- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inilah Bukti Bahwa Dari Awal Proyek Kereta Sudah Dimenangkan China Tanpa Tender
TS
mister.clone
Inilah Bukti Bahwa Dari Awal Proyek Kereta Sudah Dimenangkan China Tanpa Tender
Quote:
Berita tanggal 09 Sep 2015 atau setelah pengumuman batalnya proyek kereta cepat
http://www.suara.com/bisnis/2015/09/...uki-finalisasi
Rini: Konsorsium KA Cepat Jakarta-Bandung Masuki Finalisasi
Suara.com - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap akan dilanjutkan, meski tanpa bantuan APBN. Pembentukan konsorsium BUMN untuk proyek tersebut saat ini sudah sampai tahap finalisasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno memperkirakan proyek kereta cepat akan melewati lima stasiun.
"Lewat Gambir, Manggarai, Malini, Bandung Kopo, dan Gede Bage," kata Rini saat ditemui usai groundbreaking light rail transit, Jakarta Timur, Rabu (9/9/2015).
Rini memastikan PT. Wijaya Karya akan menjadi pemimpin konsorsium BUMN dalam mega proyek kereta cepat.
"Kita sedang melakukan negosiasi final untuk membuat konsorsium pembangunan KA cepat Jakarta-Bandung. Sampai sekarang dari sisi investasi untuk kereta kecepatan 250 kilometer per jam atau 350 kilometer per jam sama saja. Bedanya hanya dari persinyalan dan rangkaian kereta. Kami harapkan ini bisa bulan ini selesai biar pembangunan bisa cepat berjalan," katanya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menolak proposal proyek kereta cepat yang diajukan Jepang dan Cina. Presiden Joko Widodo kemudian menyerahkan kelanjutan proyek melalui skema business to business ke Menteri Rini. Presiden menyarankan agar kecepatan kereta diubah dari cepat menjadi sedang.
Tapi, Menteri Rini tetap menyatakan bahwa yang dikerjakan BUMN nanti tetap kereta cepat.
Artinya di saat yang sama pemerintah Indonesia melakukan tender antara Jepang dan China, diam2 menteri BUMN kita membangun konsorsium KA terlepas dari tender ini.
Nah siapakah pendana konsorsium ini ? Inilah berita tanggal 2 September atau bahkan seminggu lebih awal
http://www.tribunnews.com/bisnis/201...n-kereta-cepat
Diam-diam, Menteri Rini Sudah Gandeng Tiongkok Bangun Kereta Cepat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno diam-diam ternyata sudah membuat konsorsium dengan negara Tiongkok dalam pembuatan kereta cepat (High speed train).
Konsorsium tersebut terdiri dari empat BUMN yakni, Wijaya Karya, PTPN VIII, Jasa Marga, PT KAI, dan pihak Tiongkok.
"Ini semua adalah investasi dari badan usaha dengan berpartner dengan Tiongkok," ujar Rini di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Rabu (2/9/2015).
Kementerian BUMN sudah mengajukan proposal konsorsium BUMN kepada Menteri Koordinator Perekonomian. Namun proposal tersebut bisa ditolak kalau para menteri terkait kereta cepat atau Presiden Joko Widodo tidak setuju proyek itu dibangun.
"Kalau kita diberi. Tadi dengar nggak. Kalau kita diberi kepercayaan," kata Rini.
Rini memaparkan, anggaran yang digunakan untuk membangun kereta cepat sudah cukup jika menggandeng Tiongkok. Rini pun berjanji pembangunan kereta dari Jakarta menuju Bandung dengan tarif tiket Rp 200 ribu, tidak menggunakan APBN.
"Cukup. Karena modal yang akan kita berikan itu tanah untuk stasiun," ungkap Rini.
Untuk diketahui Jepang dan Tiongkok masih memperebutkan pembiayaan dan pembangunan tender proyek kereta cepat. Investasi Proyek High Speed Train Shinkansen E5 sekitar Rp 87 triliun. Sedangkan Tiongkok CRH380A sekitar Rp 78 triliun.
Diubah oleh mister.clone 05-10-2015 05:24
0
2.5K
Kutip
25
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan