TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Senyum Bripka Veria Lora mengembang saat menyapa Tribun Medan di ruang Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu Polresta Medan. Di antara kesibukannya, polisi cantik ini bercerita tentang pengalamannya selama bertugas.
Bicara tentang pengalaman, kata Lora, ia mengaku paling terkesan dengan pengalaman menjaga kemananan di Bandara Polonia yang menjadi sasaran demonstrasi para aktivis yang menolak kenaikan bahan bakar minyak beberapa tahun silam.
"Saat itu, sebenarnya saya tugas di staf Sabhara. Tapi, karena demo sangat besar, makanya saya turun dibantukan untuk mengamankan," ujarnya, Selasa (29/9/2015).
Ia mengaku sempat resah saat ditugaskan untuk mengamankan demonstrasi. Pasalnya, putra pertamanya Raja Tambunan masih berusia dua tahun. Sehingga, harus dititipkan bersama asisten rumah tangga. Apalagi, berulang kali aksi unjuk rasa memanas di Bandara Polonia Medan.
Ia bertugas di Bandara Polonia selama sepekan. Di sini ia mengaku harus terus bersabar mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari demonstran yang kebanyakan adalah mahasiswa itu.
"Terkadang pendemo kurang baik dalam bertuturkata. Adapula, yang menganggu dengan berbagai kalimat. Namun, karena tugas kami melayani masyarakat, saya tidak terlalu merespon para pengunjukrasa. Saya masih ingat kehujanan dan terpaksa harus memakai pakaian dinas yang sudah kotor. Apalagi, selalu terpikiran dengan anak yang masih kecil di rumah," katanya.

gorong2 : http://medan.tribunnews.com/2015/09/...api-demonstran
komen ts : senyumnya itu loh seger bener