Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kenyalkenyalAvatar border
TS
kenyalkenyal
Ketahuan! Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir Keluar dari Ruangan Novanto
Ketahuan! Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir Keluar dari Ruangan Novanto



Jakarta - Di tengah dinamika rapat Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang masih ditunda hingga siang ini, ada manuver lagi yang dilakukan Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir. Politikus Golkar itu menemui Ketua DPR Setya Novanto.

Kahar tampak keluar dari ruang kerja Novanto di Gedung Nusantara III lantai 3, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2015) pukul 11.20 WIB. Dia langsung bergegas menuju lift.

Saat ditanya apakah Kahar habis bertemu Novanto, dia hanya diam. Kembali ditanya soal apa yang dibahas dengan Novanto, dia kembali menolak berkomentar.

"Saya tidak memberikan komentar dulu," ucapnya.

Novanto pagi ini belum tampak di Gedung DPR, namun dia dijadwalkan akan menerima delegasi parlemen Georgia pada pukul 14.00 WIB. Area lantai 3 di mana kantornya berada sudah diminta untuk disterilkan. Mobil RI 6 yang biasa dia gunakan sudah tampak melintas di Kompleks Parlemen.

Kahar Muzakir tengah menjadi sorotan setelah dilantik menjadi wakil ketua MKD di tengah bergulirnya kasus Novanto. Dia pun langsung menggebrak, dalam arti harfiah, yaitu menggebrak meja dalam rapat pleno MKD kemarin.

Para anggota baru Golkar pun berusaha menganulir hasil rapat MKD pada 24 November 2015 lalu yang sudah memutuskan untuk menyidangkan kasus Novanto. Rapat pleno yang tertunda dijadwalkan dilanjutkan siang ini.

Untuk diketahui, Novanto dan Kahar memang dikenal dekat. Berdasarkan catatan detikcom, Novanto dan Kahar Muzakir pernah sama-sama jadi saksi di kasus korupsi pembangunan venue PON Riau. Ruang kerja Novanto dan Kahar Muzakir di DPR bahkan sempat digeledah KPK Selasa 19 Maret 2013 silam.

Gubernur Riau saat itu, Rusli Zainal disebut-sebut menyediakan uang untuk fraksi Golkar di DPR. Dana lobi diurus oleh Lukman Abbas yang saat itu menjabat kepala Dispora Riau. Pembicaraan dilakukan di ruangan Setya Novanto. Dalam persidangan, Lukman Abbas mengaku memberikan uang kepada Kahar Muzakir. Namun hingga pelaksanaan PON, tak ada dana tambahan APBN.

Dalam kasus tersebut, Setya Novanto dan Kahar Muzakir pernah dihadirkan di persidangan Rusli Zainal di pengadilan Tipikor Riau. Keduanya dimintai kesaksian soal aliran dana dari Rusli Zainal untuk uang lobi penambahan dana PON. Di hadapan majelis hakim, Setya Novanto menjelaskan bahwa pertemuan di ruangannya untuk membahas internal Golkar, bukan untuk membahas duit terkait PON Riau. Namun hingga akhirnya Rusli Zainal divonis bersalah dan dihukum 14 tahun oleh MA di tingkat kasasi, Novanto dan Kahar tak terbukti terlibat.

emoticon-Hammer (S)
nyumur
Diubah oleh kenyalkenyal 01-12-2015 05:26
0
3.7K
37
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan