- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
8 Hal Untuk Mencapai Ketentraman Hidup


TS
ludovicusdo
8 Hal Untuk Mencapai Ketentraman Hidup

שלום עליכם
SHALOM ALEICHEM
SHALOM ALEICHEM

Setelah kemarin ane buat thread, kali ini ane untuk kedua kalinya mencoba memberikan pencerahan sedikit (tapi bukan ceramah ya gan) tentang kehidupan yang jika kita lihat saat ini sungguh-sungguh cepat, dinamis, dan menuntut inovasi yang bisa menghasilkan benefit yang tinggi. Akibat tekanan-tekanan yang datang dari pekerjaan, keluarga, teman, bahkan hal-hal yang tak terduga seperti kendaraan mogok padahal sebentar lagi meeting penting sering terjadi di kehidupan kita. Kali ini ane mau memberikan 8 hal yang jika secara disiplin agan/wati lakukan di kehidupan sehari-hari bisa berimbas positif ke kehidupan dan gak menutup kemungkinan membawa pengaruh positif untuk orang-orang di sekitar agan/wati. Langsung aja gan-sis
Quote:
1. KEAKRABAN : Perdalam Hidup Kita


Cobalah agan/wati pergi ketempat yang dulu pernah menjadi saksi bisu pertumbuhan dan perkembangan agan/wati. Entah itu ke rumah zaman kecil di kampung atau dimanapun. Coba ingat-ingat apa-apa saja kesan terindah atau yang tak terlupakan ketika melihat tempat agan/wati tumbuh dulu? Apa maksud ane menganjurkan agan/wati melakukan hal diatas? Ketika agan/wati pergi dari tempat ‘nostalgia’ tersebut, agan/wati diperhadapkan dengan 2 kenyataan besar, yaitu :
1. Betapa Pentingnya Perubahan
Quote:
Pertumbuhan merupakan suatu perubahan, tetapi kelak kita akan melihat bahwa tidak semua perubahan merupakan suatu pertumbuhan
Apa maksud dari quote diatas? Agan/wati diminta untuk mengingat kembali apa yang membuat agan/wati pergi dari tempat itu dan meraih kesuksesan yang sekarang. Atau mungkin agan/wati sama sekali tidak sukses setelah meninggalkan tempat itu, di sinilah saatnya agan/wati merenung. Ingat, hal ini bukan hanya menyangkut masalah lokasi, tapi juga menyangkut kerohanian dan keadaan personal seseorang.
2. Betapa Pentingnya Perspektif
Kebingungan agan/wati di nomor 1 akan terjawab disini. Bagi agan/wati yang merasa sudah meninggalkan tempat lamanya dan masih saja seperti orang yang lama di tempat yang lama, artinya agan/wati harus melakukan perubahan dari agan/wati yang dulu menjadi yang baru. Artinya, agan/wati sudah bertumbuh, bahkan bertumbuh dengan apapun itu di sekitar, namun kembali di uji perspektif agan/wati, apakah perubahan pada saat pertumbuhan itu merupakan sesuatu yang benar-benar bertumbuh?
Ingatlah, bertumbuh berarti melampaui yang semula, namun bukan meninggalkan.
Quote:
2. KESEDERHANAAN : Benahi Pikiran Kita


Ada 2 tipe orang di dunia: orang pertama ketika terkena ‘badai’ hidup malah tenggelam, lalu mati. Di lain sisi, orang kedua ketika terkena ‘badai’ hidup bukannya mati tenggelam malahan bangkit dan menuju keberhasilan. Sebagai contoh, datanglah ke perlombaan atlet difable atau sering disebut Paralimpiade (Olimpiade khusus orang berkebutuhan khusus). Lihat lah disana bagaimana seorang tanpa kedua kaki bisa berlari lebih kencang dari orang yang berkaki sehat dan lengkap. Namun di lain kasus ada orang yang baru kecelakaan dan 1 kakinya di amputasi, besoknya sudah bunuh diri karena depresi, menarik bukan?
Rintangan-rintangan dalam kehidupan kita yang mempengaruhi bukan ‘angin badai’ dari luar, namun kemana arah ‘layar’ kita. Maksudnya, semuanya ada di pikiran. Disini ane menuliskan 5 penyebab kekusutan pikiran yang umum di abad ke-21 ini:
Mengatakan “ya” kepada terlalu banyak hal
Tidak membuat rencana untuk menyegarkan diri dan menyisihkan waktu luang
Kita jarang menikmati sukacita pekerjaan yang telah diselesaikan dengan berhasil
Memiliki utang lebih banyak ketimbang yang dapat di lunasi
Berpikiran kalau teknologi moderen mempermudah kehidupan kita (nanti akan ane bahas)
Setelah ane beritahu ke-5 hal diatas, ane ingin fokus ke point 5. Memang fungsi teknologi adalah mepermudah pekerjaan manusia, tapi itu hanya sebagian bahkan lebih banyak lagi yang menyusahkan. Sebagai contoh, agan/wati akan berangkat naik pesawat ke suatu negara, namun karena baterai smartphone agan/wati habis, terpaksa agan/wati harus mengecharge smartphone tersebut untuk beberapa saat. Di lain sisi agan/wati sudah mengorbankan waktu berharga agan/wati untuk berangkat ke bandara dengan tepat waktu. Alhasil agan/wati harus terburu-buru ke bandara hanya karena mengisi baterai smartphone.
Nah, sekarang inilah waktunya untuk mempertimbangkan matang-matang sebelum menginvestasikan banyak uang kepada “smartphone keren”. Baterai yang lemah dan ketiadaan tempat pengisian daya baterai malah menjadi beban sesudah kegairahan agan/wati terhadap benda tersebut memudar.
Apa maksud dari ilustrasi diatas? Agan/wati sering sekali menambah keruwetan hidup dengan hal-hal yang tak penting padahal ada hal penting lainnya seperti liburan yang hanya didapat dalam periode tertentu namun disia-siakan karena bermain game di smartphone.
Oleh sebab itu, ane sama sekali gak menyarankan agan/wati untuk hidup miskin demi kesederhanaan dan ketentraman hidup, tetapi ane yakinkan agan/wati tidak bakalan rugi jika melepaskan beberapa hal-hal tak penting di luar sana untuk tetap berada di rumah atau sekedar ber-refreshing.
Quote:
3. KEHENINGAN DAN KESENDIRIAN : Perlambat Langkah Kita


Mungkin yang muncul pertama kali di benak agan/wati begini, “Ini TS bego kali ya. Masa di zaman super cepat dan butuh tepat begini kita disuruh memperlambat langkah? Yang cepat dan tepat aja belum tentu sukses, apalagi yang lambat-lambat asal selamat!” Eitss... tunggu dulu gan-sis, mungkin selama ini tuntutan pekerjaan agan/wati harus cepat dan tepat. Namun apa kita sadar kalau tuntutan itu menyebabkan ada bagian yang dikorbankan dari diri kita? Coba perlambat langkah kita sedikit dan ingat kembali kapan terakhir kita bercengkrama bersama teman-teman kita, ya mungkin hanya sebatas coffee break di kantor? Kapan terakhir kali kita doa pagi dan memberikan waktu untuk Tuhan berbicara kepada kita? Kapan terakhir kita menyapa orang tua/sanak saudara kita yang tempatnya jauh dari kita? Atau, kapan kita bermain bersama anak-anak, mungkin hanya sebatas bermain video game bersama mereka? Hal-hal diatas merupakan bagian-bagian kecil dari kehidupan agan/wati yang sering dilupakan dan dibiarkan padahal dalam jangka panjang akan berdampak buruk bukan hanya bagi agan/wati tapi juga orang yang disekitar agan/wati. Mulai sekarang, coba ambil waktu hening dan sendiri entah itu pagi atau malam sebelum tidur, tanyakan hal-hal apa saja diluar rutinitas agan/wati yang belum dilakukan dan punya dampak besar walau terkesan sepele? Jika ada, pastikan agan/wati melakukannya.
Quote:
4. PENYERAHAN : Lepaskan Genggaman Kita


Bagian ke-4 ini masih menyambung dengan bagian ke-3. Mungkin agan/wati adalah orang yang sibuk dan superaktif di luar rumah hingga untuk waktu sendiri agan/wati tidak ada sama sekali. Disinilah saatnya agan/wati untuk melepaskan apa yang bisa agan/wati lepaskan. Semisal, agan/wati sedang melaksanakan proyek besar dengan untung beratus-ratus juta rupiah, lalu datang proyek lain dengan untung bermilyaran rupiah. Alangkah bijaknya agan/wati kalau hanya mengerjakan proyek yang satu dan tidak mengambil proyek yang baru sebelum pekerjaan satu selesai. Ini akan melatih agan/wati untuk merelakan apa yang sebenarnya bisa dicari lagi demi hal yang jika direlakan pergi, tidak akan kembali, yaitu kenangan.
Quote:
5. DOA : Berseru


4 hal diatas jika agan/wati simak baik-baik meminta kita untuk membuang hal-hal yang tidak penting dan menyiapkan ruang-ruang untuk hal-hal yang baru yang juga pasti Tuhan tambahkan dalam kehidupan kita.
Doa merupakan sarana komunikasi kita dengan Tuhan. Adalah suatu hal yang buruk ketika menunda doa karena jadwal kita yang padat. Ingat, Tuhan tidak pernah menyesuaikan jadwal-Nya dengan jadwal kita. Kitalah yang menyesuaikan jadwal kita dengan-Nya. Ketentraman hidup ditengah-tengah kesibukan adalah berkomunikasi dengan Tuhan. Kekhwatiran merupakan suatu pergumulan dengan kecemasan yang anda lakukan sambil mengandalkan kekuatan anda sendiri, bukan menyerahkannya kepada Tuhan. Jadi, memilih mendapat ketentraman sendiri atau dengan bantuan Tuhan?
Quote:
6. KERENDAHAN HATI : Menunduk


Apakah agan/wati ingin rendah hati namun seperti tidak ingin melakukannya karena jabatan dan kedudukan? Memang aneh rasanya ketika seorang pemimpin malah rendah hati dan terkesan melayani bawahannya, tapi itulah salah satu kunci untuk hidup yang tentram atau bisa ane katakan, peduli. Ketika agan/wati bersikap rendah hati dan bukan rendah diri, agan/wati telah berhasil satu level membawa ketentraman pada diri dan lingkungan sekitar. Bayangkan kalau agan/wati masuk ke suatu komunitas/pekerjaan dengan tinggi hati, bukan penghormatan yang agan/wati terima, tapi teror dan hinaan. Kerendahan hati membawa pujian, pujian membawa rasa nyaman, rasa nyaman membawa kepada ketentraman hidup.
Quote:
7. PENGENDALIAN DIRI : Menahan


Ada sebuah quote menarik
Quote:
Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan baik untuk tutup mulut
WILL ROGERS
Terkadang mulut kita yang kecil ini dan lidah tanpa tulangnya mampu membunuh seseorang. Bayangkan fitnahan keluar dari mulut kita dan mengarah ke orang lain, dan bayangkan kalau kitalah yang difitnah dan betapa sakitnya. Apapun yang kau tanam, itu yang akan kau tuai juga. Jadi, jika kita ingin hidup tentram, hindarilah perkumpulan orang-orang yang suka membicarakan keburukan orang lain. Hindarilah diri agan/wati bergosip hal-hal buruk dengan teman bahkan sahabat sekalipun. Karena kita tahu kalau di omongin dibelakang itu gak enak, maka kita jangan lakuin sama siapapun.
Quote:
8. PENGORBANAN : Menyerahkan


Di bagian ini ane bukan menyuruh agan/wati menyerahkan jabatan dan kekuasaan agan/wati ke orang lain dengan percuma. Cobalah agan untuk berkorban. Memang berkorban jauh dari kata ketentraman, namun pada akhirnya akan ‘diserahkan’ ketentraman itu kepada agan/wati yang rela berkorban demi kebaikan orang banyak. Mungkin agan/wati berpikir, “Ah pekerjaan lebih penting ketimban beribadah.” Atau, “Ah.... aku kan kerja untuk anak ku.” Pikiran-pikiran seperti itulah yang menjauhkan pengorbanan dengan ketentraman. Di awal memang kita merasa tentram ketika meninggalkan ibadah demi uang ratusan juta rupiah, namun Tuhan bisa ambil itu semua uang sekejap mata saja dan akan berubah menjadi dukacita. Coba korbankan waktu kerja anda barangkali 15-20 menit untuk berkomunikasi dengan Tuhan secara pribadi, yakinlah Tuhan akan ganti 15-20 menit jam kerjamu yang hilang dengan hal-hal tak terduga dari-Nya. Ingatlah, pengorbanan mendatangkan penyerahan. Penyerahan mendatangkan ketentraman.
Itulah 8 hal-hal yang jika agan/wati lakukan dengan disiplin dapat membawa ketentraman juga kesuksesan dalam diri agan/wati. Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat. Jika ingin bonus, silakan buka dibawah!
Quote:
Spoiler for SUMBER:
Dari sebuah buku yang ane kutip judul-judulnya + tambahan dari ane sendiri
Diubah oleh ludovicusdo 18-11-2015 10:53
0
5.7K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan