Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambangi markas The Jak Mania yang merupakan pendukung Persija. Wali Kota yang akrab disapa Kang Emil ini kulonuwun ke pengurus The Jak Richard Ahmad terkait pertandingan final piala Presiden di mana puluhan ribu bobotoh Persib akan datang.

Kang Emil datang pada Jumat (16/10/2015) pukul 16.20 WIB mendatangi markas Persija di GBK. Dia ditemani Manajer Persib Umuh Muhtar, anggota DPR Maruarar Sirait, serta sejumlah pejabat Polda Metro Jaya.

Suasana akrab terlihat dalam pertemuan sekitar 15 menit itu. Ridwan Kamil sempat memberikan cincin batu akik berwarna oranye sementara Richard memberikan syal Persija.

Emil juga sempat berfoto dengan para The Jak Mania dan mengacungkan salam khas The Jak. "Saya kasi oleh-oleh Kang Richard batu akik oranye," terang Emil. Menurut dia, sebagai tamu tentu harus permisi ke tuan rumah.

m.detik.com/news/berita/3045921/ridwan-kamil-kulonuwun-temui-the-jak-di-markas-persija-di-komplek-gbk



Hal ini tentu sangat bagus dan semoga bs menjadi awal perdamain antara kedua suporter ini, amin amin amin YRA.
Bila kita lihat kebelakang permusuhan ini sudah terjadi sangat lama sekali. Tp dalam hal ini banyak sekali versi yg tercipta, baik itu dari pihak viking ataupun dari pihak the jak, masing2 pihak mempunyai pembelaan masing2 dan masing2 tdk mau di salahkan.

Berbicara tentang permusuhan antara Viking dan Jakmania dalam sebuah wawancaranya Ayi mengungkapkan cikal bakal permusuhan suporter Persija dan PERSIB. Permusuhan yang membuatnya tak lagi bisa numpang menginap di sekretariat Persija di bilangan Menteng kala PERSIB main di Jakarta.

Menurut pria yang biasa disapa Mang Ayi oleh Viking ini, permusuhan itu sebenarnya adalah salah tangkap maksud dari ucapannya. Di tahun 1998, suporter Persija datang mendukung timnya ke Bandung. Padahal waktu itu stadion Siliwangi steril dan tidak pernah ada suporter lain datang ke Bandung.

Dalam rapat Viking untuk persiapan mendukung PERSIB kala itu, ada anggota Viking yang bertanya, ”Kumaha Mang Ayi? (suporter) Persija datang."

"Peringatkan saja, 'Jangan macam-macam!'," jawab Ayi.

Namun, jawabannya tersebut disalah-artikan. Viking memberi peringatan pada Jakmania dengan tindakan pemukulan. Setelahnya, saat beberapa anggota Viking mendukung Timnas melawan Irak di Jakarta, giliran mereka yang dipukuli suporter Persija.

Meski awalnya salah menerjemahkan ucapannya, tapi Ayi merasa itu tanggung jawabnya. Sebab, kalimatnya adalah sumber permusuhan tersebut. "Itu adalah dosa saya. Dosa saya itu yang membuat Bandung dan Jakarta dan puluhan ribu massa sampai berantem, itu saya yang pertama salah," tegasnya.

Gesekan demi gesekan terjadi dan kobaran api permusuhan antara Viking dan Jakmania kian membesar.

m.persib.co.id/berita-persib-bandung/kolom/7923-belang-indah-dari-maung-bandung-bernama-ayi-beutik-3

Kutipan di atas salah satu yg di ungkapkan oleh alm. kang ayi

Apapun alasan permusuhan ini semoga bisa menjadi damai, tdk usah saling menyalahkan, tdk usah saling menuduh, sadar pd diri masing2 dan benahi diri masing2 sehingga kedua suporter ini bs bersatu... Alangkah indahnya jika kita bs duduk di stadion untuk menonton pertandingan tanpa adanya gesekkan. The Jak ke bdg aman, sebaliknya Viking ke jkt jg aman tanpa adanya ancaman dan teror.

Satu langkah yg sangat bagus yg di lakukan olek RK, salut dan terimakasih...
Viking The Jakmania damai, amin amin amin YRA

Pesan saya saat nanti di GBK jgn menyanyikan yel-yel yg menimbulkan gesekan, jgn memakai atribut yg bertuliskan atau bergambar menyinggung tuan rmh dan lawan, jika ada provokator langsung amankan sendiri oleh kalian jgn sampai pihak keamanan atau tuan rumah atau suporter lawan yg menindak, krn psti akan menimbulkan kerusuhan, dll... (pesan ini untuk semua pihak, baik itu untuk pendukung SFC, pendukung Persib ataupun tuan rmh Persija.

Dan semoga setelah pertandingan selesai tdk ada suporter yg sok jago dan sok berani dan langsung koar2 di sosmed "tah aing wani ka kandang sia, kandang pecundang monyet dll, kami ada dimana2, dll", trs di bls lg sama suporter satunya "elu beraninya di kawal, minta pengawalan, minta asuransi, dasar cemen, dll"... Nah hal ini biasanya di lakukan oleh ababil2 alay, hal seperti ini yg akan menimbulkan gesekkan lg dan lg... eneg liat yg seperti ini di sosial media, semoga hal ini tdk terjadi dan bisa damai selamanya