- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Susi Disebut Paling Bertanggung Jawab Bila Jokowi Lengser
TS
parlin.hutajulu
Susi Disebut Paling Bertanggung Jawab Bila Jokowi Lengser
KBRN, Jakarta: Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan melontarkan kritik keras terhadap kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Daniel menyatakan, berbagai gebrakan kebijakan Susi justru membuat bidang perikanan dan olahan perikanan luluh lantak, berdasarkan laporan asosiasi nelayan angka pengangguran November 2014 capai 637 ribu orang.
"Menteri Susi selama ini di media selalu baik, padahal justru bukan jauh dari baik, menghancurkan perikanan Indonesia. Kalau Presiden Jokowi jatuh di tengah jalan (lengsert) yang paling bertanggung jawab Menteri Susi," kata Daniel, Senin (14/9/2015), di ruang Fraksi PKB, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Daniel mengungkapkan, angka pengangguran sebanyak itu terdiri dari anak buah kapal 103 ribu orang, buruh unit pengolahan ikan sebanyak 75 ribu orang, pembudidaya dan nelayan kepiting serta rajungan sebanyak 400 ribu orang, penangkapan benih lobster sebanyak 8 ribu orang, dan pembudidaya ikan kerapu 50 ribu orang.
Sementara itu, lanjutnya, banyak kapal tidak diberikan perpanjangan izin dan izin operasinya. Dikatakan, kapal eks asing dengan ukuran antara 100 sampai dengan 500 gros tone (GT) menganggur ada sebanyak 200 buah.
Begitu juga, kapal kayu buatan dalam negeri dengan ukuran antara 100-300 GT menganggur sebanyak 1000 buah dengan total nilai aset tersebut senilai Rp 5 triliun, dan terancam rusak tidak terpelihara.
Dijelaskan, kapal-kapal di atas tidak dapat beroperasi karena surat layak operasinya tidak diterbitkan KKP walaupun izin masih berlaku dan sudah membayar PNBP di muka.
Disisi lain, anjloknya penerima devisa dilaporkan mencapai 772 Dollar Amerika Serikat.
"Susi harus mengganti kerugian ini pada negara pada rakyat. Dan saya tantang Susi datang ke pusat perikanan, di Pati, Muara Baru, dan Muara Angke. Pernah nggak dia datang," ketusnya. (RZ/AKS)
http://www.rri.co.id/post/berita/199...i_lengser.html
sus tanggung jawab sus,
Daniel menyatakan, berbagai gebrakan kebijakan Susi justru membuat bidang perikanan dan olahan perikanan luluh lantak, berdasarkan laporan asosiasi nelayan angka pengangguran November 2014 capai 637 ribu orang.
"Menteri Susi selama ini di media selalu baik, padahal justru bukan jauh dari baik, menghancurkan perikanan Indonesia. Kalau Presiden Jokowi jatuh di tengah jalan (lengsert) yang paling bertanggung jawab Menteri Susi," kata Daniel, Senin (14/9/2015), di ruang Fraksi PKB, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Daniel mengungkapkan, angka pengangguran sebanyak itu terdiri dari anak buah kapal 103 ribu orang, buruh unit pengolahan ikan sebanyak 75 ribu orang, pembudidaya dan nelayan kepiting serta rajungan sebanyak 400 ribu orang, penangkapan benih lobster sebanyak 8 ribu orang, dan pembudidaya ikan kerapu 50 ribu orang.
Sementara itu, lanjutnya, banyak kapal tidak diberikan perpanjangan izin dan izin operasinya. Dikatakan, kapal eks asing dengan ukuran antara 100 sampai dengan 500 gros tone (GT) menganggur ada sebanyak 200 buah.
Begitu juga, kapal kayu buatan dalam negeri dengan ukuran antara 100-300 GT menganggur sebanyak 1000 buah dengan total nilai aset tersebut senilai Rp 5 triliun, dan terancam rusak tidak terpelihara.
Dijelaskan, kapal-kapal di atas tidak dapat beroperasi karena surat layak operasinya tidak diterbitkan KKP walaupun izin masih berlaku dan sudah membayar PNBP di muka.
Disisi lain, anjloknya penerima devisa dilaporkan mencapai 772 Dollar Amerika Serikat.
"Susi harus mengganti kerugian ini pada negara pada rakyat. Dan saya tantang Susi datang ke pusat perikanan, di Pati, Muara Baru, dan Muara Angke. Pernah nggak dia datang," ketusnya. (RZ/AKS)
http://www.rri.co.id/post/berita/199...i_lengser.html
sus tanggung jawab sus,
0
4.7K
54
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan