- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agan/Sista Mengalami Konflik ? Apa Sih Penyebabnya? (Theory and Overview Included)
TS
aloha1234
Agan/Sista Mengalami Konflik ? Apa Sih Penyebabnya? (Theory and Overview Included)
Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam Juragan/Sista kaskus yang sedang bekerja atau sedang "mencari" kerjaan.
As Always Klarifikasi (supaya tidak salah paham) beberapa hal :
Spoiler for Klarifikasi:
1.Jika ada kesalahan dalam format dan teknikal lainnya mohon dima'lumi, atau kalau bisa diberikan saran,kritik,uneg-uneg atau apapun dengan cara yang acceptable(membangun bukan Trolling ) , InsyaAllah TS menerima dengan lapang dada, dan tidak mewek
2. Ane bukan nabi, rasul, atau titisan tuhan lainnya, jadi thread ane ini mungkin masih ada salah dan mungkin juga masih jauh dari sempurna.
3. Sumber sudah valid dari teori yang cukup dipercaya validitasnya Sumur
4. Klarifikasi bisa berubah, bertambah, atau berkurang tergantung situasi, kondisi, dan intuisi TS
5. Kemungkinan update akan menyusul atau mungkin juga tidak, eniwei just enjoy
6. Mohon sertakan link asli, dan penulis aslinya (yaitu TS sendiri ) semata-mata untuk formalitas apabila nanti ada hal-hal yang ingin didiskusikan dengan TS kedepannya disamping termasuk juga dalam etika
2. Ane bukan nabi, rasul, atau titisan tuhan lainnya, jadi thread ane ini mungkin masih ada salah dan mungkin juga masih jauh dari sempurna.
3. Sumber sudah valid dari teori yang cukup dipercaya validitasnya Sumur
4. Klarifikasi bisa berubah, bertambah, atau berkurang tergantung situasi, kondisi, dan intuisi TS
5. Kemungkinan update akan menyusul atau mungkin juga tidak, eniwei just enjoy
6. Mohon sertakan link asli, dan penulis aslinya (yaitu TS sendiri ) semata-mata untuk formalitas apabila nanti ada hal-hal yang ingin didiskusikan dengan TS kedepannya disamping termasuk juga dalam etika
Spoiler for Intro:
Pernah kepikir kenapa sih ada konflik ? Hal apa aja sih yang bikin ribet ? Faktor apa aja sih yang bikin situasi makin memperjanjang konflik ? Kenapa sih konflik asap tidak kunjung selesai ? Kenapa sih konflik di Timur Tengah tak kunjung padam ? Kenapa sih perusahaan selalu terlihat mau menang sendiri ? Dan berbagai macam konflik lainnya...
Mau tahu kenapa ? Mari kita simak penjelasan menurut buku Myers, David G. dalam bukunya yang berjudul Social Psychology 9th. ed.
Simak TKP Dibawah
Mau tahu kenapa ? Mari kita simak penjelasan menurut buku Myers, David G. dalam bukunya yang berjudul Social Psychology 9th. ed.
Simak TKP Dibawah
Spoiler for TKP:
Dalam bukunya, Konflik menurut Myers (2008) adalah A perceived incompatibility of action or goals
Apa yang menyebabkan konflik terjadi ?
- Social Dillema ->Dillema Sosial
Atau bisa disebut juga sebagai Social Trap -> A situation in which the conflicting parties, by each rationally pursuing its self-interest, become caught in mutually destructive behavior
(Situasi dimana konflik antar grup, dengan pemikiran masing-masing yang hanya berfokus pada keuntungan diri sendiri menjadi situasi dengan perilaku mutual yang saling menghancurkan)
-Competition-> Kompetisi
Hostilities often arise when groups compete for scarce jobs, housing, or resources. When interest clash, conflict erupts-..
(Sikap bermusuhan sering muncul ketika grup berkompetisi untuk lapangan pekerjaan, tempat tinggal, atau sumber daya yang sedikit. Ketika ada kepentingan yang "bertabrakan", konflik pun timbul-..)
