Selamat Malam gan......ane baca thread dari salah satu postingan di kom***.com
Silahkannnnn

"Di negara manapun, dalam sistem kenegaraan yang bagaimanapun, yang namanya Menteri adalah jabatan yang bertugas membantu Presiden. Dengan kata lain Presiden adalah atasan dari semua Menteri termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Tentu kita semua ingat bagaimana diawal penunjukannya sebagai Menteri, Susi mendapat demikian banyak keraguan bahkan cemoohan. Presiden Jokowi dituding salah dalam memilih orang. Pasalnya perempuan asal Pangandaran yang "hanya" tamatan SMP ini dianggap tidak cakap mengemban tugas untuk mengurusi laut dan perikanan indonesia. Masih banyak tokoh lain yang lebih mumpuni ketimbang Susi, bahkan ada yang bergelar Doktor atau Profesor.

Tetapi fakta dilapangan bicara lain. Menteri Susi berhasil membungkam kritikan yang ditujukan kepadanya dengan kerja keras dan semangat yang luar biasa. Belakangan malah semua suara-suara minor itu perlahan mulai hilang ditelan prestasi nyata yang ditunjukkannya seperti melakukan aksi pemberantasan ilegal fishing misalnya. Banyak yang terhenyak, kaget serasa tak percaya jika sejauh ini Menteri Susi ternyata mampu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Presiden Jokowi untuk mengembalikan kejayaan laut indonesia.

Namun demikian, dengan keberhasilannya tersebut jangan sampai membuat Menteri Susi jumawa, angkuh, terlena dan lupa diri. Menteri Susi harus tetap menginjakkan kakinya di bumi, terus bekerja dan berprestasi demi kemajuan kelautan dan perikanan Indonesia sebagaiman tugas yang diberikan Presiden kepadanya. Tentu sambil tetap menghormati siapapun termasuk pada Presiden Jokowi sendiri yang memang atasannya. Seperti yang terjadi hari ini (sabtu 10-01-2015) Menteri Susi bertemu Presiden Jokowi di acara HUT PDIP yang ke 42.

"Apa kabar bu Susi?" tegur Presiden jokowi. "Kabar baik pak.." balas Menteri Susi sambil tersenyum penuh hormat."

Salam



ane ngakak baca ini (maaf untuk yang udh tau ane cuman mau berbagi dan untuk yg posti di forum sebelah ane minta maaf yang sebesar2nya)