JAKARTA – Pintu perlintasan kereta api di Angke, Jakarta Barat, selama ini terkenal cukup angker. Masyarakat sekitar mempercayai, perlintasan ini dihuni mahkluk gaib yang dikenal dengan sebutan setan budek.
Menurut penjaga pintu perlintasan di Angke, Madtosin, lokasi tersebut kerap meminta korban jiwa. Dalam beberapa kasus, rata-rata korban yang tertabrak kereta di lokasi, bertingkah seolah-olah tidak mendengar sirine maupun teriakan warga yang memperingatkan akan datangnya kereta.
"Ya beberapa kali kejadian, ada orang nyebrang, motor lewat, beberapa kali. Sama, diingetin juga sama orang sekitar tapi yah kayanya enggak denger," katanya.
Madtosin menambahkan, dipikir dengan akal sehat, seharusnya warga yang akan melintas pasti mendengar suara sirine peringatan akan datangnya kereta. Namun, pad akenyataannya, banyak yang tetap nekat menyebrang, meskipun sirine telah berbunyi.
"Palang pintu kan alat tambahan. Dari arah pasar, sirine juga sudah bunyi, tapi orang ngeloyor aja," pungkasnya.
Sebelumnya, Sebelumnya, Metromini dengan nomor polisi B 7760 FD ditabrak KRL sekira pukul 08.48 WIB di perlintasan Angke, Jakarta Barat. Akibat kejadian tersebut, Metromini terseret hingga peron Stasiun Angke, sementara KRL mengalami kerusakan pada pipa saluran udara.
Akibat kejadian ini sebanyak 18 orang penumpang Metromini, termasuk supir dan kernet bus tewas dalam kejadian tersebut. (fds)

gorong2 : m.okezone.com/read/2015/12/06/338/1261895/dipercaya-dihuni-setan-budek-perlintasan-angke-kerap-meminta-korban

komen ts : turut berduka takuuut banyak setannya....
di bp jg banyak setannya lhooo pasukan gorong2 yg keluar waktu junjungannya blunder..
mitos atau fakta ????