-Perceived Injustice-> Perasaan ketidakadilan
"That's unfair!" "What a ripoff!" "We deserve better!" Such comments typify conflicts bred by perceived injustice. But what is "justice"? According to some social-psychology theorist, people perceive justice as equity - the distribution of rewards in proportion to individuals' contributions (Walster & others, 1978)
("Tidak adil!" "Dasar penipu!" "Kami harusnya mendapatkan hak kami!" Komentar tersebut mengimplikasikan adanya konflik yang tercipta karena perasaan adanya ketidak adilan. Tapi apa itu "keadilan" ? Berdasarkan beberapa teori dari psikolog sosial, orang yang melihat keadilan adalah hal yang setara - pembagian atas suatu hal sesuai dengan proporsi dari kontribusi tiap-tiap individu (Walster & Yang lainnya, 1978) )
-Misperception-> Persepsi yang Keliru
Many conflicts contain but a small core of truly incompatible goals; the bigger problem is the misperceptions of the other's motives and goals
(Banyak konflik memang terjadi karena dalam masalah inti mereka memiliki tujuan yang tidak sesuai; namun masalah besar adalah persepsi dari motive kedua belah pihak (atau lebih) ybs atas satu sama lain berbeda)
Quote:
Adanya penerimaan dari diri agan bahwa ada hal yang salahatas suatu tujuan atau aksi dari pihak tertentu
Apa yang menyebabkan konflik terjadi ?
- Social Dillema ->Dillema Sosial
Atau bisa disebut juga sebagai Social Trap -> A situation in which the conflicting parties, by each rationally pursuing its self-interest, become caught in mutually destructive behavior
(Situasi dimana konflik antar grup, dengan pemikiran masing-masing yang hanya berfokus pada keuntungan diri sendiri menjadi situasi dengan perilaku mutual yang saling menghancurkan)
Quote:
Intinya bahwa ada kepentingan diri/golongan yang lebih diprioritaskan dari kepentingan bersama, contoh : seorang CEO Suatu perusahaan industri berpikir "Ah saya tidak perlu membeli barang-barang untuk mengurangi limbah, wonglimbah perusahaan saya terbilang sedikit" nah ada 100 orang saja berpikiran seperti ini dan hasilnya adalah udara dan air yang terpolusi
Contoh berikutnya : Orang-orang jaman dulu percaya bahwa banyak anak mampu mengurus mereka kelak di hari tua, tetapi kemudian ini menjadi masalah yaitu ledakan penduduk yang pada akhirnya justru memberikan membuat lapangan kerja sempit (banyak persaingan, dsb, dsb)
Contoh berikutnya : Orang-orang jaman dulu percaya bahwa banyak anak mampu mengurus mereka kelak di hari tua, tetapi kemudian ini menjadi masalah yaitu ledakan penduduk yang pada akhirnya justru memberikan membuat lapangan kerja sempit (banyak persaingan, dsb, dsb)
Quote:
Permasalahan diatas kemudian membuat dillema sosial : Bagaimana kita mendamaikan antara kepentingan diri dengan kesejahteraan bersama?
Spoiler for Versi Simple:
Agan tinggal di suatu komplek perumahan, kemudian ada undangan dari Pak RT untuk kerja bakti, karena agan merasa bahwa liburan agan ga mau diganggu agan pura-pura sakit , hal ini membuat Pak RT, agak sensi sama agan, sehingga tiap pengajian atau arisan, selalu disinggung oleh Pak RT "kemana aja pak Kerja Bakti kemarin?" Ini gambaran simpel agan yang mengutamakan kepentingan pribadi
-Competition-> Kompetisi
Hostilities often arise when groups compete for scarce jobs, housing, or resources. When interest clash, conflict erupts-..
(Sikap bermusuhan sering muncul ketika grup berkompetisi untuk lapangan pekerjaan, tempat tinggal, atau sumber daya yang sedikit. Ketika ada kepentingan yang "bertabrakan", konflik pun timbul-..)
Quote:
Intinya ketika suatu sumber daya sudah tergolong "langka", dan kemudian ada dua atau lebih pihak yang merasa membutuhkan sumber daya tersebut terbentuklah suatu kompetisi, dan apabila pihak-pihak ini bertemu, maka akan timbul konflik apabila tidak ada jalan tengah untuk mendamaikan kompetisi ini
Spoiler for Versi Simpel:
Agan sedang merasa lapar, kemudian lihat ada gorengan nganggur, satu, di atas meja, pas agan mau ngambil ternyata adek ente juga mau ngambil, dan sama-sama lagi lapar , yang ujung-ujungnya agan sama adek ente berantem gegara gorengan <- Ini hanya terjadi apabila tidak ada jalan keluar, atau misalkan ternyata emak ente membelikan gorengan lagi -> maka konflik karena kompetisi ini bisa selesai karena ada "pihak ketiga" yang mendamaikan See... hal simpel bukan?
