Jakarta - Dunia kecantikan bisa menjadi suatu bisnis yang menjanjikan, salah satunya adalah dengan menjadi penata rias. Banyak penata rias ternama yang mendapatkan bayaran yang cukup besar, bahkan hingga puluhan juta rupiah untuk sekali merias.

Tetapi bagaimana jika yang dirias bukanlah manusia, melainkan jenazah yang sudah terbujur kaku? Berapakah bayaran yang diterimanya?

Dituturkan oleh Yahya, salah seorang perias jenazah di rumah duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara, pendapatan yang diterimanya adalah mengikuti standar upah minimum regional (UMR) per bulan. Hal tersebut karena pria 27 tahun itu bekerja penuh waktu di sana.

Namun pria yang sudah lima tahun bekerja sebagai perias jenazah tersebut juga masih sering mendapatkan bonus yang diberikan oleh keluarga dari almarhum. "(Bonusnya) tidak menentu ya, bisa Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu tergantung dari keluarganya. Ya sebagai tanda terima kasih saja," ujarnya saat dihubungi Wolipop, Rabu, (25/8/2015).

Lain halnya dengan perias jenazah yang freelance atau tidak terikat dengan suatu institusi, mereka dibayar setiap selesai merias jenazah. Diungkapkan oleh Ver, bayaran yang didapatnya berkisar mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.

"Dapatnya tidak menentu. Karena saya ada kontrak dengan beberapa rumah duka, jadi sistem bayarannya per paket, jadi satu jenazah bayaran meriasnya Rp 500 ribu. Kalau di luar itu bisa Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta," ceritanya saat dihubungi Wolipop, Kamis, (27/8/2015).

Jika sedang hoki, dalam sebulan ia bisa mendapatkan puluhan juta dari merias jenazah. Angka tersebut belum digabungkan dengan usaha lain yang ditekuninya


Berbeda dengan perias jenazah lainnya, Saepul Rohman, ia tidak mematok bayaran yang didapatnya dari perias jenazah. Biasanya, ia hanya mengikuti harga standar penata rias, namun untuk orang yang sudah meninggal, angka tersebut di kali dua.

"Ada harga standar biasanya dua kali lipat dari harga orang hidup. Kalau merias orang hidup Rp 300 ribu berarti ini Rp 600 ribu. Tapi saya tidak mematok harga, pernah juga beberapa kali nggak dibayar. Karena saya juga tidak pernah memaksakan," katanya.

Pendapatan yang didapat perias jenazah di Indonesia ini rupanya jauh berbeda dengan perias jenazah di Amerika. Menurut data dari biro statisik ketenaga kerjaan Amerika pada 2011, seorang ahli kecantikan termasuk penata rias dapat menghasilkan sebanyak US$ 26 ribu per tahun atau setara dengan Rp 365 juta.

Tetapi untuk perias jenazah, gaji yang didapatkan lebih tinggi, yakni sekitar US$ 34 ribu atau Rp 477 juta. Namun tidak semua perias jenazah mendapatkan gaji tersebut. Ada pula yang menerima bayaran per jam dengan hitungan US$ 14 atau Rp 194 ribu per jam.



Sumber ; http://m.detik.com/wolipop/read/2015/08/28/125443/3003789/234/2/berapa-gaji-perias-jenazah-jika-hoki-bisa-sampai-puluhan-juta-rupiah