LIVE INDOSIAR

Congratulation PERSIB Juara Pialapresiden 2015





BIG MATCH

PERSIB VS SRIWIJAYA FC

MINGGU 18 OKTOBER 2015
pukul 17:30 WIB


Serba serbi Berita Final Piala Presiden 2015

Prediksi Ane :
Melihat Permainan Persib Bandung saat Bermain di Si Jalak Harupat , Bermain sangat Impresif dan Selalu memperagakan Umpan umpan pendek sesekali Lambung dan permainan Cepat . Tetapi Pergerakan Sriwijaya FC mengandalkan Serangan Balik Cepat , Terbukti Sriwijaya Mampu Menaklukkan Arema dengan Tak tik , Tahan lalu Serang

Strategi yang Berlawanan ini akan membuat Permainan Menarik , Apakah Sriwijaya mampu memanfaatkan kelengahan Persib ?
dan Apakah Mampu , Persib Menjebol Pertahanan Sriwijaya sebelum Sriwijaya Melakukan Counter Attack ?

Prediksi Skor 1-1 , dilanjutkan Adu Penalty .
------------
Prediksi Kaskuser :


-------------
Pesan Bijak



----------
Perjalanan Singa Mania Menuju Jakarta


Bus Bus Yang akan digunakan




Terlihat Deretan Singa mania yang antre



Pemeriksaan dan Persiapan Singa Mania oleh pihak keamanan



Terlihat Palembang (masih) diselimuti Asap

Liputan6.com, Jakarta: Suporter Sriwijaya FC,Singamania bakal "serbu" kota Jakarta. Rombongan fans sudah berangkat sejak Jumat (16/10/2015) siang di kota Palembang.Dilepas Gubernur Sumsel Alex Noerdin di pelataran kantor Gubernur Sumsel,Griya Agung, sekitar 30 bus siap mengangkut singamania yang mayoritas gunakan kaus berwarna hijau.

Suporter Sriwijaya bersiap berangkat ke Jakarta (Liputan6.com) Langit di bumi Palembang saat itu seperti mendung layaknya bakal segera turun hujan. Tapi itu bukan mendung, kota Palembang memang diliputi kabut asap yang juga menghantam sebagian besar wilayah Sumatera. Suporter Sriwijaya bersiap berangkat ke Jakarta (Liputan6.com) Hal ini tak menyurutkan semangat suporter Sriwijaya FC untuk berangkat menyaksikan final melawan Persib pada Minggu (18/10/2015) malam di Stadion Gelora Utama Bung Karno (SUGBK).


Tua,muda,ibu-ibu, gadis hingga balita semuanya tampak bersemangat untuk menjalani perjalanan selama 24 jam itu. Mereka membawa Balita ke Jakarta menonton partai puncak Piala Presiden 2015. Rombongan 30 bus mendapatkan pengawalan dua unit mobil Patroli Jalan Raya dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel dari Palembang sampai SUGBK,Jakarta.

Suporter Sriwijaya bersiap berangkat ke Jakarta (Liputan6.com) Guna mengantisipasi situasi darurat selama perjalanan, pihak berwenang menempatkan satu orang personel di masing-masing bus.

"Setiap bus ada satu Polisi demi menjaga keamanan saat di jalan," ujar Ketua Umum Singamania,Ariyadi Eko kepada Liputan6.com. (Def/ Rjp)
----------





Jakarta - Sebuah Toyota Avanza berplat nomor polisi Jakarta, B 1379 GUJ, terkena lemparan batu massa beringas di Pancoran, dini hari tadi. Sopir mengalami luka di pelipis kiri.

Sopir ini dirawat di ruang Ruang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, Sabtu (17/10/2015) dini hari.

"Tensinya 240. Habis ini istirahat ya," kata salah seorang dokter yang memeriksa pria paruh baya berambut putih ini.

Pelipis kirinya diplester. Luka itu bekas serpihan kaca hasil lemparan batu massa di Pancoran-Cawang, sekitar Menara Saidah, Jakarta Selatan.

Petugas memeriksa sambil membersihkan serpihan kaca yang menempel di jaket sopir ini. Segelas teh manis yang disuguhkan langsung tandas dalam sekali tarikan nafas.

Avanza yang ia kemudikan memuat dua orang lainnya, salah satunya Munawar. Mobil ini melintasi Pancoran untuk menuju ke Tangerang. Munawar heran kenapa mobilnya menjadi sasaran amuk masa.

"Nggak tahu kenapa mobil itu dilempar banyak batu," kata dia.

Dituturkannya, 30 orang itu mengamuk menyasar mobil berplat nomor asal kawasan Bandung. Namun mobilnya akhirnya kena batu juga.

"Ada yang pakai masker, setiap orang pakai batu," kata dia.

Aksi premanisme ini dilakukan dengan penyetopan mobil menggunakan beraneka-rupa senjata, termasuk bilah bambu. Selepas pintu masuk tol dalam kota sekitar Pancoran, ada lagi kumpulan orang selepas pintu keluar tol yang menanti mobil untuk melempar batu.

Avanza biru ini mengalami pecah kaca kiri. Mobilnya diparkir di Polda Metro Jaya. (dnu/rvk)

Sumber ; https://m.detik.com/news/berita/3046...uka-di-pelipis


----------

BARBUK


The Jakmania Sweeping Bobotoh

Sweeping Bobotoh , Jakmania lempari Bus Pariwisata

Bola.net - Tensi tinggi antara pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta kembali berkobar menjelang gelaran partai final Piala Presiden 2015 antara Persib kontra Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Minggu (18/10) besok.

Pada Sabtu (17/10) dini hari WIB, sekelompok massa yang tak menggunakan atau membawa atribut klub sepakbola berkumpul di Tol Dalam Kota, tepatnya di depan Korlantas Porli untuk melakukan sweeping terhadap para Bobotoh dan Viking, pendukung Persib. Seperti dilansir Merdeka.com, massa yang rata-rata masih berusia belasan tahun itu masuk ke tol dan berusaha menghentikan bus-bus dan travel berplat nomor D yang berasal dari Bandung.

Aksi ini sempat diwarnai oleh tindakan anarkis oleh salah satu oknum dengan melempari bus yang tengah lewat serta memuku seorang wartawan televisi swasta nasional.

Sebelumnya memang gencar dikabarkan beredar pesan berantai yang yang berbunyi akan ada aksi sweeping rombongan Bobotoh dan Viking ketika memasuki wilayah Jakarta. (mdk/pra)


----------



Pendukung Persib siap Datang Ke Jakarta

Tak Peduli The Jak Mania, Bobotoh Siap 'Birukan' Jakarta

BANDUNG - Salah satu pentolan Viking Persib Club (VPC), Yana Umar memastikan akan tetap datang memberikan dukungan kepada tim idolanya, Persib Bandung sekalipun laga final digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Justru menurutnya, pemilihan venue di Jakarta akan memudahkan para suporter setia Persib Bandung dalam melakukan perjalanan.

"Yang pasti di Jakarta kan lebih enak, durasi perjalanan hanya dua sampai tiga jam. Bobotoh dari Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi, dan seluruh Indonesia pasti datang. Mungkin bisa ratusan ribu bobotoh pasti datang dari berbagai daerah. Bobotoh yang jadi perantauan di Jakarta kan banyak juga. Mereka malah banyak yang ingin final digelar di Jakarta," ucap Yana.

Selama ini, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan para anggotanya. Menurut Yana, dimanapun laga final digelar, bobotoh akan tetap memberikan dukungan.

"Saya siap di mana saja asal jangan di Singapura saja. Selama di Indonesia saya siap, kalaupun dipindah ke kanjuruhan juga saya siap," tegasnya.

Terkait mengenai The Jakmania yang tidak setuju laga final digelar di GBK, Yana menilai Stadion tersebut adalah milik negara. Maka menurutnya, tim manapun seharusnya diperbolehkan untuk bertanding di stadion tersebut.

"Apa alasan the Jak menolak? GBK milik Indonesia. Kalau maen di Menteng atau di Lebak Bulus bolehlah mereka menolak. Inikan kita mau maen di GBK stadion milik warga Indonesia," katanya.

Namun, apabila terjadi sesuatu, lanjut dia, Mahaka dan Polri diharapkan tidak melepaskan tanggung jawab sebagai pihak penentu tempat final digelar.

"Kalau ada apa-apa, tanggung jawab Mahaka dan Polri. Kami ikuti aja keputusan soal venue, kalaupun di Bali, bobotoh juga bisa banyak karena ini final. Kalau ada apa-apa tanggung jawab kepolisian. Jangan lepaskan diri dari tanggung jawab," tegasnya.

Seperti diberitakan, Mahaka Sport and Entertainment santer diberitakan akan menggelar laga final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Duel ini akan mempertemukan Sriwijaya FC melawan Persib Bandung. Venue partai puncak turnamen elit ini sempat menimbulkan tanda tanya setelah Persib memastikan diri lolos ke final.

Pasalnya selama ini, fans Persib atau bobotoh sudah lama tidak pernah mendampingi timnya saat bertarung di Ibu Kota demi menghindari gesekan dengan suporter Persija Jakarta, Jakmania. Penolakan dari Jakmania pun memunculkan wacana partai final dipindah ke Stadion I Wayan Dipta, Bali. Namun Vice President Mahaka Sports Cahyadi Wanda, memastikan kalau pihaknya sudah mendapat restu dari Kapolri untuk menggelar laga Persib melawan Sriwijaya FC di SUGBK.

