arujAvatar border
TS
aruj
Burung yang Hinggap di Pintu Jendela [NICE STORY]
Assalamualaikum WR. WB. emoticon-Smilie

Salam sejahtera agan/sista/sahabat kaskuser tercinta emoticon-Kiss (S)emoticon-I Love Kaskus (S) , semoga kita dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani emoticon-Metal. Izinkan ane berbagi sedikit tulisan yang ditulis oleh sahabat ane, sahabat yang belum ane temui sama sekali namun sangat rajin dan baik berbagi informasi dan sharing berita kepada ane.


Quote:


vVv
vv
V

"BURUNG" YANG HINGGAP DI PINTU JENDELA

Biarkan burung cantik yang hinggap di jendela rumahmu bercuit, menyanyi dan menari sesuka hatinya, kalo dia pergi dari jendela itu, suatu saat juga akan kembali lagi, kalaupun tak kembali, akan ada burung-burung yang beraneka ragam yang cantik-cantik akan silih berganti menghinggapi jendela rumahmu, atau kalau kau beruntung dia akan memutuskan menetap di atap rumahmu atau dahan pohon sebelah rumahmu dengan membuat sarang di sana, dan kaupun bisa menikmati indahnya bulu-bulunya, riang dan merdunya nyanyiannya sepanjang hari,sepanjang bulan, sepanjang tahun.

Sebaliknya kalau kau tangkap burung cantik yang singgah di jendela kamarmu, kau kurung dia dalam sangkar yang indah dengan tujuan ingin memiliki dia selamanya, maka burung itu akan menjadi stress, suara kicaunya tak semerdu biasanya, dia tak dapat lagi menari berlenggak lenggok dengan gayanya yang bebas, kini dia mendekam di dalam sangkar, sesekali bercuit bila dia merasa lapar dan haus dan mengha,biskan sisa hidupnya dengan diam karena kenyang, dan akhirnya mati dengan cepat,sementara burung-burung cantik lainnya tidak mau hinggap di jendela kamarmu karena takut nasibnya akan sama, ditangkap kemudian dijadikan peliharaan dalam sangkar yang tidak bebas.

Seseorang yang singgah di hati kita itu karena ikatan jodoh, karena tidak semua orang yang singgah di kehidupan kita menjadi kekasih hati, ikatan jodohlah yang bergerak, bekerja dan mengatur sesuai dengan batasan-batasan tertentu yang mengikuti hukum kausalitas yang tidak pernah mengenal istilah tebang pilih.Setiap yang pernah, sedang, akan atau yang sudah menjadi kekasih hati itu dikarenakan ikatan jodoh tersebut.

Nikmatilah ketika ada pertemuan dan persinggahan seseorang di dalam hati dan relung batin kamu, dengan tanpa paksaan atau memaksa, mengalir tanpa membendung atau dibendung, maju bergerak tanpa tertahan atau ditahan,karena jika perpisahan terjadi maka kesedihan yang mendalam, keputus asaan tidak akan pernah terjadi, karena kesedihan yang sewajarnya itu hanya lewat begitu saja, laksana ufuk merah yang menggantung di langit senja, menganggap sesuatu yang singgah itu bagaikan hujan di tengah-tengah musim kemarau, menyejukan tapi tidak dapat dirasakan secara abadi.

Bertemu, singgah dan berpisah silih berganti terjadi adalah sebuah keniscayaan, bahkan seseorang yang sudah menjadi sepasang pasangan hidup yang sah, juga akan mengalami masa perpisahan itu, suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, pasti dipisahkan oleh suatu sebab atau berpisah karena malaikat kematian telah menjemput di depan pintu rumah.

Memandang suatu pertemuan, persingahan dan perpisahan dengan sewajarnya akan membawa kebahagian yang alami, gelak tawa karena bertemu, hati berbunga bunga karena disinggahi rasa kasmaran dan isak tangis karena perpisahan disikapi dengan sewajarnya, maka tidak perlu jauh-jauh memanjat puncak gaurisangkar untuk bertemu para dewa demi meminta obat luka hati, karena sang penyembuh itu adalah diri kita sendiri.

vVv
vv
v

emoticon-Kiss (S)
Burung yang Hinggap di Pintu Jendela




Burung Gereja hinggap di atas daun pintu jendela,
Menyanyi merdu kemudian terbang berlalu.
Burung Kenari singgah di samping pintu jendela,
Berlenggak –lenggok lalu diam-diam pergi.

Burung Nuri bertengger di cabang pohon depan jendela,
Kutangkap, kukurung lalu dia mati dalam kesedihan.
Burung Jalak mampir di atas ranting pohon di samping jendela,
Kubiarkan, lalu esoknya kembali bersama burung merpati.

Sekarang para burung setiap pagi dan sore datang
Silih berganti menari, bernyanyi sesuka hati.
Bahkan ada yang menetap di cela-cela atap rumahku
Kubiarkan para burung yang pergi, tanpa rasa memiliki.

Begitulah terjadi, para burung datang dan pergi.
Sampai suatu hari jendela kamarku itu kututup,
Dan akupun pergi meninggalkan rumah itu.
Damai serta bahagia, tanpa sesal tanpa pilu


28 Oktober 2015, pukul 20:00 WIB di depan meja kerja di kamar saya.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
10.1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan