada jaringan sosial harus informatif, menarik, menghibur dan percakapan. Terlalu sering mempublish penjualan adalah cara jitu untuk membuat pengikut Anda meninggalkan akun anda.

5. Anda membuat autopost di semua profil sosial.
Jenis konten yang bagus di Facebook akan berbeda dengan konten yang cocok di Twitter, yang — lagi- pasti berbeda dengan Pinterest, Google + atau jaringan sosial lainnya. Jika Anda autoposting update untuk semua sosial media yang berbeda, Anda akan kehilangan kesempatan untuk berhubungan secara efektif dengan follower pada setiap social media.

6. Anda mengabaikan (atau menghapus) komen sosial yang negatif.
Tidak peduli seberapa "baik" perusahaan Anda, komentar negatif di sosmed pasti terjadi. Dan ketika itu terjadi, ada hanya satu cara untuk menanggapi. Alih-alih mengabaikan — atau lebih buruk lagi, menghapus — pesan, menuliskan permintaan maaf yang tulus, penjelasan yang jujur tentang apa yang salah dan melakukan tindakan apapun untuk memastikan masalah tidak terjadi lagi di masa depan.

7. Anda tidak menanggapi posting pelanggan dengan cepat.
Menurut survei yang dilakukan oleh para pelaku sosial, 32% dari responden Pelanggan melalui saluran sosial media mengharapkan respons dalam waktu 30 menit.

untuk info Marketing Sosial Media lainnya bisa klik blognya : solusisosmed.blogspot.com