JAKARTA - Guna mendorong percepatan realisasi proyek investasi yang sudah berjalan, pemerintah mendapatkan tugas berat untuk menarik investor. Terlebih, pembangunan proyek infrastruktur yang sedang dikerjakan masih membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui jika anggaran infrastruktur yang tertera dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan mencukupi untuk penuhi seluruh pembangunan proyek infrastruktur.

"Ya pasti tidak cukup dari APBN," ujar Bambang yang terlihat terburu-buru meninggalkan seminar HUT Ke-10 LPS, di Ritz carlton, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pemerintah membutuhkan lebih dari Rp5.500 triliun untuk membiayai seluruh proyek infrastruktur yang akan dibangun hingga tahun 2019.

Dari Jumlah tersebut, anggaran negara hanya mampu memenuhi kurang dari seperempatnya. Jadi, Bambang mengatakan, diperlukan pinjaman untuk menambahkan dana proyek infrastruktur tersebut. "Pinjaman diperlukan. Karena APBN kan tidak cukup," ujarnya.

(mrt)


sumur