Apa Benar Kita Harus Melestarikan Budaya dan Kebudayaan ?
TS
hariezg
Apa Benar Kita Harus Melestarikan Budaya dan Kebudayaan ?
Quote:
“Apakah kebudayaan harus selalu dibuat oleh generasi sebelum kita ? Apakah bila kita (generasi sekarang) membuat kebudayaan baru seperti gaya berpakaian, tari-tarian, dan tata cara pergaulan tidak mengikuti kebudayaan yang lama, kita (generasi sekarang) disebut tidak melestarikan budaya ?”
Selamat Sehat Agan dan Aganwati
Prolog
Quote:
Seketika itu ane lagi main FB, terus nemu seseorang yang posting mirip dengan kalimat diatas dan ane langsung mikir keras, “bener juga yah, bukankah setiap umaat manusia pasti memiliki kebudayaan, bahkan setiap generasi juga memiliki kebudayaan. Lalu apabila kita ingin membuat kebudayaan baru, nanti kita dianggap sebagai orang yang tidak melestarikan budaya nenek moyang. Bukankah zaman, tata cara, teknologi, peralatan sekarang sudah sangat jauh berbeda dari zaman nenek dan nenek moyang kita dahulu ? Lalu apa hak mereka, “orang tua” menghardik kami sebagai generasi yang tidak melestarikan budaya ?”. Itu gan yang ada di pendapat ane saat ini
Penting!!!
Quote:
Iya, ane sadar gan. Banyak yang KONTRA dengan pendapat ane, makannya ane pengin coba gimana pendapat agan apakah PRO atau KONTRA atau malah setengah-setengah ?
Resolusi
Quote:
Oke gan mungkin dari yang KONTRA, mereka berpendapat bahwa kebudayaan Indonesia itu yang paling baik untuk Indonesia dan banyak orang yang menganggap kebudayaan asing itu buruk, tidak pantas di terapkan di Indonesia atau tidak pantas di Akulturasikan ke Indonesia. Iya, Ane setuju... tapi budaya asing yang bagaimana ? menurut ane budaya asing yang seperti Tata cara berpakaian yang maaf, kurang sopan menurut agama dan pandangan masyarakat, dan tentunya bukan cuma dalam hal berpakaian saja. Dalam hal pergaulan seperti main "papah & mamah" padahal belum ada surat gambar garuda pancasila atas nama mereka
Pelanjutan Gan! Menurut sejarahnya, di Indonesia sendiri malah banyak banget kebudayaan yang ber-akulturasi dengan kebudayaan dari negara lain dan sampai saat ini, banyak dari kita menganggap budaya itu wajar dan sesuai untuk di Indonesia. Seperti beberapa kebudayaan berikut ini :
Spoiler for Kebudayaan Nomer satu:
1. Wayang (India – Hindu – Indonesia – Islam)
Sejarah Kesenian Wayang Kulit
Sejarah asal usul kesenian wayang kulit, seperti disebut diatas, tidak bisa lepas dari sejarah wayang sendiri. Tidak ada bukti konkret tentang adanya wayang sebelum abad pertama, dimana ini bertepatan dengan munculnya ajaran Hindu dan Buddha ke area Asia Tenggara. Hal ini dipercaya menjadi hipotesa bahwa seni ini datang dari India ataupun Tiongkok, dimana kedua negara tadi memiliki tradisi yang telah berjalan turun-temurun tentang penggunaan bayangan boneka atau pertunjukkan teater secara keseluruhan.
Jivan Pani juga pernah mengeluarkan pendapat bahwa wayang berkembang dari dua jenis seni yang berasal dari Odisha, India Timur, yaitu Ravana Chhaya yang merupakan sebuah teater boneka dan tarian Chhau. Meski begitu, banyak juga penceritaan sejarah wayang yang memiliki dampak besar terhadap perkembangan teater boneka tradisional.
Spoiler for Kebudayaan Nomer Dua:
2. Tari Seudati Aceh (Arab – Melayu – Indonesia – Islam)
Kata seudati berasal dari bahasa Arab syahadati atau syahadatain , yang berarti kesaksian atau pengakuan. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa kata seudati berasal dari kata seurasi yang berarti harmonis atau kompak. Seudati mulai dikembangkan sejak agama Islam masuk ke Aceh. Penganjur Islam memanfaatkan tarian ini sebagai media dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam. Tarian ini cukup berkembang di Aceh Utara, Pidie dan Aceh Timur. Tarian ini dibawakan dengan mengisahkan pelbagai macam masalah yang terjadi agar masyarakat tahu bagaimana memecahkan suatu persoalan secara bersama. Pada mulanya tarian seudati diketahui sebagai tarian pesisir yang disebut ratoh atau ratoih, yang artinya menceritakan, diperagakan untuk mengawali permainan sabung ayam, atau diperagakan untuk bersuka ria ketika musim panen tiba pada malam bulan purnama.
Spoiler for Kebudayaan Nomer Tiga:
3. Gerebeg Maulud (Islam – Hindu –Budha – Jawa – Arab)
Tradisi atau upacara yang merupakan peninggalan Islam di antaranya ialah Gerebeg Maulud. Perayaan Gerebeg, dilihat dari tujuan dan waktunya merupakan budaya Islam. Akan tetapi, adanya gunungan ( tumpeng besar) dan iring-iringan gamelan menunjukkan budaya sebelumnya (Hindu Buddha). Kenduri Sultan tersebut dikeramatkan oleh penduduk yang yakin bahwa berkahnya sangat besar, yang menunjukkan bahwa animisme-dinamisme masih ada. Hal ini dikuatkan lagi dengan adanya upacara pembersihan barang-barang pusaka keraton seperti senjata (tombak dan keris) dan kereta. Upacara semacam ini masih kita dapatkan di bekas-bekas kerajaan Islam, seperti di Keraton Cirebon dan Keraton Surakarta.
Tidak banyak ane temuin sejarah pakaian prajurit keraton yogyakarta . tapi kalau dilihat dari foto diatas, mereka mengenakan pakaian yang sudah ber-akulturasi dengan budaya eropa. Agan dapat lihat prajurit diatas memakai Blangkon yang khas dengan jawa, namun pakaian mereka seperti orang belanda atau perancis yang ada di daratan eropa.
KesimpulanUmum
Nah, setelah agan ngelihat beberapa kebudayaan yang mengalami akulturasi. Agan mungkin berpendapat bahwa kebudayaan mereka saat itu memang sesuai dengan zamannya, dan pada waktu itu tidak ada yang menghardik “kebudayaan baru” yang mereka bawa. Bukankah ini berarti mereka di zaman dahulu juga tidak “melestarikan” kebudayaan yang telah ada ?
Kesimpulan Pendapat
Oke gan, ane mengambil kesimpulan bahwa kita (generasi sekarang) boleh menciptakan kebudayaan baru yang sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Namun, kita (generasi sekarang) dalam membuat kebudayaan baru harus berlandaskan agama dan pancasila serta hukum yang berlaku di Indonesia baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Note : Mungkin ada sebagian informasi yang TS, oleh karena itu TS mohon bantuan untuk perbaikan. Silahkan berpendapat dan Agan dapat menyangkla pendapat TS, tapi gunakan Bahasa yang Mudah di mengerti oleh umum gan
0
3.8K
Kutip
26
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru