ito45Avatar border
TS
ito45
Kisah Tugu Perjuangan Buleleng jadi tempat mangkal ABG hingga waria

Merdeka.com - Kabupaten Buleleng yang terletak di ujung utara pulau Bali, menjadi cikal bakal perjuangan rakyat Bali dalam Perang Puputan. Di kabupaten ini mengawali adanya Puputan Jagaraga sebagai tonggak sejarah perjuangan kerajaan Singaraja.

Bahkan keberanian rakyat Buleleng mengobarkan semangat puputan meletup hingga wilayah kabupaten lain dalam melawan kolonial Belanda.

Masa perjuangan Rakyat Buleleng kala itu dipimpin Maha Patih utusan kerajaan dari Karangasem karena terjadi kekosongan kerajaan setelah wafatnya raja I Guti Panji Sakti. Patih I Gusti Ketut Jelantik yang memimpin pergerakan untuk melawan penjajah hingga dikenal dengan istilah "Hak Tawan Karang".

"Hak Tawan karang itu dikumandangkan Patih Jelantik kepada kapal asing yang sandar di Pelabuhan Buleleng, maka segala se isi kapal jadi sitaan milik kerajaan buleleng," kata Wirawan salah seorang warga setempat di Pelabuhan Buleleng, Selasa (10/11).

Kini lokasi Pelabuhan Buleleng tidak lagi jadi tempat sadar kapal-kapal. Namun di lokasi ini oleh pemerintah dibangun sebuah tugu perjuangan rakyat Buleleng dalam menghalau penjajah yang hendak sandar ke Bali.

Tepat di hari Pahlawan, lokasi ini menjadi suasana yang sangat risih untuk dikunjungi. Pengunjung yang ingin menikmati suasana indahnya pantai Pelabuhan tentu akan datang saat pagi hari atau sore hari.

Pemandangan sebaliknya terjadi di malam hari. Lokasi tempat pertumpahan darah pejuang rakyat Bali melawan Belanda, ini jadi ajang lokasi mangkalnya ABG dan para waria.

"Kalau mau cari anak ABG atau Cabe-cabean yang begitulah, jam tuju sampai jam sembilan malam ramai. Kalau lewat dari tengah malam bencong aja isinya," tutur Wirawan.

Ironis memang, saat merdeka.com bertahan hingga pukul 22.00 WITA, di lokasi ini hampir setiap tempat terlihat pasangan anak muda bercumbu tanpa punya rasa malu.

Bahkan saat menjelang malam, para waria mulai berdatangan menggoda para lelaki yang masih ramai di lokasi ini. Tidak tanggung-tanggung kalangan ABG dan waria ini secara terbuka memasang tarif untuk kencan di balik semak-semak dan gedung tua bekas perkantoran pelabuhan.

"Untuk sekali jos (berhubungan seks), ABG di sini harganya 300 ribu. Kalau warianya ada yang 50 ribu sampai 70 ribu," papar Wirawan.

Salah satu peninggalan sejarah perjuangan rakyat Buleleng saat melawan Belanda di Pelabuhan adalah jembatan Putih yang hingga kini masih tetap kokoh dan tidak difungsikan.

Sumur:http://m.merdeka.com/peristiwa/kisah-tugu-perjuangan-buleleng-jadi-tempat-mangkal-abg-hingga-waria.html

Abg


WARIA
HERE WE GO emoticon-Wowcantik




"GAYUS FAMILY,DI MOHON SUMBANGANX"

0
37.5K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan