Savana, Bocah 11 Tahun Penemu Pendeteksi Kebakaran Hutan
TS
angrydog89
Savana, Bocah 11 Tahun Penemu Pendeteksi Kebakaran Hutan
Assalamualaikum..
yang tinggal di kalimantan sama sumatera pasti ngerasa nih, kena asap dari pagi, siang, apalagi malam asapnya bukan main dah, bocah pontianak ini menemukan pendeteksi kebarakan hutan gan! lansung aja gan
Spoiler for Berita 1:
Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menerima belasan anak yang berpartisipasi dalam Final Kalbe Scientist Award 2015. Ia kagum dengan anak-anak sudah mampu menghasilkan ciptaan yang hebat, salah satunya adalah alat pendeteksi asap.
"Kita sebagai bangsa besar harus memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia. Kalau dimulai dari anak-anak, Insya Allah, bisa jadi bangsa maju. Ada yang karyanya pendeteksian dini asap," kata Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Jokowi pun memanggil Savana, murid kelas 6 SD dari Pontianak yang berhasil menciptakan alat tersebut, untuk berdiri di samping dia. Lantas, orang nomor satu di Indonesia itu meminta sang anak menjelaskan cara kerja alatnya.
"Jadi alatnya ditaruh di hutan yang sering terbakar. Bila ada asap atau api, nanti alatnya berbunyi. Alatnya sendiri enggak akan terbakar," jelas Savana.
"Kan di sana hutan banyak, terus orang yang tinggal di rumah-rumah gimana bisa tahunya? Bunyinya keras sekali?" timpal Jokowi.
Savana pun langsung menjawab pertanyaan dari Jokowi itu. Alat pendeteksi asap, lanjut Savana, bisa dipasang di tiang yang cukup tinggi dan dihubungkan dengan sinyal audio. Bunyi dari alat tersebut diperkirakan akan cukup keras ketika ada asap.
Tidak hanya alat pendeteksi asap, Jokowi pun kagum dengan alat penjebak tikus atau hama otomatis. Alat tersebut diciptakan oleh Davina dan Aisyah, siswa dari salah satu sekolah di Jakarta Timur.
Di hadapan Jokowi, kedua anak itu berani menyebut produk penangkap tikus yang dijual saat ini banyak kelemahan. Misalnya saja perangkap tikus. Mekanisme alat itu mengharuskan pengait ditarik oleh tikus ke arah depan, jika tidak maka alat tidak akan menangkap tikus.
Ada pula Alexander, siswa SD Santo Yusuf Bandung. Ia membuat penghitungan sederhana untuk menentukan jalan berlubang dan perlu ditambal. Jokowi pun meminta dijelaskan penghitungan tersebut.
"Waduh, pusing saya dengarnya," sergah Jokowi saat dijelaskan tentang perhitungan tersebut.
Melihat anak-anak yang berprestasi, Jokowi pun merasa tenang dan yakin masa depan Indonesia akan aman. Ia juga percaya, teknologi dalam negeri tidak kalah dari asing.
"Memang negara kita butuhkan anak-anak kuasai teknologi dan sains sehingga dalam kompetisi dengan anak-anak negara lain ya tidak kalah. Saya ngomong dengan mereka, saya optimis kita tak kalah dari negara lain," tandas Jokowi. (Mvi/Yus)
Spoiler for Berita 2:
Jakarta - Sumatera dan Kalimantan hingga kini masih diselimuti asap tebal. Bahkan Presiden Joko Widodo sampai langsung masuk hutan yang hangus di Sumatera Selatan untuk mencari akar permasalahan dan merumuskan solusi.
Tetapi hari ini setidaknya ada secercah harapan dalam benak Jokowi ketika ada inventor cilik datang ke Istana menemui dirinya. Alat tersebut buatan Savana (11) yang bernama Pendeteksian Dini Asap Kebakaran Hutan dan Lahan.
"Memang kita sebagai negara besar harus memberikan perhatian besar terhadap inovasi, dan kalau dimulai dari anak anak sekecil ini maka kami yakini jadi bangsa maju. Tadi saya ngomong-ngomong ada yang membuat alat pendeteksian dini asap. Coba sini. Karena sekarang lagi musim asap," tutur Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).
Siang ini memang Jokowi kedatangan para inventor cilik yang merupakan finalis Kalbe Junior Scientist Award 2015 sejumlah 18 anak. Savana pun maju ke dekat Jokowi ketika dipanggil.
"Coba Savana cerita, katanya kalau ada asap langsung bunyi ya alatnya? Ngiung ngiung ngiung, gitu ya?" tanya Jokowi sambil menatap Savana yang masih duduk di bangku kelas VI SD.
"Alatnya bunyi ketika ada kebakaran, asap akan mengenai IC 555 dan akan berbunyi. Rangkaiannya ditaruh di atas casing, di atasnya ada dudukannya agar tak kena hujan. Kalau ada asap akan bunyi," papar Savana dengan nada datar khas anak-anak.
Jokowi tersenyum mendengar penjelasan Savana. Rasa penasaran Presiden pun muncul meski itu hanya buatan anak-anak.
"Itu ditaruh di hutan ya alatnya? Hutan yang sering kebakaran?" tanya Jokowi.
"Iya," jawab singkat Savana.
"Terus kan alatnya bunyi, tapi kan kita tidak tinggal di hutan. Apa harus ditunggui alatnya?" tanya Jokowi lagi.
"Alatnya ditaruh di tiang yang tinggi, lalu dipasangi audio yang kencang. Jadi semua orang bisa dengar," jawab Savana.
"Kalau hutannya terbakar, memang alatnya tidak terbakar?" tanya Jokowi masih tertarik.
"Enggak, soalnya dudukannya kan anti bakar," jawab Savana.
"Kok kamu pintar sekali, sekolah di mana?" tanya Presiden lagi.
"Oh, Pontianak. Pantas saja kamu nyiptain alat seperti ini ya. Tiap tahun kena asap ya? Kamu pernah sakit kena asap?" tanya Jokowi.
"Iya pernah. Kemarin sampai batuk sama pilek," jawab bocah yang bercita-cita jadi animator ini.
Rupanya Savana pernah batuk berdarah akibat asap kebakaran hutan ketika usianya 5 tahun atau pada 2010. Tiap tahun berikutnya asap kebakaran hutan seakan seperti tamu rutin. Dari situlah muncul inspirasi bagi Savanah untuk berinovasi.
(bpn/hri)
Spoiler for BONUS VIDEO :
Ane sebagai orang asli Pontianak Kalimantan Barat bangga gan, gak cuma anak2 kecil pulau jawa aja yang bisa jadi penemu, kami di pulau perbatasan ngaak kalah pintar dan cerdas kok! Bagi perusahaan2 yang suka bakar-bakar berfikir lagi lah, demi memperkaya diri orang sekota kena dampaknya! think again!
MAJU TERUS ANAK INDONESIA
Diubah oleh angrydog89 09-09-2015 16:24
0
2.2K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru