PEKANBARU, GORIAU.COM - Titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera, naik drastis pada Selasa (27/10/2015) pagi. Bila kemarin sore terhitung hanya ada 27 hotspot, maka pagi ini satelit mencatat ada sekitar 661 titik panas yang tersebar di lima provinsi.

Peningkatan titik panas tersebut secara tidak langsung dimungkinkan dapat menambah volume kepekatan kabut asap, termasuk di Riau. Adapun pagi ini, satelit Terra dan Aqua menghitung ada 661 titik panas di Sumatera, diantara Lampung empat hotspot, Kepri tujuh hotspot, dan Riau 13 hotspot.

"Sisanya sebanyak 458 titik panas (hotspot) berada di Sumatera Selatan. Artinya Sumsel masih mendominasi titik panas di Sumatera. Ya bisa saja dampaknya membuat asap akan semakin pekat," sebut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sugarin.

Di Riau, 13 titik panas ini tersebar diantaranya di Meranti dan Pelalawan masing-masing dua titik panas, Inhil empat titik panas dan Inhu lima titik panas. "Sedangkan titik api, ada delapan, yakni di Meranti dan Pelalawan satu titik, Inhil dua titik api dan Inhu ada empat titik api," lanjut Sugarin, Selasa pagi.

Selain itu, sambungnya, kabut asap juga masih terpantau cukup pekat di sebagian wilayah Riau. Bahkan di Pekanbaru, jarak pandang hanya 800 meter pagi ini. "Di Rengat jarak pandang 200 meter, Pelalawan jarak pandang 600 meter (asap+fog) dan Dumai jarak pandang 800 meter," tukasnya. ***

http://m.goriau.com/berita/umum/titi...apar-asap.html


Sambutan nggo pindahan kantor anyar