Satu Hal ini Mungkin Bisa Ngebantu Rossi Juara Dunia
TS
sakahero
Satu Hal ini Mungkin Bisa Ngebantu Rossi Juara Dunia
Hallo gan, berhubung banyak yang ngepost tentang race Sepang kemarin yang melahirkan cerita baru di dunia Moto GP ane mau share pendapat pribadi. Dari insident Rossi vs MM kemarin membuat VR 46 kehilangan point dan harus start di posisi akhir GP Valencia. Menurut ane kalau cuma pengurangan point masih besar harapan VR 46 buat juara, tapi untuk start paling belakang ane rasa terlalu memberatkan the doctor buat meraih gelar juara ke-10.
Quote:
Hal ini mungkin bisa membantu tapi bahkan ngga akan terjadi tanpa koordinasi yang luar biasa dari pihak dalam juga sih. Spekulasinya adalah "SIMPATI". Ane mengharapkan adanya rasa simpati oleh rider-rider lain, dengan adanya simpati dari para rider VR 46 akan diberikan jalan untuk bertarung secara fair dengan Lorenzo. Seandainya di Lap pertama saja VR 46 bisa diberikan jalan masuk posisi 10 besar bukan hal yang mustahil The Doctor bisa naik podium. Kalau hal ini sampai terjadi maka GP tahun ini akan kelihatan Drama banget dan membuat sejarah baru di Moto GP.
Kalau agan-agan ada pendapat lain bisa komeng dibawah jangan lupa Rate dan
Penyelidikan masih Lanjut
Quote:
TRIBUNNEWS.COM - Pihak penyelenggara MotoGP, Dorna melalui Race direction telah menjatuhkan penalti tiga poin ke pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi atas insiden di Sepang.
Hal ini membuat The Doctor mengoleksi total empat poin penalti dan harus start di posisi paling belakang di seri akhir yang menentukan di Valencia.
Namun, race direction tak cuma berhenti pada hukuman penalti ke Rossi. Dilansir laman facebook, MotoGP Indonesia, pihak Dorna Melalui race direction melayangkan surat panggilan untuk Marc Marquez dan Jorge Lorenzo atas tindak lanjut investigasi terkait kasus dugaan kongkalikong di antara keduanya.
Disebutkan, kecurigaan muncul saat melihat tayangan ulang melalui beberapa kamera terlihat Marc Marquez memberikan jalan kepada Jorge Lorenzo.
Dugaan adanya kongkalikong antara dua pebalap Spanyol meski berbeda tim ini juga muncul atas fakta setelah Jorge Lorenzo melewati Marc Marquez, jarak waktu antara Marquez dan Lorenzo mencapai 2,60"/sec dalam rentang putaran 1 lap.
"Terlihat jelas oleh race direction bahwa kedua pembalap harusnya membutuhkan 3 sampai 4 lap putaran untuk membubuhkan jarak 2,60"/sec. Jika kecepatan kedua pembalap selisih +0.781 pada balapan di Sepang Malaysia," tulis laman MotoGP Indonesia.
Rupanya, race direction juga menindaklanjuti aduan dari kubu Rossi saat seri Phillip Island, Australia yang menuding Marquez memang membantu Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia. Berikut tulisan dan analisis lengkap dari race direction atas kejadian di Sepang:
Tindak lanjut ini juga merujuk pada analisa data elektronik yang dilakukan oleh Pembalap Valentino Rossi pada pekan lalu di Phillip Island dimana Marc Marquez mencatat waktu tercepat di lap 14 hingga lap 20-an namun ia masih berkutit di posisi tiga dan mengacak racing line pembalap lain padahal ia sudah mampu melewati Lorenzo dengan GAP di atas +1.00 lebih dengan rata-rata kecepatan 3 pembalap terbawah tanpa Lorenzo.
Hal ini semakin jelas terlihat pada analisa data elektronik Power mesin dan penggunaan Breake yang di lakukan dan kalkulasi waktu/putaran antara lorenzo dan Marquez di Sepang Malaysia, saat berlangsung sesi FP1 sampai F4 Valentino Rossi bukannya tak mencatat waktu baik hingga tercecer di atas posisi 6.
Ia sengaja memperlambat kecepatan motornya agar ia bisa memantau kinerja dan Kecepatan waktu antara Marquez dan Lorenzo pada Komputer. Dimana kecurigaan Valentino Rossi akan datanya di komputer berbeda yang membuktikan bahwa dugaan adanya kerjasama Marquez dalam menghambat kecepatannya mengejar Lorenzo nanti saat balapan.
Menilik data yang mencurigakan ini, pihak Dorna melalui Race director telah melayangkan panggilan kepada Lorenzo dan Marc Marquez untuk mengelarifikasi hal tersebut agar fair dan tidak terjadi kecurangan atau usaha sepihak membantu salah satu pembalap dalam perebutan Gelar Juara dunia. Hal ini tentu akan mempengaruhi sportifitas Olahraha dalam dunia motorsport, rating dan kerugian sponsor akibat tidak adanya persaingan sehat dalam perebutan gelar.
SEPANG - Popularitas MotoGP tengah dipertaruhkan setelah Race Direction resmi menjatuhkan hukuman tiga poin penalti kepada Valentino Rossi terkait insiden yang melibatkan Marc Marquez terjatuh di tikungan 14, Sirkuit Internasional Sepang (SIC). Tak berapa lama setelah joki Movistar Yamaha kena sanksi, petisi untuk membatalkan hukuman pimpinan klasemen sementara MotoGP muncul.
Seperti dikutip dari Change.org, Senin (26/10/2015), gelaran MotoGP seperti merancang agenda untuk mengkhianati pembalap dan penggemar. Ini merupakan tindakan yang kurang sportif dan penuh dengan intrik, terutama menghukum Rossi. Bahkan keputusan Race Direction menyiratkan bahwa mereka memaafkan Marquez.
"Karena kami menyerukan kepada Anda untuk membalikkan hukuman untuk Valentino Rossi. Sehingga ia dapat terus mengejar gelar juara dalam situasi yang adil. Mulai dari mengikuti proses sesi latihan sampai berebut tempat pada balapan di babak kualifikasi," demikian pernyataan petisi dilaman Change.org.
Rudi DE Blick Edegem dari Belgia misalnya. Dia mengaku ikut dalam petisi ini karena merasa ada yang dirugikan dari kepuutusan Race Direction, karena hanya menghukum satu pembalap saja. Dan, seperti acuh terhadap pembuat kekacauan.
"Alasan saya hanya karena itu tidak adil menghukum satu pembalap (VR46), dan meninggalkan kekacauan (MM93) tanpa hukuman apapun. Juga aksi Lorenzo menyalip Loris Baz di bawah bendera kuning tidak ditinjau, ini harus menjadi hukuman juga, yang cukup untuk semua !!! Atau MotoGP mau mengikuti aturan Formula 1 !!! C'mon, serius dan bersikap adil," ucap Edegem.
Saat ini petisi untuk membatalkan hukuman Rossi masih menyisakan 33 ribu dari 150 ribu tanda tangan yang dibutuhkan. Sebelum dilaporkan kepada Race Direction.