5 Mega Bintang SepakBola ‘Yang Dulu Disayang Kini Dibuang’

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
5 Mega Bintang SepakBola ‘Yang Dulu Disayang Kini Dibuang’

approve.cc

04-10-2015 00:40

5 Mega Bintang SepakBola ‘Yang Dulu Disayang Kini Dibuang’

Quote:

Pengabdian seorang bintang sepakbola untuk klub yang dibelanya dengan loyalitas dan kesetiaan terkadang tidak berujung pada akhir yang membahagiakan.

Industri sepakbola menuntut pesepakbola profesional untuk tunduk pada kesepakatan temporal seberapa lama dia bisa bertahan sesuai dengan keinginan petinggi klub. Sebagian beruntung bisa mendapatkan tempat, sementara sebagian lainnya harus hilang dan terbuang.

Berikut kisah beberapa bintang sepakbola yang harus mengakhiri kontrak bermainnya dengan klub dulu yang memuja-mujanya dengan kekecawaan.

Quote:

1. Paolo Maldini

Ucapan terima kasih dan salam hangat perpisahan, layaknya diterima seorang mega bintang yang telah mempertaruhkan seluruh masa karirnya untuk membela sebuah klub tanpa berpaling ke lain hati.

Tapi tidak untuk seorang Paulo Maldini, di laga terakhirnya, pendukung fanatik Milan Curva Sud malah membentangkan spanduk besar bertuliskan "KAPTEN GILA, DI LAPANGAN KAMU SANG JUARA, TAPI KAMU TIDAK MENGHORMATI ORANG-ORANG YANG MEMBUATMU KAYA RAYA."

Sebuah fenomena yang sangat menyakitkan. Namun kemarahan pendukung Milan saat itu sudah dirasakan sebelumnya oleh Maldini.
Hujatan itu merupakan aksi balas dendam para supporter atas ejekan Maldini kepada mereka sebagai sekelompok mata duitan pada tahun 2005.

Maldini menyebutkan bahwa mereka menjual tiket pertandingan di Istanbul ke sesama Milanisti dengan harga tinggi.
Memang ada sejumlah perseteruan di antara Maldini dan Curva Sud, tapi di luar itu, Maldini adalah legenda besar dan terhormat.
Maldini adalah tembok kokoh di lini pertahanan Italia, dirinya pantang bermain kasar, terbukti sepanjang karirnya ia hanya mengantongi satu kartu merah.

Quote:

2. Eric Abidal

Sebuah kabar yang menyayat hati ketika pemain asal Perancis ini mengatakan bahwa Barcelona sama sekali tidak membayar gajinya saat dirinya harus menjalani transplantasi hati pada bulan April 2013.

Mantan Bek tengah Barcelona ini divonis menderita kanker hati sejak Maret 2011, namun dirinya tetap bermain di final Liga Champions dan mempersembahkan Piala Liga Champions untuk Barcelona usai menumbangkan Manchester United 3-1 di bulan Mei 2011.

Abidal saat itu mendapatkan kehormatan untuk menjadi pemain pertama yang mengangkat trofi. Namun setahun berselang dirinya harus menjalani transplantasi liver dan memaksanya berisitrahat selama setahun.
Selama periode tersebut, Abidal mengaku tidak dibayar Barcelona dan pada musim 2013 ia dilepas ke AS Monaco.

Quote:

3. Robin van Persie

Masih ingatkah kita bagaimana suporter Arsenal mencaci-maki dan menjadi sangat membenci kapten timnas Belanda ini, ketika ia memutuskan untuk menyebrang ke rival abadi mereka Manchester United pada 2013.

Van Persie yang kala itu menjadi mesin gol paling mengerikan bagi tim gudang mendadak melepaskan ban kaptennya demi impian mengejar gelar juara liga bersama si ‘Iblis Merah’.

Kedatangannya ke Old Trafford diiringi tekad bulatnya untuk mempersembahkan gelar liga ke-20 untuk Manchester United yang pada waktu itu terkoyak harga dirinya melihat tetangga sekota mereka Manchester City merampok mahkotanya sebagai juara Liga Primer 2011/12.
Tidak perlu menunggu lama musim berikutnya Van Persie mengembalikan mahkota itu ke pelukan ‘Iblis Merah’, kota Manchester pun kembali merah.

