- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Keluarga Dengan Kehidupan yang tidak Lazim


TS
akatsukiunivers
Keluarga Dengan Kehidupan yang tidak Lazim
Quote:
SELAMAT DATANG DI TRIT ANE COY










Quote:
semoga tidak



Spoiler for cek repost dulu:

Quote:
Memiliki keluarga bahagia adalah impian semua
orang di dunia ini. Namun bahagia menurut
beberapa orang adalah berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Banyak keluarga di dunia ini memiliki
peraturan yang harus dituruti oleh member keluarga
tersebut, yang kadang membuat kita sedikit
mengerntiykan dahi karena terdengar sedikit aneh
dan sepertinya tidak biasa seperti apa yang biasa
kita hadapi. Tanpa berpanjang lebar lagi gan berikut adalah beberapa keluarga
dengan kehidupan yang tidak lazim.
orang di dunia ini. Namun bahagia menurut
beberapa orang adalah berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Banyak keluarga di dunia ini memiliki
peraturan yang harus dituruti oleh member keluarga
tersebut, yang kadang membuat kita sedikit
mengerntiykan dahi karena terdengar sedikit aneh
dan sepertinya tidak biasa seperti apa yang biasa
kita hadapi. Tanpa berpanjang lebar lagi gan berikut adalah beberapa keluarga
dengan kehidupan yang tidak lazim.
Spoiler for buka:
Quote:
Dilarang Keluar Rumah Seumur Hidup

Quote:
meskipun tumbuh di
lingkungan kota New York, Amerika Serikat (AS),
tujuh orang kakak beradik ini sama sekali tidak
pernah hidup merdeka. Seumur hidupnya mereka
tidak pernah diizinkan oleh ayahnya keluar dari
rumah, karena takut kehidupan mereka tercemar
oleh dunia luar.
Ketujuh kakak beradik itu Bhagawan
(23), Govinda dan Narayana (22), Mukunda (20),
Krisna (18), Jagadesh (17), dan adik mereka Visnu,
tak pernah diizinkan oleh ayah mereka Oscar,
seorang imigran asal Peru dan pengikut Hare Krishna
keluar dari apartemen mereka. Mereka hanya
diizinkan untuk mengetahui dunia luar melalui
tayangan televisi.
Hingga seorang dari anak-anak itu
berhasil melarikan diri dan membuka jalan bagi
keenam saudaranya untuk mengikutinya.
Kisah kehidupan mereka kini diangkat ke layar kaca.
Kisah mereka dikemas dalam film dokumenter
berjudul Wolpack, yang dibuat oleh seorang produser
film bernama, Crystal Moselle. Wanita berambut
pirang itu, mengatakan ia mengetahui kisah Angulo
bersaudara itu, ketika ia secara tak sengaja melihat
enam anggota kakak beradik itu tengah berjalan di
First Avenue di tahun 2010. Sama seperti
sekelompok serigala yang selalu bepergian
berkelompok, keenam anggota kakak beradik
Angulo, berjalan beriringan dengan mengenakan
kacamata hitam.
Penasaran dengan latar belakang mereka, Moselle
kemudian berteman dengan mereka, dan secara
perlahan-lahan berhasil mendapatkan kepercayaan
orangtua mereka. Setelah ia mendapatkan
kepercayaan, ia akhirnya diundang masuk ke dunia
mereka yang terlindung.
Ia juga diperbolehkan untuk
membawa kamera. Ia menghabiskan berbulan-bulan
untuk merekam aktivitas kakak beradik itu yang
telah menyaksikan ribuan film dan menghabiskan
banyak waktu untuk mereka ulang adegan yang
mereka tonton dalam kehidupan nyata.
"Mereka tidak punya teman," Moselle menjelaskan.
"Mereka belajar di rumah dan jendela mereka untuk
melihat dunia adalah film. Yang begitu menarik
tentang mereka adalah bahwa mereka benar-benar
telah menciptakan dunia mereka sendiri melalui
interpretasi mereka dari film yang mereka saksikan,"
lanjutnya.
Moselle juga menjelaskan mengenai ibu
dari ketujuh kakak beradik itu, yang bernama
Susanne. Susanne bebernya merupakan seorang
mantan hippie dari Midwest, yang mendedikasikan
dirinya sebagai penyedia dan pendidik bagi
keluarganya. Sementara ayah mereka, Oscar,
menurut Moselle merupakan pecinta band AC/DC,
yang telah berhasil menanamkan kecintaan kepada
musik pada anak-anaknya. "Kakak beradik itu
adalah orang-orang yang paling lembut,
berwawasan, orang dengan rasa penasaran yang
tinggi yang pernah kutemui. Sesuatu yang jelas
dilakukan dengan benar," katanya.
Angulo bersaudara akhirnya berhasil menjelajah di
luar kecuali kakak mereka Visnu, yang memiliki
kebutuhan khusus. Bhagawan, bergabung dengan
Konservatorium hip-hop di mana ia belajar menari.
Govinda adalah yang pertama dan satu-satunya
yang pindah dari apartemen. Dia bercita-cita untuk
menjadi seorang direktur fotografi. Narayana,
tertarik pada pelestarian lingkungan. Saat ini dia
bekerja di sebuah organisasi anti-fracking. Dia juga
seorang penggemar buku dan haus akan
pengetahuan yang luas dari film. Makunda,
pemimpin tak terucapkan dari kakak beradik Angulo
adalah orang pertama yang pernah meninggalkan
apartemen.
Dia sekarang menjadi penulis dan
sutradara. Krisna terjun dalam industri musik
bertema budaya tahun 80-an bersama dengan sibungsu Jagadesh.
lingkungan kota New York, Amerika Serikat (AS),
tujuh orang kakak beradik ini sama sekali tidak
pernah hidup merdeka. Seumur hidupnya mereka
tidak pernah diizinkan oleh ayahnya keluar dari
rumah, karena takut kehidupan mereka tercemar
oleh dunia luar.
Ketujuh kakak beradik itu Bhagawan
(23), Govinda dan Narayana (22), Mukunda (20),
Krisna (18), Jagadesh (17), dan adik mereka Visnu,
tak pernah diizinkan oleh ayah mereka Oscar,
seorang imigran asal Peru dan pengikut Hare Krishna
keluar dari apartemen mereka. Mereka hanya
diizinkan untuk mengetahui dunia luar melalui
tayangan televisi.
Hingga seorang dari anak-anak itu
berhasil melarikan diri dan membuka jalan bagi
keenam saudaranya untuk mengikutinya.
Kisah kehidupan mereka kini diangkat ke layar kaca.
Kisah mereka dikemas dalam film dokumenter
berjudul Wolpack, yang dibuat oleh seorang produser
film bernama, Crystal Moselle. Wanita berambut
pirang itu, mengatakan ia mengetahui kisah Angulo
bersaudara itu, ketika ia secara tak sengaja melihat
enam anggota kakak beradik itu tengah berjalan di
First Avenue di tahun 2010. Sama seperti
sekelompok serigala yang selalu bepergian
berkelompok, keenam anggota kakak beradik
Angulo, berjalan beriringan dengan mengenakan
kacamata hitam.
Penasaran dengan latar belakang mereka, Moselle
kemudian berteman dengan mereka, dan secara
perlahan-lahan berhasil mendapatkan kepercayaan
orangtua mereka. Setelah ia mendapatkan
kepercayaan, ia akhirnya diundang masuk ke dunia
mereka yang terlindung.
Ia juga diperbolehkan untuk
membawa kamera. Ia menghabiskan berbulan-bulan
untuk merekam aktivitas kakak beradik itu yang
telah menyaksikan ribuan film dan menghabiskan
banyak waktu untuk mereka ulang adegan yang
mereka tonton dalam kehidupan nyata.
"Mereka tidak punya teman," Moselle menjelaskan.
"Mereka belajar di rumah dan jendela mereka untuk
melihat dunia adalah film. Yang begitu menarik
tentang mereka adalah bahwa mereka benar-benar
telah menciptakan dunia mereka sendiri melalui
interpretasi mereka dari film yang mereka saksikan,"
lanjutnya.
Moselle juga menjelaskan mengenai ibu
dari ketujuh kakak beradik itu, yang bernama
Susanne. Susanne bebernya merupakan seorang
mantan hippie dari Midwest, yang mendedikasikan
dirinya sebagai penyedia dan pendidik bagi
keluarganya. Sementara ayah mereka, Oscar,
menurut Moselle merupakan pecinta band AC/DC,
yang telah berhasil menanamkan kecintaan kepada
musik pada anak-anaknya. "Kakak beradik itu
adalah orang-orang yang paling lembut,
berwawasan, orang dengan rasa penasaran yang
tinggi yang pernah kutemui. Sesuatu yang jelas
dilakukan dengan benar," katanya.
Angulo bersaudara akhirnya berhasil menjelajah di
luar kecuali kakak mereka Visnu, yang memiliki
kebutuhan khusus. Bhagawan, bergabung dengan
Konservatorium hip-hop di mana ia belajar menari.
Govinda adalah yang pertama dan satu-satunya
yang pindah dari apartemen. Dia bercita-cita untuk
menjadi seorang direktur fotografi. Narayana,
tertarik pada pelestarian lingkungan. Saat ini dia
bekerja di sebuah organisasi anti-fracking. Dia juga
seorang penggemar buku dan haus akan
pengetahuan yang luas dari film. Makunda,
pemimpin tak terucapkan dari kakak beradik Angulo
adalah orang pertama yang pernah meninggalkan
apartemen.
Dia sekarang menjadi penulis dan
sutradara. Krisna terjun dalam industri musik
bertema budaya tahun 80-an bersama dengan sibungsu Jagadesh.
Spoiler for buka:
Quote:
Keluarga Yang Hidup Tanpa Plastik

Quote:
Bisakah Anda membayangkan hidup tanpa plastik?
Itu berarti tidak ada komputer, tidak ada ponsel, dan
beberapa barang lain yang menjadi kebutuhan dasar
kita.
Memang kedengarannya mustahil di zaman
seperti sekarang ini, tapi ada sebuah keluarga di
Austria yang mampu melakukannya. Sandra
Krautwaschl, yang tinggal di desa dekat Graz,
Austria, baru-baru ini menulis sebuah buku yang
berjudul “Plastickfrei Zone”(Zona Bebas Plastik)
yang menceritakan kehidupan dirinya dan
keluarganya tanpa adanya plastik.
Semua berawal
pada tahun 2009, saat Sandra dan keluarganya
sedang berlibur ke Kroasia.
Saat itu Sandra terkejut mendengar ketiga anaknya
terus menanyakan dari mana asal sampah yang ada
di pantai tempat mereka berlibur. Hal ini membuat
Sandra berpikir lebih dalam tentang bagaimana
plastik bisa berpengaruh pada lingkungan.
Meskipun
proses daur ulang bekerja dengan baik di Austria,
namun proses itu tidak sebaik di negara lain. Proses
daur ulang di Austria justru akan mencemari
lingkungan akibat limbah yang dibuang oleh proses
daur ulang tersebut. Kemudian wanita yang
berprofesi sebagai ahli terapi fisik berumur 40 tahun
itu menyadari selama kita masih menggunakan
produk plastik, maka kita turut serta dalam merusak
lingkungan.
Beberapa saat setelah kembali dari
Kroasia, Sandra menonton film documenter berjudul
“Plastic Planet” dan mengetahui kalau plastik itu
merupakan racun bagi bumi kita.
Kemudian Sandra sekeluarga pun memutuskan untuk
hidup tanpa menggunakan produk plastik. Langkah
awal mereka adalah mengumpulkan dan membuang
semua plastik yang berada di rumahnya di daerah
Eisbach.
Sampul depan dari buku yang ditulis Sandra
merupakan keluarga Sandra bersama dengan
seluruh produk plastik yang dikumpulkan di
rumahnya. Setelah menyingkirkan
plastik dari rumahnya, Sandra pun mulai melakukan
cara alternatif untuk bisa menggantikan plastik di
rumahnya, seperti mengganti sikat gigi dengan sikat
gigi kayu, menggunakan kaleng susu logam, dan
tempat makan dari kertas atau kaca.
Sandra
sekeluarga mengaku kalau ini sulit dilakukan pada
awalnya, namun ini memiliki efek positif. Salah
satunya adalah mereka bisa menghemat uang untuk
belanja.
Itu berarti tidak ada komputer, tidak ada ponsel, dan
beberapa barang lain yang menjadi kebutuhan dasar
kita.
Memang kedengarannya mustahil di zaman
seperti sekarang ini, tapi ada sebuah keluarga di
Austria yang mampu melakukannya. Sandra
Krautwaschl, yang tinggal di desa dekat Graz,
Austria, baru-baru ini menulis sebuah buku yang
berjudul “Plastickfrei Zone”(Zona Bebas Plastik)
yang menceritakan kehidupan dirinya dan
keluarganya tanpa adanya plastik.
Semua berawal
pada tahun 2009, saat Sandra dan keluarganya
sedang berlibur ke Kroasia.
Saat itu Sandra terkejut mendengar ketiga anaknya
terus menanyakan dari mana asal sampah yang ada
di pantai tempat mereka berlibur. Hal ini membuat
Sandra berpikir lebih dalam tentang bagaimana
plastik bisa berpengaruh pada lingkungan.
Meskipun
proses daur ulang bekerja dengan baik di Austria,
namun proses itu tidak sebaik di negara lain. Proses
daur ulang di Austria justru akan mencemari
lingkungan akibat limbah yang dibuang oleh proses
daur ulang tersebut. Kemudian wanita yang
berprofesi sebagai ahli terapi fisik berumur 40 tahun
itu menyadari selama kita masih menggunakan
produk plastik, maka kita turut serta dalam merusak
lingkungan.
Beberapa saat setelah kembali dari
Kroasia, Sandra menonton film documenter berjudul
“Plastic Planet” dan mengetahui kalau plastik itu
merupakan racun bagi bumi kita.
Kemudian Sandra sekeluarga pun memutuskan untuk
hidup tanpa menggunakan produk plastik. Langkah
awal mereka adalah mengumpulkan dan membuang
semua plastik yang berada di rumahnya di daerah
Eisbach.
Sampul depan dari buku yang ditulis Sandra
merupakan keluarga Sandra bersama dengan
seluruh produk plastik yang dikumpulkan di
rumahnya. Setelah menyingkirkan
plastik dari rumahnya, Sandra pun mulai melakukan
cara alternatif untuk bisa menggantikan plastik di
rumahnya, seperti mengganti sikat gigi dengan sikat
gigi kayu, menggunakan kaleng susu logam, dan
tempat makan dari kertas atau kaca.
Sandra
sekeluarga mengaku kalau ini sulit dilakukan pada
awalnya, namun ini memiliki efek positif. Salah
satunya adalah mereka bisa menghemat uang untuk
belanja.
Spoiler for buka:
Quote:
Semua Keluarga Berambut Panjang

Quote:
Sekelompok wanita dipuji dan disebut-sebut sebagai
model selebriti Amerika penggoda penonton selama
abad ke-19, yang terkenal tanpa adegan tarian
provokatif atau bertelanjang, melainkan dengan
penampilan menakjubkan mereka yang seperti
Rapunzel putri berambut sangat panjang. Ya,
Sutherland bersaudara yang terdiri dari Sarah,
Victoria, Isabella, Grace, Naomi, Maria dan Dora,
memiliki panjang rambut mencapai kaki atau sekitar
11 meter.
Penulis biografi Sutherland bersaudara,
Brandon Stickney mengungkapkan bagaimana
mereka menjadi salah satu kelompok pertunjukan
paling seksi di AS. Serta kesuksesan ketujuh
bersaudara itu dari ramuan penumbuh rambut
racikan mereka yang mencetak penjualan lebih dari
US$ 3 juta atau sekitar Rp 33 miliar.
Sutherland bersaudara yang terdiri dari 7 perempuan
dan 1 pria bernama Charles itu lahir antara tahun
1851 dan 1865, di kalangan masyarakat petani
pedesaan Cambria, New York.
Dalam upaya untuk
keluar dari kemiskinan, ayah mereka Pendeta
Fletcher Sutherland 'menjerumuskan' mereka ke
dunia bisnis pertunjukan. Dengan bekal bakat
menyanyi mereka. Namun, setelah mereka
bergabung dengan perusahaan sirkus Barnum &
Bailey dan dijuluki 'The Seven Most Pleasing
Wonders of The World' atau 7 keajaiban yang paling
menyenangkan di dunia, pengelola sirkus menyadari
daya tarik mereka bukan dari nyanyiannya,
melainkan dari rambut panjang yang dimiliki
ketujuhnya.
model selebriti Amerika penggoda penonton selama
abad ke-19, yang terkenal tanpa adegan tarian
provokatif atau bertelanjang, melainkan dengan
penampilan menakjubkan mereka yang seperti
Rapunzel putri berambut sangat panjang. Ya,
Sutherland bersaudara yang terdiri dari Sarah,
Victoria, Isabella, Grace, Naomi, Maria dan Dora,
memiliki panjang rambut mencapai kaki atau sekitar
11 meter.
Penulis biografi Sutherland bersaudara,
Brandon Stickney mengungkapkan bagaimana
mereka menjadi salah satu kelompok pertunjukan
paling seksi di AS. Serta kesuksesan ketujuh
bersaudara itu dari ramuan penumbuh rambut
racikan mereka yang mencetak penjualan lebih dari
US$ 3 juta atau sekitar Rp 33 miliar.
Sutherland bersaudara yang terdiri dari 7 perempuan
dan 1 pria bernama Charles itu lahir antara tahun
1851 dan 1865, di kalangan masyarakat petani
pedesaan Cambria, New York.
Dalam upaya untuk
keluar dari kemiskinan, ayah mereka Pendeta
Fletcher Sutherland 'menjerumuskan' mereka ke
dunia bisnis pertunjukan. Dengan bekal bakat
menyanyi mereka. Namun, setelah mereka
bergabung dengan perusahaan sirkus Barnum &
Bailey dan dijuluki 'The Seven Most Pleasing
Wonders of The World' atau 7 keajaiban yang paling
menyenangkan di dunia, pengelola sirkus menyadari
daya tarik mereka bukan dari nyanyiannya,
melainkan dari rambut panjang yang dimiliki
ketujuhnya.
Spoiler for buka:
Quote:
Keluarga Hidup Bergaya 80an

Quote:
Bayangkan hidup di jaman sekarang namun dengan
memakai perangkat teknologi jadul. Itulah yang
dijalani sebuah keluarga di kota Guelph, Kanada.
Mereka hidup meninggalkan gadget modern dan
kembali menggunakan teknologi tahun 1986. Blair
McMillan menjalani gaya hidup jadul tersebut
sebagai bagian eksperimen sosial hingga April 2014
mendatang.
Selama ini mereka harus hidup tanpa
ponsel, tablet, komputer, televisi modern bahkan
koneksi internet.
Bersama istri dan kedua anaknya,
mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan
lebih banyak berinteraksi langsung. Di dalam rumah
Blair hanya ada TV era '80-an, tape kaset yang
memutar lagu jadul dan telepon dengan tombol
berputar. Mereka juga mengganti email dengan
berkirim surat, memakai peta dibanding GPS dan
mengetuk pintu rumah tetangga daripada berbicara di Facebook.
Blair mengaku butuh waktu beberapa minggu untuk
menjalani kehidupan yang seperti itu namun
akhirnya merasa nyaman. "Hal yang paling aneh
adalah tidak punya ponsel tapi aku masih sering
merasakan ada yang bergetar di saku celana dan
otomatis ingin memeriksanya," ucap pria berusia 26
tahun ini. "Tapi sekarang keluargaku semakin dekat
dan jadi lebih banyak waktu untuk berinteraksi."
Agar lebih menghayati akhirnya Blair ikut memakai gaya
busana khas '80-an dan itu malah membuatnya jadi
pusat perhatian. Banyak orang lewat yang meminta
foto bareng dan memuji gaya hidupnya. "Aku tidak
anti teknologi tapi hanya ingin aku dan anakku
merasakan hidup tanpanya," imbuh Blair.
memakai perangkat teknologi jadul. Itulah yang
dijalani sebuah keluarga di kota Guelph, Kanada.
Mereka hidup meninggalkan gadget modern dan
kembali menggunakan teknologi tahun 1986. Blair
McMillan menjalani gaya hidup jadul tersebut
sebagai bagian eksperimen sosial hingga April 2014
mendatang.
Selama ini mereka harus hidup tanpa
ponsel, tablet, komputer, televisi modern bahkan
koneksi internet.
Bersama istri dan kedua anaknya,
mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan
lebih banyak berinteraksi langsung. Di dalam rumah
Blair hanya ada TV era '80-an, tape kaset yang
memutar lagu jadul dan telepon dengan tombol
berputar. Mereka juga mengganti email dengan
berkirim surat, memakai peta dibanding GPS dan
mengetuk pintu rumah tetangga daripada berbicara di Facebook.
Blair mengaku butuh waktu beberapa minggu untuk
menjalani kehidupan yang seperti itu namun
akhirnya merasa nyaman. "Hal yang paling aneh
adalah tidak punya ponsel tapi aku masih sering
merasakan ada yang bergetar di saku celana dan
otomatis ingin memeriksanya," ucap pria berusia 26
tahun ini. "Tapi sekarang keluargaku semakin dekat
dan jadi lebih banyak waktu untuk berinteraksi."
Agar lebih menghayati akhirnya Blair ikut memakai gaya
busana khas '80-an dan itu malah membuatnya jadi
pusat perhatian. Banyak orang lewat yang meminta
foto bareng dan memuji gaya hidupnya. "Aku tidak
anti teknologi tapi hanya ingin aku dan anakku
merasakan hidup tanpanya," imbuh Blair.
Spoiler for buka:
Quote:
Keluarga Lahir Pada Tgl 1 Januari

Quote:
Keluarga yang satu ini mungkin agak berbeda
dengan yang diatas. Autumn Rain Stover, baru saja
lahir bertepatan pada perayaan tahun baru, 1 Januari
2015. Bayi terlahir di tanggal itu, bukanlah hal yang
baru, begitu banyak bayi yang lahir di tahun baru.
Namun yang membuat bayi perempuan ini berbeda,
karena ayah dan ibunya memiliki tanggal lahir yang
sama.
Seperti dilansir Mirror, 4 Januari 2015, bayi
dari pasangan suami istri, Qiana, 35 tahun, dan
Raheem, 36 tahun, ini terlahir 10 hari lebih cepat dari
perkiraan sebelumnya, di rumah sakit wanita
University Hospitals Macdonald, Cleveland, Ohio.
Autumn diperkirakan lahir pada 10 Januari
mendatang. Uniknya, Qiana dan Raheem juga
memiliki tanggal kelahiran yang sama, yaitu pada
tanggal 1 Januari.
Menurut dokter yang menangani persalinan Qiana,
kasus bayi yang terlahir di tanggal yang sama
dengan kedua orang tuanya sangat langka terjadi.
Diperkirakan hanya ada satu dari 48 juta kelahiran
dengan kasus seperti itu. Bagi Raheem, memiliki bayi
yang lahir di tahun baru sama seperti ia dan istrinya
membuatnya tidak sanggup menahan rasa bahagia.
Dapat berbagi hari kelahiran dengan dua wanita yang
paling ia cintai dalam hidupnya, merupakan hal yang
sangat menakjubkan. “Dia satu di antara sejuta. Dia
cantik, menakjubkan, dia adalah sebuah hadiah dari
Tuhan” ucap Raheem. “Rasanya sangat luar biasa
untuk berbagi hari dengan dunia yang juga
merayakan hari ulang tahun kami, kemanapun kami
pergi disana ada perayaan yang meriah” lanjutnya.
dengan yang diatas. Autumn Rain Stover, baru saja
lahir bertepatan pada perayaan tahun baru, 1 Januari
2015. Bayi terlahir di tanggal itu, bukanlah hal yang
baru, begitu banyak bayi yang lahir di tahun baru.
Namun yang membuat bayi perempuan ini berbeda,
karena ayah dan ibunya memiliki tanggal lahir yang
sama.
Seperti dilansir Mirror, 4 Januari 2015, bayi
dari pasangan suami istri, Qiana, 35 tahun, dan
Raheem, 36 tahun, ini terlahir 10 hari lebih cepat dari
perkiraan sebelumnya, di rumah sakit wanita
University Hospitals Macdonald, Cleveland, Ohio.
Autumn diperkirakan lahir pada 10 Januari
mendatang. Uniknya, Qiana dan Raheem juga
memiliki tanggal kelahiran yang sama, yaitu pada
tanggal 1 Januari.
Menurut dokter yang menangani persalinan Qiana,
kasus bayi yang terlahir di tanggal yang sama
dengan kedua orang tuanya sangat langka terjadi.
Diperkirakan hanya ada satu dari 48 juta kelahiran
dengan kasus seperti itu. Bagi Raheem, memiliki bayi
yang lahir di tahun baru sama seperti ia dan istrinya
membuatnya tidak sanggup menahan rasa bahagia.
