Penyanyi multi talenta, AGNEZ MOmemang sudah lebih banyak menghabiskan waktunya di Amerika Serikat pasca merilis debut internasionalnya lewat single Coke Bottle yang digarap bersama rapper sekaligus produser, Timbaland. Walau lagu tersebut tak langsung melejit di Hollywood, Agnez Mo tetap berhasil membuktikan kepada semua pendengar musik tanah air bahwa segala usahanya telah memiliki hasil. Mimpi go international nya selama ini tak lagi sekedar khayalan, namun telah terbukti dengan rilisnya lagu tersebut di MTV. Kesuksesannya di industry musik tanah air memang tak diragukan lagi. Walau ‘jatah panggung’ nya sudah mulai diisi oleh penyanyi baru sukses seperti Raisa, Fatin, Maudi Ayunda atau kini yang lagi ramai dibicarakan, Isyana Sarasvati. Agnez Mo tetap menjadi penyanyi dengan basis fans terbanyak di Indonesia, dan tak heran apapun yang dilakukannya selalu menjadi trend di berbagai media sosial.

Hijrahnya Agnez Mo ke negeri paman Sam untuk mengejar karirnya, memang tak serta-merta membuat industry pertelevisian tanah air langsung melupakannya. Agnez Mo masih dianggap sebagai magnet dan tolak ukur kemegahan suatu acara di televisi nasional. Pulang ke Jakarta Mei lalu, pelantun Matahariku ini langsung didapuk untuk menjadi bintang tamu di peringatan ulang tahun kedua Net Tv bertajuk NET 2.0. Televisi swasta yang lagi naik daun ini turut mengundang penyanyi dunia sekaliber duo Karmin hingga Demi Lovato. Dengan dua penyanyi kelas dunia tersebut, Wishnutama selaku Kreator acara tersebut sepantasnya telah memiliki ‘amunisi’ yang cukup untuk membuat acaranya spektakuler. Namun rasanya tak lengkap tanpa kehadiran Agnez Mo. Kehadirannya di acara tersebut begitu special, Agnez Mo dipercaya untuk menjadi opening act yang tentu saja menjadi representasi acara malam itu. Tampil dengan busana serba putih, Agnez Mo membawakan lagu Coke Bottle dengan iringan penyanyi latar. Penampilan tersebut begitu spektakuler ditambah beberpa hits Agnez Mo yang semakin membuat penonton histeris sepanjang penampilannya. Dengan penampilan kualitas dunia tersebut, Penonton Indonesia setidaknya tidak terlalu minder dengan kualitas penyanyi local saat Demi Lovato tampil di malam yang sama. Artinya kualitas performance Agnez Mo malam itu tidak tenggelam dengan vokal demi Lovato yang begitu powerful. Penampilan Agnez mungkin menjadi satu-satunya penyanyi Indonesia yang mampu memberi kesan malam itu.

Tiga bulan berlalu, Agnez Mo kembali ke tanah air. Kali ini giliran SCTV yang mengundangnya memeriahkan hari jadi televisi tersebut. Absen dari bintang luar negeri, Agnez Mo menjadi penyanyi paling ditunggu penampilannya. Magis penampilan Agnez yang selalu total dalam bernyanyi memang membuatnya dipercaya pada perayaan besar televisi nasional. Tampil full di segmen dua acara tersebut, Agnez Mo sukses mengguncang panggung dengan enerjik bersama penari latarnya. Walau panggung masih kalah spektakuler dengan panggung Net 2.0, Agnez Mo tetap mampu mengeluarkan semua apa yang dia punya. Hasilnya, Agnez Mo merajai trending topic twitter worldwide semalaman. Bahkan masih memuncaki pembicaraan di media twitter tanah air hingga tadi siang. Banyak memang penyanyi baru yang tampil di malam tersebut, namun tak bisa dipungkiri penampilan Agnez tetap menjadi highlight perayaan HUT SCTV malam tadi.

Kepergian Agnez Mo ke Los Angeles, memang tak sia-sia. Walau belum bisa melejit dan menembus chart internasional seperti Billboard atau I-Tunes, Agnezmo pulang dengan kualitas penampilan yang semakin terasah. Pesona bintang yang sudah dimilikinya sejak menjadi bintang cilik semakin matang saja. Dan untuk ke sekian kalinya, Agnez Mo selalu sukses memanjakan penikmat musik tanah air. Berbagai hal baru telah dibawakannya dalam performanya, totalitasnya berkarya seakan ingin menunjukkan bahwa pencinta musik tanah air tak melulu hanya menyukai gaya bernyanyi dan musik yang begitu-begitu saja. Totalitasnya seakan membuktikan bahwa penikmat musik Indonesia juga layak untuk menikmati perkembangan musik seperti apa yang dirasakan oleh masyarakat dunia. Sayang seringkali diartikan negative netizen yang memang agak susah menerima perkembangan.

Ketika tampil di Net 2.0, Agnez tampil berbeda dengan memperkaya musiknya dengan efek suara yang diisi backing vokal suaranya sendiri yang direkam, dengan maksud membuat penampilannya semakin spektakuler dan memanjakan telinga penikmat musik. Agnez malah dituding pure lypsinc, padahal apa yang dilakukannya adalah tren yang juga banyak dipraktekkan oleh penyanyi dunia di performance live, apalagi bagi penyanyi yang tampil sambil menari. Bahkan penyanyi sekelas Beyonce melakukan hal yang sama di konser Superbowl tahun lalu. Namun Agnez Mo memang memakluminya dengan mengklarifikasi performancenya yaitu memberi penjelasan apa yang dilakukannya pada saat itu. Sekali lagi, Agnez telah mengedukasi pendengar musik tanah air.

Agak sedikit berbeda dengan penampilannya di Net yang lebih mengarah ke electro dance music zaman sekarang, penampilan Agnez di SCTV lebih dramatic dengan iringan orchestra Erwin Gutawa. Hasilnya tak kalah mempesona, Agnez mampu membius penonton yang hadir di Istora, tempat berlangsungnya acara. Kualitas vokalnya lebih menonjol kali ini dan terbukti, kekuatan vokal Agnez Mo tidak berkurang sedikitpun malah makin membaik dan menjadi penampil terbaik dan paling berkesan malam itu.

Terlepas dari banyaknya haters, Agnez Mo tetaplah membuat kita berdecak kagum akan kapasitasnya sebagai entertainer. Memandangnya dari sisi musikalitas, rasanya belum ada penyanyi saat ini yang mampu menandingi kualitas Agnez. Dari kemampuan olah vokal, dance yang enerjik hingga persona nya sebagai bintang yang begitu dikenal oleh banyak orang. Kini Agnez Mo memang belum sepopuler Ariana Grande atau taylor Swift. Tetapi dari segi kualitas, Indonesia wajib bangga punya penyanyi seperti Agnez Mo. Jika sekarang namanya belum bergaung di dunia Hollywood di jajaran penyanyi kelas ‘A’, mungkin nanti atau suatu saat Agnez pasti bisa mencapai mimpinya dan kembali mengharumkan nama industry musik Tanah air.
AGNEZ MO, Generation of Love!