danypwAvatar border
TS
danypw
Mengintip Tradisi Unik Kembul Sewu Sedulur dari Kulon Progo


Kembul Sewu Sedulur merupakan salah satu tradisi unik yang dilakuan oleh masyarakat di Bendung Kayangan. Bendung Kayangan sendiri merupakan pertemuan antara Sungai Ngiwa dan Sungai Gunturan. Jika dilihat artinya dalam bahasa Indonesia, kembul sewu sedulur bermakna makan bersama 1000 saudara. Karena dihelat pada hari Rabu terakhir di Bulan Sapar, acara ikonik ini juga dikenal dengan nama Rabu Pungkasan.

Bendung Kayangan berada di Dusun Turus, desa Pendowoharjo, kecamatan Girimulyo, kabupaten Kulon Progo. Sebuah kabupaten yang terletak di bagian barat kota Jogja. Awalnya acara ini dilakukan secara sederhana berupa kenduri yang dilakukan di rumah kepala dusun saja. Namun atas inisiatif dari berbagai pihak akhirnya acara ini dapat dihelat dalam skala yang lebih besar dan lebih meriah. Tak ayal kegiatan ini pun menjadi daya tarik wisatawan yang gemar mengulik tradisi unik khas nusantara.

Acara ini akan dimulai dengan kirab bersama menuju ke lokasi bendungan. Ada kirab dari kelompok kesenian, pembawa sesaji dan kenduri hingga tamu undangan dan masyarakat umum yang tertarik mengikuti tradisi unik ini. Acara ini semakin meriah karena pada akhirnya digelar bersamaan dengan acara merti bendungan yang melibatkan sekitar 12 dusun di sekitar Bendung Kayangan.

Konon katanya Bendung Kayangan ini merupakan bendungan yang dibangun oleh Mbah Bei Kayangan, seorang pengikut Prabu Brawijaya yang melarikan diri dari Majapahit. Selain membuka bendungan, Mbah Bei Kayangan juga membukalahan pemukiman. Menariknya lagi bendungan ini masih tetap berfungsi hingga saat ini. Salah satu kesenian yang digelar di kompleks bendungan adalah kuda lumping ataupun jathilan.

Prosesi ini diawali dengan ritual ngguyang jaran atau acara memandikan kuda. Acara ngguyang jaran merupakan sebuah prosesi yang menggambarkan aktivitas Mbah Bei Kayangan semasa menjadi pawang kuda Prabu Wijaya. Dalam acara ini tidak menggunakan kuda asli, namun hanya kuda lumping para penari jathilan. Selanjutnya akan digelar pementasan kuda lumping dan tentu saja acara inti, yaitu kenduri. Setelah aneka sesaji didoakan, acara makan bersama akan segera dimulai.

Sumber
0
625
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan