Aku membuka mataku.Tidak bisa, terlalu berat.
Aku tertidur di sebuah ranjang.
Cukup nyaman mengingat aku sudah tidak tidur beberapa hari ini semenjak kejadian di Sarajevo.
Baru sekali aku tertidur di womhole, dan itupun diiringi mimpi yang aneh, sungguh aneh, diikuti bekas luka misterius yang aneh.
Hah? Sarajevo? kejadian apa? Mimpi? Mimpi yang mana??

ahh, bukan itu intinya..itu tidak penting..
dimana aku?
kubuka mataku lebih kuat.
Dan sedikit demi sedikit terlihat warna putih.
Dinding putih, atap putih, lantai putih, kasur putih, baju putih.
Ruangan ini berukuran sekitar 6x6, cukup luas, tapi seluruh sisinya putih, tanpa pintu, tanpa jendela di dindingnya.
Ketimbang dinding, ini lebih tepat dibilang sebagai kaca. Kaca putih tebal yang bersih mengkilat. Ya, aku didalam sebuah kubus kaca dengan warna putih yang mengkilat, hanya ada ranjang ditengah dan beberapa alat medis di belakang ranjang ku.

Kulihat selang infus menempel ditanganku dan tali pengekang di pergelangan tanganku.
Selang oksige di hidungku.
Beberapa kabel dengan ujung seperti plester juga menempel di dadaku, di kaki, di tangan, dikepala, ahhh! kabel-kabel ini bergerak sendiri!! mereka bergerak dan terus menempel ke tubuhku dengan sendirinya! Sekarang tubuhku penuh tertempel kabel.
Ini? Semua titik syarafku! Semua titik syarafku tertempel kabel!

Tiba-tiba muncul sebuah hologram didepan wajahku.
Brazil?? MindOut Trial Mission?? apa maksudnya tulisan itu??
Dan setelah itu hologram itu menampilkan wajahku.
hah? benda apa yang menempel di pelipis kiriku?
Itu bukan kabel biasa. Itu seperti lubang kunci? bukan. Colokan USB? mirip. ahh aku ingat! disuatu masa benda ini diciptakan dan dipasarkan secara bebas, Universal Port!. Benda Lingkaran ini akan berfungsi sebagai colokan usb, lubang kunci, lubang kunci mobil, bahkan seringkali ada pasien rumah sakit yang ditempeli benda ini untuk mempermudah pengambilan data medic.
Hah? lalu kenapa benda itu menempel di pelipisku? apa aku sakit? atau mereka mencoba menembus dan mengambil data di otakku?

Sejenak aku berpikir hingga hologram didepanku hilang dan saat itulah seorang pria menggunakan pakaian anti radiasi berwarna putih menghampiriku, dari kaca di bagian kepalanya tidak bisa kulihat siapa dia, karena kacanya seperti cermin satu arah. tunggu dulu?
dari mana dia masuk?
pria itu memegang semacam suntikan, tapi dengan ujung berupa Universal Plug, pasangan Universal Port. Ahh sial, apa yang akan dia lakukan?!
Aku ingin berteriak tapi entah kenapa badanku mati rasa, ahh kabel-kabel ini ya? setiap kali mencoba menggerakan tubuh akan ada tekanan dari plester diujung kabel dan membuat tubuhku kembali mati rasa..
Untung, ketika dia mendekatkan suntikan, tangannya tersangkut kabel yang ada di lenganku.
Tangan kiriku segera berontak dan berusah menghalaunya.
"Diam!"
Saat itulah dia berteriak dan kembali menempelkan plester di lenganku dan saat itu pula tanganku kembali kelu.
Tunggu, suara itu? Rudolf? Si polisi waktu? benar! kenapa dia disini? kenapa aku disini? aku ditangkap polisi waktu!
Tapi? Kenapa?

"Rudolf! Hati-hati bodoh!" Seorang pria dengan pakaian yang sama masuk ke ruangan itu, sekarang aku tau, mereka menembus kaca itu. Menembus??
"Diam Heather! Bukannya membantu! Sini berikan tabung itu!"
ahh Heather ya nama pria yang lama kecil? Rudolf dan Heather? Keduanya harus kulaporkan, mereka bukan polisi waktu!
Rudolf menerima tabung kecil seukuran jari, tapi berbentuk logam. Dia memasukan ke suntikan nya.
Menempelkan uPlug ke uPort nya. Sangat dekat dengan telingaku.
Sejenak aku bisa mendengar suara orang dari dalam suntikan itu. "Tolong!" "buka!!" "Selamatkan kami!"
Tapi, mungkin itu hanya halusinasiku, bagaiman mungkin ada orang didalam suntikan sekecil itu?
*ding*
Tanda uPlug dan uPort sudah syncron, dan bebarengan dengan itu, seluruh kabel memberi sentakan yang sangat keras. Terutama kabel-kabel di bagian kepala. Entah berapa volt yang diberikan ke tubuhku, yang jelas itu melumpuhkan total tubuhku.
Kemudian semuanya gelap, diiringi rasa sakit, sangat sakit, dari arah pelipis kiriku dimana uPort menempel.
Rasanya seperti ada seekor gajah yang dipaksa masuk dikepalaku. Sejenak kemudian, masih dengan rasa sakit, mulai muncul memory-memory yang aneh, dan aku tau itu bukan milikku, apa aku dicuci otak?
Bebarengan dengan memory yang tampil seperti di layar bioskop, dan masih dengan rasa sakit yang lebih lagi, muncul wajah hubby,
"Sherry! Toloongg!!",
air mataku menetes, aku merasakannya,
kemudian gambar hubby bergeser ke arah fokus yang lebih jauh,
CEO? Markas CEO? Hancur?? Terbakar?? Bagaimana bisaa sampai separah itu??.
Fokus kembali ke hubby, tapi kini dia tergeletak di tanah, sebuah tangan besar dengan kasar meraihnya dan wajah hubby sangat dekat sekarang,

ah aku tau ini first person vidio, ini berarti memory dari seseorang! kenapa bisa bercampur dengan memory kuu?!
Sekarang muncul suara lagi.
"Sherry!, hahaha, lihat?!"
Gambar mulai menunjukan wajah hubby yang sudah menempel sangat dekat diringi dengan suara ciuman berulang-ulang kali.

SIALAN! Kenaapaaa?!! Siapa kamu??!!
Ingin aku marah, tapi tidak bisa, tubuhku kaku. Hanya air mata yang terus menerus menetes
Pria itu melempar hubby kembali ke tanah, dengan sangat kasar.
"kau lihat? CEO sudah jadi milikku lagi! CEO dan seluruh kehidupanmu! Haaahahahaha!!"
Suara ini, aku ingat, suara yang muncul setelah aku ditangkap polisi waktu gadungan itu. Siapa diaaa??!!

Dan kesadaranku pun menghilang seiring rasa sakit di pelipis kiri yang tidak bisa kubendung lagi.