irmanindohouseAvatar border
TS
irmanindohouse
Mengenal Indohouse

Thomas Haryadi

USAHA MODAL NEKAT

Bermodal uang pinjaman dari ibunya sebesar Rp. 150.000, dia nekat membuka usaha broker property dengan nama Indohouse Marketing Agency/IMA. Usaha yang melayani jual beli rumah di Bogor ini, merupakan broker property lokal maupun warabala dari mancanegara, menyemarakan kegiatan broker di Kota Bogor.

Awal bulan Desember tahun 1989 setelah selesai kuliah, saya nekat mendirikan usaha agen pemasaran. usaha ini saya gagas selama 4 bulan termasuk nama dan Logonya, nama dan logo Indohouse itu terpilih setelah yang ke enam kalinya saya buat . Gambar tiga rumah dan nama saling terkait, juga mudah diingat dan dieja. memakai bahasa asing supaya keren saja, Indohouse itu saya artikan “Rumah Indonesia”. Pavillium samping rumah, seizin ibunya, dipakai sebagai “kantor”. Kelengkapan kantor hanya satu kursi ditambah 1 meja belajar dan 1 meja makan. Sejak berdiri ,kegiatan usaha IMA masih tetap di Jalan Cikuray No. 23

Thomas yang seorang diri mendirikan agen pemasaran itu, awalnya menempelkan tripleks ukuran kecil dicat dengan warna merah biru dan tulisan Indohouse warna putih, di cantumkan pula alamat dan nomor telephone di pohon di seluruh penjuru Kota Bogor. “Yang penting usaha saya itu, dikenal dulu oleh masyrakat,” kata Thomas tentang kiat promosi usahanya. Dua minggu kemudian menurut Thomas ada orang yang menghubungi untuk dijualkan rumahnya, dan melalui jasa thomas akhirnya rumah itu terjual dengan dengan harga Rp. 165 Juta. “Dari penjualan perdana itu, saya mendapat komisi sebesar 2,5 persen. Itu pendapatan pertama yang saya peroleh,” kata Thomas seraya menyebutkan, usahnay yang semula hanya dilakukan sendiri ditambah satu orang untuk menangani administrasi dan penerima telepon untuk mencatat penelepon yang semakin meningkat dari hari kehari.

WARALABA

Sekarang usaha Thomas tidak hanya melayani jual beli rumah tinggal, tetapi juga Villa selain itu, ia juga melayani mereka yang membutuhkan rumah kontrakan baik karyawan maupun mahasiswa. ia juga mencvarikan lahan untuk membangun perumahan.

Tahun 1996, sejalan masih pesat dengan usahanya, Thomas membuka Warabala IMA gratis bagi yang berminat untuk bergabung dengan usahanya. “Saya hanya minta BAGIAN 10 persen dari fee 2,5 persen yang di terima dari hasil transaksi,”kata Thomas” mereka yang menjadi pewaralaba IMA harus lolos seleksi dan memenuhi sejumlah syarat yang berlaku. Mereka juga harus mengikuti pelatihan dalam bidang marketing untuk mendapatkan sertifikat dari AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia). Saat IMA juga memiliki Waralaba yang tersebar di 13 Lokasi di Kota/Kabupaten Bogor, Bekasi dan Purwokerto . Adapun jumlah agen marketing IMA sekitar 300 orang. Mereka tdiak di gaji, penghasilan mereka berupa fee sebesar 2,5 persen dari hasil transakasi. Secara berkala Thomas melakukan pembekalan bagi agen pemasaran dan pewaralabanya untuk menambah wawasan mereka dengan mendatangkan narasumber pakar marketing.

PELUANG

Thomas yang menikah dengan Cecelia Retno Widayati tahun 1996, kini telah dikaruniai 3 orang anak. “Agen marketing ini peluangnya besar” yang penting bekerja keras dan cerdas dan jujur, penghasilan akan di raih. Dimana mempunyai tempat yang sederhana tidak usah ruko, mudah di jangkau, berani buka usaha, saya beri jalan” Thomas menyebutkan , selama 26 thaun melakoni usahanya , ia telah melakukan sekitar 10.000 kali transaksi jual beli rumah dan lahan. Thomas juga menyebutkan , disaat transaksi sedang lesu, ia menampung data tentang property yang akan dijualkan. Saat sedang Booming, agen pemasaran akan menjual property dari data yang ada. “Pendeknya agen pemasaran itu, usaha sepanjang masa” Kata Thomas yang menjelaskan bahwa kegiatan sebagai broker tidak selalu ramai. Ramai sepinya pekerjaan sebagai broker property , sejalan dengan perkembangan ekonomi dan politik di Tanah Air. Namun kegiatan jual beli rumah dan tanah tidak pernah berhenti total selama sebulan. “Saya berharap setiap kelurahan, kecamatan di seluruh Kota besar di Indonesia terdapat satu agen Indohouse,” kata Thomas. Suami Retno ini menuturkan selama menjalani usaha broker, dia pernah di bayar sebuah Injil dan kumpulan bundel majalah Intisari oleh pemilik rumah yang berhasil dijualkan rumahnya. Ternyata hasil penjualan rumah itu, sebagian besar untuk membayar utang, sisanya untuk membeli rumah yang sederhana. “Jadi tak ada uang untuk membayar fee agen pemasaran. Namun saya ikhlas,” kata Thomas. Penghasilan yang di peroleh Thomas dari usahanya , selain untuk hidup sehari-hari juga membahagiakan ibunya yang kini berusia 87 Tahun. Mobil dan rumah juga sudah terbeli. “Penghasilan yang saya peroleh saya sisihkan untuk kegiatan sosia, dan biaya iklan dan promosi” kata Thomas yang berangan-angan di Kota Bogor tumbuh subur warabala IMA.

kompas 20 feb 2015

Sumber : http://indohouse.co.id/kompas/

Kunjungi Blog ane juga gan : Indohouse Cikuray
0
3K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan