- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[MODAR BERJAMAAH] - Nilai Ekspor Indonesia Turun Drastis
TS
baratayudha17
[MODAR BERJAMAAH] - Nilai Ekspor Indonesia Turun Drastis
Quote:
Original Posted By Baratayudha17...
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2015 mencapai US$12,56 miliar.
Kepala BPS Suryamin mengatakan ekspor Indonesia pada Mei 2015 tersebut menurun sebesar 4,11% dibandingkan dengan sebulan sebelumnya (April 2015) yang mencapai US$13,1 miliar.
"Bila dibandingkan Mei 2014 ekspor mengalami penurunan sebesar 15,24%," ujarnya di Kantor BPS, Senin (15 Juni 2015).
Penurunan ekspor Mei 2015 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 6,03% dari US$1,46 miliar pada April 2015 menjadi US$1,37 miliar.
Ekspor non migas juga menurun sebesar 3,87% yakni dari US$11,64 miliar pada April 2015 menjadi US$11,19 miliar.
"Turunnya ekspor migas ini disebabkan menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 27,79% menjadi US$147,9 juta dan ekspor gas turun sebesar 10,11% menjadi US$707,4 juta, sementara ekspor minyak mentah naik sebesar 10,4% menjadi US$515 juta," tutur Suryamin.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari hingga Mei 2015 mencapai US$64,72 miliar atau turun 11,84% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang mencapai US$73,4 miliar.
UPDATE:
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juli 2015 mencapai USD11,41 miliar atau mengalami penurunan sebanyak 15,53 persen dibanding ekspor Juni 2015. Jika dibanding Juli 2014, nilai ekspor mengalami penurunan sebanyak 19,23 persen.
"Penurunan disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebanyak 1,26 persen dari USD1,44 miliar menjadi USD1,42 miliar. Demikian juga eskpor nonmigas turun sebanyak 17,23 persen, yaitu dari USD12,07 miliar menjadi USD9,99 miliar," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono, saat ditemui di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Ia menambahkan penurunan ekspor migas juga disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebanyak 25,39 persen (month on month/mom) menjadi USD427,9 juta. Kemudian ekspor hasil minyak turun sebanyak 20,38 persen (mom) menjadi USD125,8 juta.
"Sedangkan ekspor gas naik sebanyak 22,54 persen (mom) menjadi USD868,1 juta," ungkap Adi Lumaksono.
Volume ekspor migas Juli 2015 terhadap Juni turun sebanyak 35,69 persen dan hasil minyak turun sebanyak 19,72 persen. Sementara gas naik sebanyak 19,41 persen. Sedangkan harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari USD59,40 per barel pada Juni 2015 menjadi USD51,82 per barel pada Juli 2015.
Untuk total ekspor periode Januari sampai Juli 2015 tercatat sebesar USD89,76 miliar atau turun 12,81 persen (year on year/yoy). Sedangkan ekspor nonmigas pada periode Januari sampai Juli 2015 tercatat sebesar USD78,37 miliar atau turun 7,55 persen (yoy).
Adapun ekspor nonmigas menurut negara tujuan utama adalah Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan Jepang. Di mana ekspor nonmigas ke AS mencapai 11,48 persen atau setara USD9,00 miliar. "Ekspor nonmigas ke Tiongkok mencapai 9,89 persen atau setara USD7,76 miliar. Diikuti Jepang sebesar 9,87 persen atau setara USD7,73 miliar," jelasnya.
Namun ekspor nonmigas mengalami penurunan di Juli 2015 terhadap Juni 2015 yang terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebanyak 18,84 persen atau setara USD339 juta. Penurunan juga diikuti di pada perhiasan dan permata mencapai 56,73 persen atau setara USD255,3 juta.
Sedangkan peningkatan eskpor nonmigas terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam mencapai 3,88 persen atau setara USD14,3 juta. Peningkatan juga diikuti pada bahan bakar mineral sebesar 3,42 persen atau setar USD43,3 juta.
Crottt dimarih...
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2015 mencapai US$12,56 miliar.
Kepala BPS Suryamin mengatakan ekspor Indonesia pada Mei 2015 tersebut menurun sebesar 4,11% dibandingkan dengan sebulan sebelumnya (April 2015) yang mencapai US$13,1 miliar.
"Bila dibandingkan Mei 2014 ekspor mengalami penurunan sebesar 15,24%," ujarnya di Kantor BPS, Senin (15 Juni 2015).
Penurunan ekspor Mei 2015 disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebesar 6,03% dari US$1,46 miliar pada April 2015 menjadi US$1,37 miliar.
Ekspor non migas juga menurun sebesar 3,87% yakni dari US$11,64 miliar pada April 2015 menjadi US$11,19 miliar.
"Turunnya ekspor migas ini disebabkan menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 27,79% menjadi US$147,9 juta dan ekspor gas turun sebesar 10,11% menjadi US$707,4 juta, sementara ekspor minyak mentah naik sebesar 10,4% menjadi US$515 juta," tutur Suryamin.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari hingga Mei 2015 mencapai US$64,72 miliar atau turun 11,84% dibanding periode yang sama tahun 2014 yang mencapai US$73,4 miliar.
UPDATE:
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Juli 2015 mencapai USD11,41 miliar atau mengalami penurunan sebanyak 15,53 persen dibanding ekspor Juni 2015. Jika dibanding Juli 2014, nilai ekspor mengalami penurunan sebanyak 19,23 persen.
"Penurunan disebabkan oleh menurunnya ekspor migas sebanyak 1,26 persen dari USD1,44 miliar menjadi USD1,42 miliar. Demikian juga eskpor nonmigas turun sebanyak 17,23 persen, yaitu dari USD12,07 miliar menjadi USD9,99 miliar," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono, saat ditemui di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Ia menambahkan penurunan ekspor migas juga disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebanyak 25,39 persen (month on month/mom) menjadi USD427,9 juta. Kemudian ekspor hasil minyak turun sebanyak 20,38 persen (mom) menjadi USD125,8 juta.
"Sedangkan ekspor gas naik sebanyak 22,54 persen (mom) menjadi USD868,1 juta," ungkap Adi Lumaksono.
Volume ekspor migas Juli 2015 terhadap Juni turun sebanyak 35,69 persen dan hasil minyak turun sebanyak 19,72 persen. Sementara gas naik sebanyak 19,41 persen. Sedangkan harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia turun dari USD59,40 per barel pada Juni 2015 menjadi USD51,82 per barel pada Juli 2015.
Untuk total ekspor periode Januari sampai Juli 2015 tercatat sebesar USD89,76 miliar atau turun 12,81 persen (year on year/yoy). Sedangkan ekspor nonmigas pada periode Januari sampai Juli 2015 tercatat sebesar USD78,37 miliar atau turun 7,55 persen (yoy).
Adapun ekspor nonmigas menurut negara tujuan utama adalah Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan Jepang. Di mana ekspor nonmigas ke AS mencapai 11,48 persen atau setara USD9,00 miliar. "Ekspor nonmigas ke Tiongkok mencapai 9,89 persen atau setara USD7,76 miliar. Diikuti Jepang sebesar 9,87 persen atau setara USD7,73 miliar," jelasnya.
Namun ekspor nonmigas mengalami penurunan di Juli 2015 terhadap Juni 2015 yang terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebanyak 18,84 persen atau setara USD339 juta. Penurunan juga diikuti di pada perhiasan dan permata mencapai 56,73 persen atau setara USD255,3 juta.
Sedangkan peningkatan eskpor nonmigas terbesar terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam mencapai 3,88 persen atau setara USD14,3 juta. Peningkatan juga diikuti pada bahan bakar mineral sebesar 3,42 persen atau setar USD43,3 juta.
Crottt dimarih...
Mana nih jamaahnya mentri S3 yg kmarin blg baik buat ekspor? Kebijakan2 instansinya aja amburadul
Diubah oleh baratayudha17 24-08-2015 10:44
0
3K
Kutip
45
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan