Pada tahun 1655, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang "Quercus suber" (nama latin, binomial nomenclature ato apalah; harusnya miring semua, kembali ke topik) menggunakan mikroskop. (Eh, Quercus suber itu apaan sih, ane kaga tau, lanjut topik lanjut topik)
Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong. Ternyata yang diamati sel-sel gabus yang sudah mati. Kasian si bapak Hooke, udah capek-capek ngeliatin ternyata kosong tak berisi, mati pula, beliau ngga tau lagi kalo udah mati (kayaknya sihh)

Sayangnya ternyata bukan bapak Hooke lah yang "menemukan" sel (dalam artian hidup, kalo mati ya buat apa?). Tapi bapak Hooke lah yang memberi nama sel "sel" atau "cellulae".

Lanjut ke tokoh berikutnya yang akhirnya menemukan sel hidup. Namanya Antonie van Leeuwenhoek. Ia merancang mikroskop berlensa tunggal dan menemukan organisme bergerak-gerak dalam air rendaman jerami. IA LAH YANG PERTAMA KALI MENEMUKAN SEL HIDUP, MENURUT BUKU YANG ANE BACA.

Lanjut ke beberapa pendapat-pendapat ilmuwan yang suka nambah-nambahin beban tas ane.

1. Jean Baptiste de Lamarck: setiap benda hidup merupakan kumpulan dari sel-sel.
2. Henri Dutrochet: Sel merupakan bagian fundamental organisme.
3. Mathias J. Schleiden: Tumbuhan juga disusun atas sel-sel.
4. Theodor Schwann: Hewan juga disusun oleh sel-sel.

Udah pendapat, sekarang teori-teorinya... *sigh*

1. Mathias J. S dan Schwann (males nulis lengkapnya): Tumbuhan dan hewan disusun atas sel-sel, maka sel merupakan UNIT STRUKTURAL TUBUH ORGANISME.
2. Max Schultze: Protoplasma di dalam sel merupakan bagian fundamental, maka sel merupakan UNIT FUNGSIONAL KEHIDUPAN.
3. Rudolf Virchow: Sel membelah dari sel berikutnya, maka sel merupakan UNIT PERTUMBUHAN.
4. SEL MERUPAKAN UNIT HEREDITAS. (oleh bla... bla...blaa.....)

Lanjut lah, berlama-lama disini tidak baik, nanti ada orang ke tiga lagi...xD