Metrotvnews.com, Jakarta: Nama Donald Trump mencuat dalam pemberitaan media Amerika Serikat dan dunia sebagai tokoh yang tidak diduga-duga mencalonkan diri sebagai presiden.

Trump menyatakan siap maju sebagai kandidat calon presiden dari Partai Republik. Dalam berbagai polling, Trump menjadi yang terdepan di antara rekan-rekan satu partainya.

Paul Rowland, konsultan politik independen, menilai tokoh seperti Trump memang terkadang muncul dalam pilpres di negara-negara dunia.



"Seseorang harus punya sesuatu yang berbeda untuk meyakinkan bahwa dirinya layak untuk dipilih masyarakat. Setiap negara pasti memiliki tokoh seperti Rhoma Irama, yaitu seseorang yang mencolok di publik, sama seperti Donald Trump," ujar Paul, dalam dialog pilpres AS 2016, di @America, Pasific Place, Jakarta Pusat, Selasa (27/10/15).

Rhoma Irama menyatakan siap menjadi capres pada November 2013. Meski Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sempat menyatakan ketertarikan untuk mengusung Rhoma, pada akhirnya Sang Raja Dangdut itu tidak menjadi capres.

Trump juga tidak menutup kemungkinan akan tersingkir dari persaingan, karena kandidat dari Republik baru dapat dipastikan pada musim semi tahun depan.

Jika Rhoma memiliki keunikan sebagai musisi dangdut, maka Trump mencolok di antara kandidat capres lainnya karena rentetan komentar kontroversial. Salah satu ucapan kontroversialnya adalah mengenai isu imigran gelap.

Ini lanjutannya gan http://internasional.metrotvnews.com...an-rhoma-irama