REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cover album baru Justin Bieber yang bertajuk "Purpose", dinilai terlalu provokatif oleh beberapa negara di Timur Tengah.

Menurut situs TMZ, dikutip Aceshowbiz, Selasa (12/10), negara-negara timur tengah serta Indonesia, yang didominasi oleh muslim, telah mengeluarkan larangan peredaran album itu terkait cover album yang menampilkan Justin sedang bertelanjang dada dan memamerkan tato lambang salah satu agama di dadanya.

Situs TMZ juga melaporkan bahwa tim Bieber saat ini tengah berusaha mecari solusi untuk sampul album barunya.

Masih belum jelas apakah cover tersebut diubah total dan nantinya akan terlihat seperti apa. Album "Purpose" ini akan dirilis pada 13 November mendatang, bersamaan dengan dirilisnya album baru One Direction, yang berjudul "Made in AM".




Kapanlagi.com - Akhir pekan kemarin, Justin Bieber merilis artwork untuk sampul album barunya, PURPOSE. Meski para belieber langsung kegirangan setelah melihat idolanya berpose di sampulnya, namun siapa yang sangka jika hal itu juga mengundang sebuah kontroversi untuk umat Islam?

Seperti diketahui, Bieber menjadikan dirinya sendiri sebagai model di sampul PURPOSE. Untuk membuat fans semakin terbius, ia sengaja berpose topless alias tak mengenakan baju atasan. Yang jadi masalah adalah simbol salib yang terlihat jelas di dada pelantun What Do You Mean itu.
Seperti dilansir situs AceShowbiz, gara-gara gambar tersebut, album PURPOSE Bieber dilarang beredar di beberapa negara Timur Tengah hingga Indonesia. Pasalnya, seperti diketahui, Indonesia dihuni oleh mayoritas umat muslim, yang menganggap jika gambar sampul PURPOSE bisa memancing kontroversi besar.
Sementara itu, pihak Bieber sendiri langsung bereaksi cepat menanggapi 'bencana' ini. Mereka akan segera memikirkan jalan keluar supaya para beliebers tetap bisa menikmati karya baru sang idola. Salah satunya adalah merombak gambar album tersebut nantinya.

Bieber beberapa waktu lalu memang sempat mengaku jika dirinya kini tengah berusaha untuk jadi seorang yang taat pada agama. Pasalnya, ia merasa telah diselamatkan setelah melakukan banyak hal-hal kekanak-kanakan di masa lalu.

"Aku cinta Yesus dan dia adalah penyelamatku. Aku ingin berbagi tentang apa yang sudah aku alami dan aku tengah rasakan. Kepercayaanku pada agama telah membawaku ke sebuah level yang baru. Aku senang bicara tentang kepercayaanku. Aku ada di titik di mana aku sudah tak bisa menahannya lagi dalam diri ini," ujar Bieber pada sebuah majalah beberapa saat lalu.