korbanasuransiAvatar border
TS
korbanasuransi
Saya amat kecewa membeli asuransi di Indonesia
Banyak orang sudah menawarkan asuransi. Temen saya nggak pernah mau. Taunya keluar duit, ntar karena term yang nggak jelas duit ilang. Temen saya takut term terlalu rumit dan amat merugikan konsumen tapi tidak keliatan.

Suatu waktu temen saya setuju beli sedikit dari agen avrist. Teman saya sudah berhati hati sekali. Dia pesen ama agen, asuransinya kecil aja.

Sebelum tanda tangan kontrak dia tanya lagi ini berapa investasi, berapa asuransi, dijawab semua investasi.

1 taon kemudian 50 juta hilang untuk biaya akuisisi. Di kontrak ada tapi tidak keliatan (dan sampai sekarang pun masih tidak jelas detailnya). Padahal udah baca teliti. Biaya itu juga tidak ada di invoice. Boleh dibilang tidak ada apapun yang membuat teman saya curiga waktu dia tanda tangan kontrak kalau ada uang yang hilang cukup besar.

Plus ada lagi biaya top up 5% yang sama sekali tidak ditulis di kontrak.

Ada masa 14 hari dimana customer bisa mengembalikan polis. Tapi dalam 14 hari itu tidak pernah ada invoice yang jelas menunjukkan biaya akuisisi dan biaya top up.

Satu tahun kemudian baru ketawan ada biaya akuisisi 50 juta.

Term polis bilang semua masalah harus diselesaikan dengan mediasi. Lha ini perusahaan avristnya sudah diajak mediasi di BPSK. Tetapi tidak mau datang.

Sudah lapor ke Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (OJK dan AAJI).

Response ada juga tidak.

Saya tidak hanya kecewa dengan avrist. Kalo hukum asuransi di Indonesia seperti ini, ya ngapain beli asuransi?

Kalo ada dispute perusahaan asuransi nggak ngapa ngapain ya gimana? Masak buat nuntut duit balik 50 juta orang musti ke pengadilan negeri dan abis lebih banyak lagi? Customer lain gimana kabarnya?

Buat apa beli asuransi kalau hukum di Indonesia seperti ini.

Nanti kita udah nyetor premi bertaon taon, kalo sakit, perusahaan tidak bayar aja. Sekarang saja teman saya masih hidup mengclaim pengembalian uang susah. Bagaimana nanti kalau tertanggung mati dan ahli warisnya mau duit?

Kalo ada dispute itu mengadunya kemana aja tidak jelas.

Saya tanya perusahaan lain kasih rincian tidak tentang biaya akuisisi dan seterusnya. Saya hanya dapat sample 1 contoh. Itupun biaya akuisisi tidak ditulis. Katanya jumlah biaya akuisisi itu bisa dihitung dari selisih setoran dan nilai investasi. Ya ampun.

Kalo kita nabung mak ditulis jelas biaya administrasi 15 ribu biaya ngecashin check $50. Ini biaya 50 juta nggak ditulis? Konsumen musti ngitung sendiri dari term di kontrak yang menurut saya tidak jelas kalau 50 juta akan hilang.

Kalo avrist merasa mereka benar, kok nggak ada niat baik menjelaskan ini ke hakim di BPSK?
Diubah oleh korbanasuransi 28-11-2015 10:10
0
1.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan