Nur Maulana, pelawak yang mengaku ustadz yang sering tampil pagi hari di Trans TV dilaporkan ke pihak berwajib oleh Gerakan Reformis Islam atau Garis yang dipimpin oleh ustadz Adang Nurmasyah. Laporan ini terkait ceramah ngawur Maulana yang diduga telah menimbulkan kontroversi, menyinggung dan menyakiti umat Islam.

“Apa yang disampaikan Maulana tersebut terkait mencari pemimpin tidak usah melihat latar belakang agama kan itu sudah melanggar hukum syariah Islam,” kata Adang ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/11).
Menurut Adang, Maulana dinilai sombong dan ujub karena pernyataan yang mengatakan ‘wanita cantik belum tentu punya anak’.
“Urusan punya anak dan tidak punya anak itu kan bukan urusan manusia, itu kan kekuasaan Allah. Itu juga sudah melakukan penyesatan,” lanjutnya.

Selain itu, Maulana juga dinilai berlebihan menyampaikan tausiahnya di salah satu program religi di Trans TV.
“Secara etika dia juga sudah berlebihan. Dia selalu berdiri di atas panggung dengan tidak layak. Muter-muter, dalam Islam kalau berlebihan kan nggak boleh jadi sudah melanggar secara etika syariah agama dan hukum KUHP,” lanjutnya.
Maulana dilaporkan pasal 156a terkait penistaan agama dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Tausiah buat Maulana, kalau mau jadi pelawak ya jadi pelawak saja, tidak usah ngaku-ngaku ustadz, karena itu berbeda sekali.

http://megapolitanpos.com/detail/871...ada-umat-islam

================

" M. Nur Maulana Sang Pelawak " Akhirnya Di Demo Dan Diwajibkan Minta Maaf Kepada Umat Islam.
Jakarta Selatan Selasa 17 Nopember 2015 | 13:41 WIB

Megapolitanpos.com: Ratusan Massa Islam dari mahasiswa dan pemuda Islam yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Himmah Al Washliyah, Mahasiswa Pecinta Islam (MPI), Satuan Pembela Islam (SAPA Islam),akhirnya mendemo sang " Sang Pelawak" M. Nur Maulana.

Demo yang di kawal ketat oleh aparat kepolisian tidak membuat gentar para pendemo, di halaman dalam Stasiun Trans TV di Jalan Tendean mampang jakarta. Mereka melakukan orasi Terkait isi ceramah " Sang Pelawak"tersebut yang mengatakan bahwa kepemimpinan tidak ada dalam Islam.Selasa (17/11).

“Kami umat Islam, tidak akan diam ketika umat Islam dihina. M. Nur Maulana seharusnya menjadi pelawak, dia bukan seorang ustadz, hanya kedok ujar salah seorang pendemo .selanjutnya pendemo menyatakan ,haram hukumnya menyebut Maulana sebagai ustadz. “Dia adalah biduan, tidak mencerminkan sebagai ustadz,”

Dihadapan Wartawan dan perwakilan massa,akhirnya pihak manajemen Trans TV yang diwakili oleh Public Relations Hadi Lubis Minta Maaf atas tayangan sang pelawak tersebut yang kontroversial, serta berjanji akan menyiarkan secara live permintaan maaf M. Nur Maulana pekan depan.AR - See more at: http://megapolitanpos.com/detail/871....nE4LNl35.dpuf

http://www.eramuslim.com/berita/nasi...m#.VlmuYl5_SHo

================

yaelah hilang dah hiburan pagi wa