-Perceived Injustice-> Perasaan ketidakadilan
"That's unfair!" "What a ripoff!" "We deserve better!" Such comments typify conflicts bred by perceived injustice. But what is "justice"? According to some social-psychology theorist, people perceive justice as equity - the distribution of rewards in proportion to individuals' contributions (Walster & others, 1978)
("Tidak adil!" "Dasar penipu!" "Kami harusnya mendapatkan hak kami!" Komentar tersebut mengimplikasikan adanya konflik yang tercipta karena perasaan adanya ketidak adilan. Tapi apa itu "keadilan" ? Berdasarkan beberapa teori dari psikolog sosial, orang yang melihat keadilan adalah hal yang setara - pembagian atas suatu hal sesuai dengan proporsi dari kontribusi tiap-tiap individu (Walster & Yang lainnya, 1978) )
Quote:
Intinya kalau agan melihat suatu hal baik itu dilakukan oleh saudara agan, orang tua agan, pacar agan, tetangga agan, kucing agan, atau bahkan pemerintah, dan melihat bahwa hal tersebut ga adil bagi agan, hal ini nantinya membentuk konflik.
Spoiler for Versi Simpel:
Anggaplah agan duduk di kelas 2 SD, dapet uang jajan 5rb perhari, dan kakak agan yang duduk di kelas 3 SMA dapet uang jajan 20rb perhari, agan melihat hal tsb sebagai hal yang ga adil, terus nuntu ke ortu (kalau di kehidupan kita yang bisa demo ke pemerintah itu loh ) saya juga mau disamain, uang jajan saya 20rb, nah disini sebenarnya ada ketidakadilan yang dilihat oleh si anak SD tersebut, dan sebenarnya kalau dilihat dari sudut pandang lain, hal ini adil karena si anak SMA tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda dan lebih kompleks dibanding anak SD tadi... See? Simpel bukan ?
-Misperception-> Persepsi yang Keliru
Many conflicts contain but a small core of truly incompatible goals; the bigger problem is the misperceptions of the other's motives and goals
(Banyak konflik memang terjadi karena dalam masalah inti mereka memiliki tujuan yang tidak sesuai; namun masalah besar adalah persepsi dari motive kedua belah pihak (atau lebih) ybs atas satu sama lain berbeda)
Quote:
Intinya adalah bahwa memang mungkin dari pihak yang berkonflik memiliki tujuan yang cukup berbeda atau bahkan sebenarnya sama, tetapi yang membuat konflik itu semakin besar adanya pemikiran/perspektif keliru terhadap satu sama lain sehingga menggangap bahwa pihak lain dipandang sebagai lawan
Spoiler for Versi Rada Simpel:
Anggaplah agan dalam suatu diskusi melontarkan pendapat, lalu kemudian pendapat agan ditolak, kebetulan orang yang menolak pendapat agan adalah orang yang ga agan suka, [
Spoiler for Kesimpulan (Penutup, Referensi, Tambahan):
Apakah konflik bentuknya selalu terjadi secara fisik ? Belum tentu konflik dalam diri pun pasti bisa terbentuk (contoh : Hari ini agan mau makan dimana ? Rumah, warteg, mcd, atau RM Padang?) hal ini pun bisa menjadi "kebimbangan" dan menyebabkan konflik dalam diri agan, walaupun skalanya terbilang kecil.
TS membuat gambaran diatas, agar agan/sista mampu secara bijak menyikapi adanya konflik yang muncul baik yang berpengaruh terhadap agan maupun yang sedang ramai-ramainya diberitakan di media, karena seringkali konflik yang terjadi di masyarakat kita, dipersepsikan secara tidak imbang oleh satu pihak.
Apakah konflik itu selalu negatif ? Tidak juga gan, justru dengan adanya konflik, agan/sista dapat mengembangkan diri, sehingga jauh lebih tenang untuk menyelesaikan tantangan hidup dan dengan teori diatas semoga membuat agan/sista semakin cerah dan tabah dalam menghadapi konflik (apapun yang sedang dihadapi oleh agan/sista sekarang) because everything happen with a reason, either you aware or not
- Myers, D. (2008). Conflict And PeaceMaking. In Social Psychology (9th ed., p. 593). Michigan: McGraw-Hills.
