Quote:
JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman menyatakan, Pelabuhan Tanjung Priok saat ini dikuasai 13 pengusaha lapak atau yang secara resmi disebut Terminal Peti Kemas (TPK).
Deputi II Bidang Koordinasi Sumberdaya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono, mengatakan PT Pelindo II (Persero) hanya berperan sebatas mengelola bisnis sewa lahan di Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan, aktivitas bongkar muat barang dan pengaturan waktu bersandar kapal dikelola oleh penyewa lahan TPK.
"Pelabuhan harusnya dikuasai oleh satu pihak saja. Kalau Pelindo ya Pelindo saja. Di sini (Priok) pelabuhan dikuasai oleh TPK-nya ada 13. Banyak sekali ada JICT, Koja, Graha Segara, dan lain-lain," ujar dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
"Dulu ada 40. Jadi Bea Cukai kalau lihat pelabuhan Tanjung Priok kita lihat ada 40 pelabuhan. Karena tiap entitas ini punya bisnis masing-masing," ungkap dia.
Dia menjelaskan, setiap TPK secara egois menangani bisnisnya masing-masing. Sehingga, membuat proses bongkar muat tidak sinergi satu sama lainnya dan membuat waktu bongkar muat menjadi lama.
"Sekarang enggak bisa pas datang dia (kapal) harus ke si TPK nomor 3 dulu misalnya. Kalau masih ada orang di TPK 3, nunggu dulu, padahal sebelahnya kosong. Mestinya bisa dialihkan ke sebelahnya," pungkasnya.
(mrt)
http://economy.okezone.com/read/2015...buhan-tj-priok
duh rumit ye Tanjung Priok..