Seakan sebuah kebetulan Van Persie menyumbang 26 gol, sesuai dengan nomor punggung yang ia kenakan saat berseragam United.
Tapi,musim 2015 ini cerita itu semuanya berakhir, di tangan seorang pelatih yang begitu dipercayainya. Jangankan salam perpisahan, bahkan media resmi Setan Merah terlambat merilis kabar kepindahannya yang sudah dikonfirmasi oleh Fenerbahce.
Kisah Van Persie sebagai pahlawan yang menjadikan ‘Iblis Merah’ sebagai peraih trofi liga terbanyak di Inggris berakhir dengan menyedihkan.

Quote:

4. Iker Casillas

Isak tangis pecah, air mata meleleh, Iker Casillas ucapkan salam perpisahan yang dihadiri hanya oleh segelintir pendukung Real Madrid.
Kekecewaan tersirat di wajahnya, tidak ada penghormatan spesial atas dirinya yang telah lama menjadi ikon Madrid sepeninggal Raul Gonzales.

Pengabdian panjang selama hampir dua dekade, dengan sederet trofi juara yang telah ia persembahkan tidak membuat dirinya luput dari penggusuran yang memilukan.

Musim terakhir bersama si ‘putih’ sang icon memang sering dibekap cedera yang membuat performanya tidak konsisten.
Namun apa yang sebetulnya terjadi di balik layar Bernabeu hanya Iker Casillas dan tangis perpisahannya yang mengetahuinya.

Quote:

5. Frank Lampard

Mendengar nama Frank Lampard, secara otomatis akan terlintas di otak kita sebuah klub besar Inggris yang seragam biru, yaitu Chelsea. Lampard bagaikan maskot bagi tim biru asal London.

Hingga detik ini pun masih banyak orang yang mengira bahwa dirinya masih berseragam biru. Namun fakta mengatakan lain kehadiran Jose Mourinho di bangku manajer Chelsea membuatnya terpaksa hengkang dari Stamford Bridge yang dicintainya.

Musim 2014, tidak ada angin dan hujan Frank Lampard secara mengejutkan mengucapkan salam perpisahannya untuk pendukung Chelsea. Dia mengucapkannya dari kamp latihan Tim Nasional Inggris di Amerika Serikat bukan di Stamford Bridge atau setidaknya di kota London yang menjadi markas Chelsea.

Padahal setahun sebelum kedatangan Mou, Lampard mendapat dukungan dari seluruh pendukung Chelsea untuk bertahan di klub itu. 'Sign Him Up' adalah kalimat yang terkenal sepanjang 2012/13 di manapun Chelsea bertanding. Namun kedatangan Mou, merubah segalanya.
Sang legenda yang berkontribusi besar membangun nama besar Chelsea itu hanya bisa menjawab lirih mengenai keputusan pihak klub yang didengarnya via telepon.

Ribuan ucapan terima kasih yang bertebaran di situs resmi Chelsea seakan tidak mampu mengobati kesedihan pemain yang kini berusia 37 tahun ini.

Yang membuat hati bergetar adalah saat dirinya mencetak gol ke gawang Chelsea ketika bermain untuk Manchester City musim kemarin.
Tidak ada selebrasi, tidak ada rona kegembiraan di raut wajahnya, seakan menandakan kepedihannya saat membobol jala gawang tim yang pernah dibesarkannya.

Quote:

Industri sepakbola mentakdirkan tidak selamanya seorang bintang sepakbola dipuja dan diagungkan. Saat para pesohor mulai gagal memenuhi tuntutan dan tak kuasa menghindari takdir, puja-puji pun luntur dan pudar, kontrak pun berakhir

Ts : Approve.cc
Sumur : klik di mari

Quote:

See You Next Time di trit ane selanjut nya

keep ngaskus gansis

Spoiler for Jangan di bukan gansis !:

Yang lempar cendol semoga rejeki nya di mudahkan

yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan

yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah

yang komen semoga ilmu nya bermanfaat

amin allahumma amin