Dapat berbagi hari kelahiran dengan dua wanita yang
paling ia cintai dalam hidupnya, merupakan hal yang
sangat menakjubkan. “Dia satu di antara sejuta. Dia
cantik, menakjubkan, dia adalah sebuah hadiah dari
Tuhan” ucap Raheem. “Rasanya sangat luar biasa
untuk berbagi hari dengan dunia yang juga
merayakan hari ulang tahun kami, kemanapun kami
pergi disana ada perayaan yang meriah” lanjutnya.
Spoiler for buka:
Quote:
Satu Keluarga Terobsesi Jadi Barbie

Quote:
Ingatkah agan dengan Valeria Lukyanova, manusia
yang hidup sebagai boneka barbie.
Valeria
Lukyanova adalah manusia barbie paling terkenal
asal Ukraina, baru-baru ini sebuah situs berita
hiburan Asian kota menemukan foto-foto seluruh
keluarga Valeria Lukyanova.
Ternyata bukan hanya
Valeria Lukyanova yang tampak layaknya seperti
boneka barbie sungguhan, hampir seluruh anggota
keluarganya juga tampak seperti layaknya boneka
barbie, dapat dilihat dalam beberapa foto anggota
keluarganya yang diunggahnya di media sosial.
Ibu Valeria tampil seperti boneka berbie, hanya saja ibu
Valeria terlihat sedikit lebih tua dengan beberapa
kerutan diwajahnya.
Ibu Veleria tampaknya juga menjalani diet ketat
untuk menjaga penampilannya agar dapat terlihat
seperti boneka berbie, walaupun mungkin ada
beberapa bagian tubuhnya dirubah melalui operasi
plastik, seperti yang Valeria lakukan.
Di sisi lain,
ayah Valeria terlihat seperti menjalani banyak
operasi botox dibagian wajahnya. Kakak laki-laki
Valeria tampaknya terlihat paling alami seperti
manusia pada umumnya tetapi berbeda dengan
kakak perempuannya yang terlihat indah seperti
boneka berbie sungguhan. Tapi ternyata tidak
semua keluarga Valeria yang merubah dirinya
menjadi boneka barbie. Kakek dan nenek Valeria
terlihat tampil alami dengan kulit yang putih dan
halus, berbeda jauh dengan Valeria. Ia terlihat
menyeramkan dengan penampilannya seperti barbie
berfoto di tengah-tengah kakek dan neneknya.
yang hidup sebagai boneka barbie.
Valeria
Lukyanova adalah manusia barbie paling terkenal
asal Ukraina, baru-baru ini sebuah situs berita
hiburan Asian kota menemukan foto-foto seluruh
keluarga Valeria Lukyanova.
Ternyata bukan hanya
Valeria Lukyanova yang tampak layaknya seperti
boneka barbie sungguhan, hampir seluruh anggota
keluarganya juga tampak seperti layaknya boneka
barbie, dapat dilihat dalam beberapa foto anggota
keluarganya yang diunggahnya di media sosial.
Ibu Valeria tampil seperti boneka berbie, hanya saja ibu
Valeria terlihat sedikit lebih tua dengan beberapa
kerutan diwajahnya.
Ibu Veleria tampaknya juga menjalani diet ketat
untuk menjaga penampilannya agar dapat terlihat
seperti boneka berbie, walaupun mungkin ada
beberapa bagian tubuhnya dirubah melalui operasi
plastik, seperti yang Valeria lakukan.
Di sisi lain,
ayah Valeria terlihat seperti menjalani banyak
operasi botox dibagian wajahnya. Kakak laki-laki
Valeria tampaknya terlihat paling alami seperti
manusia pada umumnya tetapi berbeda dengan
kakak perempuannya yang terlihat indah seperti
boneka berbie sungguhan. Tapi ternyata tidak
semua keluarga Valeria yang merubah dirinya
menjadi boneka barbie. Kakek dan nenek Valeria
terlihat tampil alami dengan kulit yang putih dan
halus, berbeda jauh dengan Valeria. Ia terlihat
menyeramkan dengan penampilannya seperti barbie
berfoto di tengah-tengah kakek dan neneknya.
Quote:
Diubah oleh akatsukiunivers 25-08-2015 03:14
0
10.3K
Kutip
68
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan