redblack98Avatar border
TS
redblack98
Kantor DPRD Bali Sepi, Rombongan DPRD DKI Cuma "Numpang" ke Toilet
DENPASAR, Sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta yang berniat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Komisi III DPRD Bali, Kamis (10/9/2015), kecele. Tak seorang pun anggota dewan yang menemui rombongan itu.

Awalnya, kunjungan itu dilakukan untuk bersilaturahim dan untuk bertukar pandangan, serta berbagi pengalaman antar-anggota Dewan.

"Kemudian ingin juga bertanya bagaimana tahapan-tahapan di sini (Bali) dalam memutuskan suatu kebijakan terkait penganggaran jalan, penganggaran air, dan sebagainya. Contohnya, Bali yang ditopang oleh pariwisata, berapa persen sih alokasinya?" kata Bestari Barus, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Denpasar, Bali, Kamis (10/9/2015).

Sebelumnya, rombongan tiba menggunakan bus pariwisata pada pukul 12.15 Wita, dan kembali naik bus pukul 12.30 Wita. Hanya 15 menit mereka singgah di Kompleks DPRD Bali, dan ternyata tidak melakukan kunjungan ke dalam gedung.

Rombongan turun bus hanya untuk melihat gedung sidang dan menumpang buang air kecil di toilet. "Ya kan memang tidak ada agenda terjadwal. Rombongan singgah ke DPRD Bali. Sebagai orang Timur, kita terima dengan baik. Mereka tadi melihat-lihat gedung dan menumpang di kamar mandi aja. Kami hanya memberikan minuman ala kadarnya," kata Kepala Sub Bagian Risalah I Putu Surata.

Setelah 15 menit berada di sekitar Gedung Utama Sidang yang letaknya di utara Gedung Utama, rombongan terlihat kembali menuju bus, meninggalkan lokasi kawasan DPRD Bali, tanpa memberikan keterangan.

Sebelumnya, mereka mengaku melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar.

sumber


mau ke toilet aja jauh2 amet ke bali?
emoticon-Hammer2


Respons Ketua DPRD DKI Mengetahui Kunker Hanya Numpang Ke Toilet di DPRD Bali
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi terdengar kaget ketika diberitahu soal kunjungan kerja Komisi D DPRD DKI ke Bali yang tidak membuahkan hasil. Sebab, ketika tiba di gedung DPRD Bali, rombongan Komisi D DKI tidak bisa menemui siapapun.

"Loh kok bisa begitu?" ujar Prasetio keheranan ketika dihubungi, Kamis (10/9/2015). Prasetio menegaskan semua kunjungan kerja yang dilakukan DPRD DKI telah melakukan koordinasi terlebih dahulu ke lokasi kunjungan kerja.

Dia pun yakin Komisi D juga telah melakukan koordinasi itu. Prasetio meyakini Komisi D tidak mungkin berangkat jika belum mendapatkan balasan konfirmasi mengenai rencana kunjungan itu. (Baca: Kantor DPRD Bali Sepi, Rombongan DPRD DKI Cuma "Numpang" ke Toilet)

"Kalau enggak ada konfirmasi enggak mungkin berangkat. Kan sama kayak kita, kita kan selalu terima email dari DPRD lain yang ingin berkunjung, lalu kita balas emailnya. Selalu seperti itu," ujar dia.

Dia pun tidak mengetahui kenapa anggota Komisi D bisa tidak bertemu dengan anggota DPRD Bali. "Kalau itu coba tanya komisinya," ujar Prasetio.

Sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta yang berniat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Komisi III DPRD Bali, Kamis, 'kecele'.

Tak seorang pun anggota DPRD Bali yang menemui rombongan itu. Awalnya, kunjungan itu dilakukan untuk bersilaturahmi dan untuk bertukar pandangan, serta berbagi pengalaman antaranggota dewan.

"Kemudian ingin juga bertanya bagaimana tahapan-tahapan di sini (Bali) dalam memutuskan sesuatu kebijakan terkait penganggaran jalan, penganggaran air, dan sebagainya. Contohnya Bali yang ditopang oleh pariwisata, berapa persen sih alokasinya?" kata Bestari Barus, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Denpasar, Bali.

Bos nya aja ga tau (Ketua DPRD DKI)
emoticon-Ngakak

Lupa kali mereka ya pergerakan mereka mulai diawasi, jaman sekarang udah ga kaya dulu lagi bos dewan yg terhormat.
emoticon-Cool
Diubah oleh redblack98 10-09-2015 07:41
0
917
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan