ferdiwpAvatar border
TS
ferdiwp
Keluhan tentang Kurikulum 2013(edisi 2015)
Kurikulum 2013 mendidik atau menyiksa?
Dimulai dari pemilihan jurusan pada kelas 10 dimana seharusnya pemilihan jurusan terjadi di kelas 11/12 mengapa? Karena pemilihan jurusan di kelas 10 sangat tidak efektif siswa yang baru masuk sma tidak mengerti bagaimana keadaan di masing masing jurusan makanya kebanyakan siswa hanya memilih jurusan berdasarkan gengsi mereka bukan sesuai kemampuan mereka dan akhirnya mereka sangat terpuruk dalam keadaan dimana mereka salah dalam memilih jurusan contohnya saya,memang saya awalnya niat sekali ingin masuk MIA(Matematika dan Ilmu Alam) ternyata jurusan tersebut tidak cocok dengan saya pas mau pindah jurusan yang terjadi guru mengatakan tidak bisa karena mungkin saya sudah menyerah di langkah awal dan tidak boleh menyerah di sesi pertama dan ada guru yang mengatakan kelasnya sudah penuh ini sebenarnya bagaimana oke masalah ini saya anggap biasa saja dan saya juga mampu menjalaninya bagaimana dengan sistem belajarnya? Sistem belajar ini saya menganggap terlalu keras,kenapa? Karena di setiap pertemuan dengan guru selalu ada tugas yang di berikan walau tidak setiap saat tetapi tugas yang di berikan sangat membebani,kenapa?bukan karena tugasnya yang sulit tetapi tugas tersebut yang menumpuk contoh tugas fisika belum selesai sudah ada tugas mtk tugas mtk dan fisika selesai lalu di tambah lagi tugas biologi belum selesai tugas tersebut di tambah lagi tugas dari pelajaran yang lain bukan merasa mental saya mental tempe tapi inilah faktanya,lalu penilaian di Kurikulum ini berdasarkan sikap,pengetahuan dan ketrampilan sistem penilaian seperti memang sangat efektif (dibagian ini saya setuju) tetapi guru masih saja terpatok oleh satu penilaian yaitu kompetensi pengetahuan berarti berdasarkan nilai,kalian pasti pernah mendengar quote dari guru "nilai tidak penting tapi kejujurang yang penting" ini quote sangat aneh dan tidak terlalu efektif untuk di jadikan quote,kenapa?karena kita dinilai dari nilai pengetahuan bukan kejujuran itulah yang menyebabkan siswa menghalalkan segala cara agar mendapatkan nilai yang tinggi,"untuk apa nilai tinggi tapi tidak jujur".itu pasti ada di benak kalian tapi inilah faktanya jika kita tidak mendapatkan nilai tinggi kita akan di anggap bodoh oleh guru ataupun orang sejitar kita mau sekeras apapun usaha kita yang namanya nilai jelek ya tetap jelek orang tidak akan memandang usaha kita tetapi nilai kita,"tapi kan walaupun nilai kita tinggi kalau kita tidak tau apa apa sama saja bohong?",ini pendapat yang salah,kalo kita tidak mendapat nilai tinggi kita tidak akan naik kelas jika 4 pelajaran tidak tuntas,jika mapel peminatan tidak tuntas maka kita tidak naik kelas,dalam arti kata disini nilai sangat berpengaruh bukan kejujuran,"kenapa sih kamu suka sekali mengeluhkan ini?dasar pemalas",bukannya pemalas tapi kita di paksa mengerti 15 mata pelajaran(termasuk peminatan) dalam kurun waktu 1 minggu belajar(6 hari) rumit bukan? "Ah baru gini aja udah ngeluh kami yang udah kerja/udah kuliah bahkan lebih sulit dari kalian yang masih belajar mana kami mikirin uang/skripsi pusing kami lagi",bukannya begitu kami bahkan hampir setara dengan kalian kenapa hampir setara? Karena kami belajar:
7 jam di sekolah
2 jam les tambahan
1 jam belajar di rumah
3-5 jam mengerjakan seluruh tugas yang ada bahkan tidak ada di buku
2 jam istirahat sebentaR(makan,minum,tidur siang)
Sisanya kami tidur malam seperti biasa
Itu juga hampir setara kan? Masih belum ya.
mungkin cuma segini keluhan saya selama menggunakan K13 Mungkin dari kalian juga ada yang sama dengan apa yang saya rasakan saya terima pro dan kontra dari pendapat saya emoticon-Smilie sekian maaf jika thread ini amburadul maaf newbie emoticon-Ngakak jika berkenan minta emoticon-Rate 5 Star atau emoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
4.1K
21
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan