Quote:
Penolakan Truk Sampah DKI Diduga Ditunggangi Pihak Tertentu
Metrotvnews.com, Jakarta: Penolakan truk sampah dari DKI di Cileungsi diduga ditunggangi oknum tertentu. Pasalnya, aksi sangat mendadak dan terjadi beberapa saat setelah ada konflik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan PT Godang Tua Jaya.
Salah satu warga Cileungsi berinisial B, 65, meyakini penolakan ini tidak murni sikap warga Cileungsi Dia berani memastikan adanya oknum yang mencoba memobilisasi penolakan ini.
"Sudah jelas itu (aksi penolakan ini bayaran). Ini kalau tidak dibayar Rp100 ribu atau Rp75 ribu per orang tidak mungkin mereka mau," kata B saat berbincang dengan Metrotvnews.com di Jalan Raya Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).
Dia mengaku, sempat mendengar ada ongkos lelah buat massa yang mau mengadang truk sampah DKI. "Awalnya mereka dikasih Rp50 ribu, tapi cuman sampai jam 12 malam. Sekarang naik bayarannya karena waktunya lebih lama," imbuh dia.
Dia tidak tahu siapa orang di balik aksi warga. Pasalnya, warga Cileungsi tidak semuanya mendukung aksi penolakan ini. "Tidak semua, ini warga tidak tahu tiba-tiba ada aksi begini," kata dia.
Terkait keluhan bau, dia menilai, aroma tak sedap muncul akibat adanya perbaikan jalan dan beberapa jalan rusak. Sehingga truk sampah yang lewat harus mengantre dan menyebarkan aroma tak sedap di daerahnya.
"Selama 4 bulan ini memang terasa sekali baunya. Soalnya jalanan kemarin lagi diperbaiki dan banyak yang rusak jadi pada berhenti lama di sini. Tapi, kalau jalan bagus sih, tidak bau," kata dia.
Dua hari belakangan, puluhan orang yang mengatasnamakan warga Cileungsi dan ormas kepemudaan menyetop paksa truk sampah DKI di Jalan Raya Cileungsi, Bogor Timur, Jawa Barat. Mereka mengaku, kesal karena hanya mendapatkan imbas buruk dari truk sampah, seperti bau menyengat dan jalanan yang hancur.
Sepanjang aksi ini, ratusan truk sampah dari DKI dipaksakan untuk kembali memutar balik. Sebab, mereka melarang truk tersebut melintas di Cileungsi untuk mencapai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
FZN
Sumur
hmm....nunggu nasbung komen bawa2 om bewok