"Kapolri sudah menjamin. Yang pasti, kami harus percaya kepadanya (soal pengamanan). Sampai bertemu di final," kata Cahyadi.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga telah mengingatkan The Jakmania harus menjaga sikapnya ketika Bobotoh datang ke Jakarta untuk memberikan dukungan kepada Persib.

Dia berharap, Jakmania menghormati keputusan yang telah dibuat. Selain mempertemukan Sriwijaya dan Persib Bandung, hari terakhir Piala Presiden 2015 juga akan memperebutkan tempat ketiga. Arema Cronus dan Mitra Kukar yang kalah di babak semifinal juga akan bertemu di SUGBK, Senayan, Jakarta.

---------

Supoerter Persija Jakarta

Persija Tak masuk Final , The jack Mania dukung Sriwijaya .

Arus dukungan Sriwijaya FC (SFC) menjadi juara Piala Presiden 2015 mengalir dari suporter Te Jakmania, suporter Persija Jakarta. Ketua Umum Sriwijaya Mania Hooligan (S-Man) Eddy Ismail mengatakan, The Jakmania akan mendukung Sriwijaya FC saat bertarung dengan Persib Bandung dalam final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu 18 Oktober mendatang.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Ketua Umum dan para pengurus The Jakmania untuk izin datang ke Jakarta. Mereka memberikan support yang bagus untuk kita,"kata Eddy Ismail.

Eddy menjelaskan, suporter SFC tidak ada masalah dengan semua pendukung tim sepak bola di Indonesia. Eddy menuturkan The Jakmania adalah teman, begitu juga Viking suporter Persib Bandung.

"Saya juga dihubungi oleh Viking mereka menuturkan akan datang ke SUGBK sebanyak 150 bus. Sedang anggota S-Man akan datang sebanyak 1.000 orang ke sana. Itu belum lagi ditambah koordinator daerah (korda) di bebagai wilayah di Indonesia,"tuturnya.

Mati surinya kompetisi sepak bola di tanah air akhirnya tertumpah di sebuah turnamen yang digelar oleh Mahaka Sports and Entertainment. Kondisi itu, dijelaskan Eddy sangat layak didapatkan dipergelaran Turnamen Piala Presiden ini.

"Kami akan menjaga perdamaian selama laga final berjalan. Seharusnya petinggi olahraga dan sepak bola di Indonesia melihat kegembiraan ini. Kalau kompetisi tidak digelar semua lapisan masyarakat tentunya kecewa,"pungkasnya.

Terpisah Ketua Umum Singa Mania Ariyadi Eko Neori juga menyampaikan hal serupa. Ia mendapatkan, ucapan semoga SFC menjadi juara dari para suporter Persija Jakarta.

"Semoga SFC juara ucapan dari teman-teman kita The Jakmania. Kita (Singa Mania) juga tidak akan kalah pastinya dukungan total akan mengalir ke SUGBK di laga final nanti. Semoga kita juara,"tegasnya.

Disinggung rawannya terjadi gesekan konflik antara suporter di laga final nanti, Dugong nama akrab Ariyadi Eko Neori juga menyadari hal tersebut. Namun pasca bertemunya ketiga suporter di Mabes Polri dirasanya konflik bisa diredam.
----------
KAPOLRI : saya berharap Final (Piala Presiden) di GBK

Jakarta - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa laga final Piala Presiden antara Persib Bandung vs Sriwiyaja FC akan mendapat izin dari Mabes Polri.

Namun polisi masih akan berkomunikasi di mana final itu dihelat nantinya.

"Iya perizinan dari Mabes, saya jamin pasti diizinkan. Nah pelaksanaannya di mana kita akan komunikasi dengan panitia penyelenggara apakah nanti di GBK (Gelora Bung Karno) atau tempat lain, kami siap untuk melakukan pengamanan," kata Badrodin di Jakarta, Rabu (14/10/2015).

"Harapan saya kalau final, ya dilakukan di Jakarta," sambungnya.

Badrodin mengatakan, jika nantinya laga tetap dihelat di GBK, maka perlu berkomunikasi dengan kepolisian setempat agar para pemain dan official mendapat pengawalan baik saat berangkat maupun kembali.

Badrodin mengakui bahwa kelompok pendukung dari Jakmania memang meminta agar laga tidak dihelat di GBK. Namun permintaan itu disampaikan melalui media, tidak secara langsung.

Kendati begitu, lanjutnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian telah berkomunikasi dengan Jakmania yang menerangkan bahwa Piala Presiden merupakan upaya pemerintah dan berbagai pihak dari insan sepakbola untuk membangun dan menggairahkan kembali persepakbolaan tanah air.

"Saya harap tidak ada masyarakat yang menghalangi pelaksanaan ini, mari dukung sama-sama, kita bangun sama-sama persepakbolaan supaya dapat prestasi lebih baik," tutur Badrodin.

http://m.detik.com/news/berita/30438...asti-diizinkan

♦♦♦♦♦