Pembahasan berikutnya kemungkinan mengenai Peacemaking tidak ada konflik tanpa adanya perdamaian, begitu pula sebaliknya See you next thread
TS membuat gambaran diatas, agar agan/sista mampu secara bijak menyikapi adanya konflik yang muncul baik yang berpengaruh terhadap agan maupun yang sedang ramai-ramainya diberitakan di media, karena seringkali konflik yang terjadi di masyarakat kita, dipersepsikan secara tidak imbang oleh satu pihak.
Apakah konflik itu selalu negatif ? Tidak juga gan, justru dengan adanya konflik, agan/sista dapat mengembangkan diri, sehingga jauh lebih tenang untuk menyelesaikan tantangan hidup dan dengan teori diatas semoga membuat agan/sista semakin cerah dan tabah dalam menghadapi konflik (apapun yang sedang dihadapi oleh agan/sista sekarang) because everything happen with a reason, either you aware or not
- Myers, D. (2008). Conflict And PeaceMaking. In Social Psychology (9th ed., p. 593). Michigan: McGraw-Hills.
Quote:
UPDATE
Tambahan dari kuliah ane, sumber konflik antar pihak juga bisa bersumber dari :
- Interdependence : Adanya ketergantungan antara satu pihak dengan yang lain
- Opposition :Satu pihak melawan pihak lain
- Antagonis Interaction : Saling berlawanan
- Block another party from reaching her/his goals : Adanya penghambat dari pihak lain untuk mencapai tujuan
Tambahan dari kuliah ane, sumber konflik antar pihak juga bisa bersumber dari :
- Interdependence : Adanya ketergantungan antara satu pihak dengan yang lain
- Opposition :Satu pihak melawan pihak lain
- Antagonis Interaction : Saling berlawanan
- Block another party from reaching her/his goals : Adanya penghambat dari pihak lain untuk mencapai tujuan
Pembahasan berikutnya kemungkinan mengenai Peacemaking tidak ada konflik tanpa adanya perdamaian, begitu pula sebaliknya See you next thread
Quote:
P.S. Mungkin ada beberapa dari agan-agan yang menjadi Silent Reader, tidak masalah
, tetapi jika pengetahuan ini disebarkan, TS menyarankan untuk sekiranya agan-agan bisa memberikan :
1. Rate
2. Cendol
3. Komentar
4. Share via FB, Tweet, G+,Email, Line, dsb dsb
5. Diam itu emas, bicara itu perak, tetapi
, tetapi jika pengetahuan ini disebarkan, TS menyarankan untuk sekiranya agan-agan bisa memberikan :
1. Rate
2. Cendol
3. Komentar
4. Share via FB, Tweet, G+,Email, Line, dsb dsb
5. Diam itu emas, bicara itu perak, tetapi
Quote:
TS mendukung dalam pembuatan Thread Bermutu diantaranya memiliki satu dan/atau kesemua dari kriteria Menurut Harold D. Laswell :
Informasi (to inform)
Mendidik (to educate)
Menghibur (to entertain)
Sumur
Informasi (to inform)
Mendidik (to educate)
Menghibur (to entertain)
Sumur
Quote:
KASKUS is providing freedom of speech.
Quote:
Lapak Ane yang lain
Science Based
HT 2#31 Oktober 2015
5 Tahapan "Kehilangan" yg Mungkin Pernah Agan Rasakan (Theory and Tearjerking Story)
HT 1#28 Oktober 2015
Mengenal Defense Mechanism Pada Perilaku Manusia
Hobby Talk Based
We forge your imagination to reality ! (Transformasi Senjata Fantasi menuju Realitas)
Epic Posters yang Patut Agan jadiin Pajangan di Kamar
Intermezzo
Supermodel Anti-Mainstream (Karena Mainstream tak lagi memuaskan)
Memang sudah budaya Indonesia ? I don't think so.
Science Based
HT 2#31 Oktober 2015
5 Tahapan "Kehilangan" yg Mungkin Pernah Agan Rasakan (Theory and Tearjerking Story)
HT 1#28 Oktober 2015
Mengenal Defense Mechanism Pada Perilaku Manusia
Hobby Talk Based
We forge your imagination to reality ! (Transformasi Senjata Fantasi menuju Realitas)
Epic Posters yang Patut Agan jadiin Pajangan di Kamar
Intermezzo
Supermodel Anti-Mainstream (Karena Mainstream tak lagi memuaskan)
Memang sudah budaya Indonesia ? I don't think so.
Diubah oleh aloha1234 03-11-2015 21:02
0
1.4K
Kutip
4
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan