Taman Mundu terletak di Jl Tambak Sari, tepatnya di depan stadion Gelora 10 November. Sama dengan cerita di Taman Bungkul, dulu taman ini tak terawat dan menurut beberapa warga bau pesing.

Namun kini semua berubah. Seperti foto yang terlihat di atas, taman itu kini sangat cantik. Warga pun tak segan berkumpul di taman untuk sekadar kongkow bersama yang lainnya.

Taman Flora ini adalah kebun bibit tanaman. Risma menjadikan kawasan ini sebagai lokasi untuk rekreasi dan tempat belajar soal flora.

Tak heran, sejumlah siswa dari sekolah kerap berkunjung ke area ini untuk mempelajari berbagai jenis tumbuhan.

Taman Balaikota ini terletak di Jl Walikota Mustajab. Dulu memang sudah ada taman kota, namun menurut sejumlah warga, penampilannya tak secantik saat ini.

Terlihat ada tumbuhan rindang di depan kantor wali kota tersebut. Namun yang menarik adalah air mancur yang menyembur bergantian. Suasana hangat lebih terasa ketika malam hari.

Taman ini terletak di Jl Taman Mayangkara, tepatnya di dekat kebun binatang Surabaya. Taman ini sangat cantik dengan hiasan tumbuhan hijau yang rindang.

Sebuah patung Mpu Tantular berwarna biru menghiasi tengah taman. Dengan perawatan yang rutin dari anak buah Risma, taman ini tertata setiap hari.

Taman ini terletak di Jl Gubernur Suryo, tepatnya di depan Gedung Grahadi. Taman ini sejuk dan relatif tenang, meski tempatnya di tengah kota. Di dalamnya ada Patung Suryo dan Joko Dolog.

Taman dengan luas 5.300 m2 itu dilengkapi lebih kurang 20 jenis bunga dan tanaman. Di sela bunga dan tanaman itu disediakan jogging track yang nyaman untuk jalan-jalan.

Di Surabaya, terdapat sejumlah taman monumen. Salah satu yang terkenal adalah taman bambu runcing, di Jl TAIS Nasution.

Penampakan taman ini sangat cantik di malam hari. Lampu warna-warni tampak menyorot monumen tersebut. Selain itu, ada sejumlah monumen lain yang tak kalah menariknya.

Taman ini terletak di depan di depan Jembatan Merah Plaza, Surabaya. Saat diresmikan, Risma menegaskan, taman seluas 5.300 meter persegi tersebut memiliki filosofi tersendiri, yakni sebagai refleksi perjuangan rakyat Surabaya.

Taman tersebut merupakan lokasi tewasnya Brigjen A.W.S Mallaby dalam peristiwa baku tembak yang terjadi pada 30 Oktober 1945. Kematian komandan tentara Inggris itulah yang akhirnya memicu pecahnya pertempuran 10 November di Surabaya.

Di titik tersebut, terdapat rancangan pola lantai tak beraturan yang menggambarkan ledakan hebat yang menewaskan Brigjen Mallaby. Nantinya juga akan ditambahkan replika mobil milik Mallaby di atas spot tersebut.

Berikutnya ada Selasar Perjuangan, dengan dinding-dinding di sisi kiri dan kanan. Di sini dapat dijumpai cerita atau pun ornamentasi sejarah berupa relief-relief. Tak ketinggalan elemen bambu runcing sebagai simbol alat perjuangan arek-arek Suroboyo.

Pada taman ini dipasang kelompok tonggak bambu runcing yang ditempatkan di 3 area berbeda. Masing-masing berjumlah 10 buah, 11 buah dan 45 buah. Bilangan tersebut merepresentasikan tanggal 10 November 1945.

Anak muda tak lepas dari perhatian wali kota Risma. Dia membuat sebuah taman skate park dan BMX guna menyalurkan hobi mereka.

Taman itu dibangun atas kerjasama Pemkot Surabaya dan PT Telkom. Lokasi taman berada di dekat Ketabang Kali. Dalam area tersebut juga terdapat ikon Kota Surabaya berupa patung legendaris Suro dan Boyo.

Taman ini adalah salah satu ikon kota Surabaya. Terletak di Jalan Raya Darmo, dulu taman ini dipenuhi PKL dan terlihat kumuh. Namun sejak dipegang Risma, semua berubah.

Taman Bungkul menjadi bersih dan tertata rapi. Sejumlah tumbuhan menghiasi seluruh pojok taman. PKL tak meluber lagi. Tempat parkir ditata sedemikian rupa sehingga lalu lintas tetap lancar.

Sebuah taman kota yang terletak di Jalan Ahmad Yani Surabaya. Desainnya yang unik pasti akan menarik perhatian mereka yang memasuki gerbang kota Surabaya. Terdiri dari 31 batang tiang yang tersusun dalam pola melengkung menyerupai ruas daun, setiap malam ruas-ruas ini akan berpendar seperti pelangi.

Taman Korea adalah nama sebuah taman yang letaknya di kota Surabaya, taman ini dibuat oleh pemerintah Korea sebagai simbol persahabatan antara Korea dan Indonesia—atau Surabaya lebih tepatnya. Taman Korea mulai dibangun pada Januari 2010, lima bulan kemudian secara resmi taman Korea dibuka oleh walikota Surabaya pada waktu itu Tri Rismaharini. Taman Persahabatan Indonesia-Korea adalah nama lengkap dari taman Korea tersebut, namun orang-orang lebih suka menyingkatnya dengan Taman Korea. Taman seluas sekitar 1.848 meter persegi dibangun oleh pemerintah Korea Selatan dengan dana sekitar Rp 544,5 juta. Dari desain sampai pengerjaannya dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan. Sedangkan pemerintah Kota Surabaya yang menyediakan lahan dan melakukan perawatan. Desain taman ini didasarkan pada bendera Taeguk Korea Selatan yang menyiratkan yin-yang

Taman Buah Undaan Surabaya nemempati lahan yang duhulu digunakan sebagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), dan kini disulap menjadi taman yang begitu nyaman dan asri, dan dipenuhi dengan berbagai patung buah-buahan yang menyegarkan. Seperti buah pisang, papaya, dan belimbing.

ditambah dengan adanya air mancur yang menambah suasana asri taman itu. Beberapa mainan, seperti prosotan, ayunanDisisi lain, sayangnya, siang hari jika berada di taman akan terasa panas karena langsung terkena terik matahari.