Sediakan konten yang menggambarkan karakter kita sebagai traveler sekaligus blogger dengan cara menyebut pembaca yang akrab. Semakin terasa dekat isi bahasan tersebut dengan pembaca atau penikmatnya, semakin tumbuh rasa memiliki yang akan menciptakan penikmat setia dan trafik yang konsisten datang ke blog.

Konten yang sedang tren biasanya akan punya potensi performa yang lebih baik. Dalam kasus seorang travel blogger, membahas tempat yang sedang banyak dikunjungi dan ramai dijadikan tujuan akan membantu menaikkan peringkat SEO blog di search engine.

Video dan foto yang lebih mendominasi dengan kata-kata pendukung di setiap gambar akan lebih menarik dan mendorong orang untuk men-scroll sampai habis

Sebuah konten yang baik akan mengundang interaksi dari audiensnya, misalnya dengan memberikan kalimat tanya atau meminta pendapat pembacanya di akhir artikel. Dengan demikian, audiens akan merasa diajak berdiskusi dan akan rela memberikan opininya. Hal ini akan membantu kenaikan trafik di website.

Tempatkan diri sebagai blogger yang selalu menulis hal-hal yang memang dicari, dibutuhkan dan berguna untuk audiens. Tidak hanya soal tempat wisata yang sedang hip saja, namun juga mulai bereksperimen dengan masuk ke area tips-tips traveling yang memang memiliki nilai kegunaan buat audiens atau membahas hal baru yang berpotensi untuk menjadi tren. Dengan demikian, seorang travel blogger akan menempatkan dirinya pada posisi yang dapat ditemukan oleh para pengiklan potensial. Menyediakan konten dalam sebuah platform yang bebas diakses oleh siapa saja pada ujungnya harus memungkinkan terjadinya konversi, atau keuntungan yang bisa menjadi monetisasi brand diri sebagai seorang travel blogger.