Kairo - Korban tewas akibat ledakan bom mobil di Kairo, Mesir, bertambah menjadi 29 orang. Akibat ledakan ini, gedung Departemen Keamanan Nasional Mesir yang ada di dekat lokasi rusak parah.

Dalam pernyataannya, Kementerian Dalam Negeri Mesir menyebut enam korban luka-luka di antaranya merupakan personel kepolisian Mesir. Pelaku memarkir kendaraan yang dipasangi bom di depan gedung Departemen Keamanan Nasional yang ada di pinggiran wilayah Shubra al-Kheema.

"Seorang pria tiba-tiba menghentikan mobilnya di depan gedung Keamanan Nasional, melompat keluar dan melarikan diri dengan sepeda motor yang sebelumnya mengikuti mobil itu," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Mesir seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (20/8/2015).

Koresponden AFP melaporkan, ledakan yang terjadi pada Rabu (19/8) malam ini menghancurkan sebagian besar dinding depan gedung Keamanan Nasional. Kaca jendela gedung pecah dan berserakan. Ledakan ini juga memicu sebuah kawah cukup besar di dekat gedung empat lantai tersebut. Salah satu pos keamanan di gerbang depan gedung juga hancur akibat ledakan yang terdengar keras ini.

Potongan mesin kendaraan yang hangus tergeletak beberapa meter dari gerbang depan gedung pemerintah tersebut. Serpihan-serpihan logam yang diyakini berasal dari bom mobil berserakan di tanah.

Sedikitnya tiga gedung lain yang ada di dekat lokasi ledakan juga mengalami kerusakan ringan. "Kaca jendela di apartemen saya pecah dan dua pintu roboh. Rasanya seperti ada gempa bumi," tutur warga setempat, Hady Gad, yang tinggal di apartemen dekat lokasi ledakan.

Motif ledakan ini belum diketahui pasti. Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan ini. Namun militan yang berbasis di Sinai, yang telah menyatakan sumpah setia kepada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sebelumnya sering mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang ditargetkan terhadap militer maupun kepolisian Mesir.
(nvc/nrl)

SUMBER

yah paling tidak tidak ada korban jiwa.