- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Olahraga dan Latihan Yang Benar Menggunakan Aturan FITT


TS
ainkbro
Olahraga dan Latihan Yang Benar Menggunakan Aturan FITT

Salam sobat Kaskuser.
Thread ane pertama nih, mau membahas salah satu artikel di website ane Dunia Olahraga mengenai Olahraga dan Latihan Yang Benar Menggunakan Aturan FITT
Aturan Olahraga Menggunakan FITT
Untuk memperoleh manfaat dalam melakukan olahraga dan latihan yang kita lakukan maka harus menggunakan aturan olahraga yang benar yaitu FITT (Frekuensi, Intensitas, Tipe dan Time). Manfaat yang bisa didapat pada tubuh diantaranya adalah meningkatkan kapasitas aerobik yang menjadi indikator bagus tidaknya tingkat kebugaran seseorang. Singkatan FITT terdiri dari Frekuensi, Intensitas, Tipe dan Time.
Frekuensi
Frekuensi diartikan sebagai jumlah pengulangan latihan dalam jangka waktu tertentu contohnya seperti 3 sampai 5 kali dalam satu minggu, dalam program latihan bisa lebih dari 5 kali dalam seminggu bahkan bisa mencapai 10 kali dengan hitungan satu hari bisa menjadi 2 kali sesi latihan yaitu pagi dan sore. Latihan yang intens atau sering biasanya dilakukan menjelang waktu pertandingan bagi atlet yang akan menghadapi kejuaraan. Akan tetapi bagi yang non atlet bisa menggunakan aturan ini 3 kali dalam satu minggu dengan tujuan hanya untuk meningkatkan kebugaran dan menjaga kebugaran tersebut.
Intensitas
Intensitas adalah dosis latihan yang diberikan dengan ukuran berat ringannya suatu aktifitas yang dapat diketahui takarannya dari tingkat kelelahan yang muncul, apakah cepat lelah atau tidak. Intensitas diambil dari persentase denyut nadi maksimum kita tergantung dari tujuan kita melakukan latihan dan olahraga. Denyut nadi maksimum bisa kita ketahui dengan rumus 220-usia, sedangkan intensitas minimum yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan manfaat dari latihan dan olahraga yang sering kita lakukan adala 60 - 85% dari denyut nadi maksimal. Pada intensitas tersebut biasanya tubuh akan mengeluarkan keringat dan akan memaksa sistem respirasi untuk melakukan napas dalam, tetapi tidak akan timbul sesak napas atau timbul keluhan lainnya seperti nyeri dada dan pusing.
Menghitung denyut jantung pada saat latihan bisa lakukan dengan beristirahat sejenak dalam sesi latihan kemudian meraba denyut nadi kita, bisa di pergelangan tangan, atau di leher bagian samping di bawah dagu. Penghitungannya bisa kita persingkat dengan menghitung denyut nadi selama 6 detik kemudian hasilnya dikali 10, 10 detik hasilnya dikalikan 6, 15 detik hasilnya dikalikan 4. Jadi tidak mesti menghitung denyut nadi dengan waktu full 1 menit, kita bisa split menjadi per 6 detik, 10 detik, 15 detik. Selain lebih efektif dan mempersingkat waktu penghitungan denyut nadi, hitungan tersebut mencegah terjadinya kesalahan dalam menghitung selama 1 menit ditambah dengan sangat cepatnya denyut nadi ketika melakukan latihan dan olahraga.
Baca juga mengenai Cara Menentukan Intensitas Latihan Untuk Atlet dan Non-Atlet
Tipe (macam latihan)
Tipe latihan atau olahraga yang dilakukan menentukan terhadap peningkatan kualitas kebugaran kita. Banyak sebetulnya tipe latihan yang bisa kita lakukan sekaligus meningkatkan kebugaran kita. Pemilihan tipe latihan ditentukan oleh keinginan pelaku olahraga, keadaan kebugaran dan tersedianya fasilitas yang memadai untuk melakukan tipe latihan atau olahraga tersebut, dari segi sistem energinya bisa mengambil bentuk latihan aerobik atau anaerobik. Mengenai tipe latihan olahraga yang bisa dilakukan oleh atlet dan non atlet semuanya tergantung dari pelakunya, asalkan benar-benar dilakukan dengan komitmen dan sungguh-sungguh serta memiliki tujuan yang ingin dicapai dari melakukan latihan dan olahraga tersebut. Berikut ini beberapa tipe latihan yang bisa dilakukan oleh para pembaca sekalian.
Latihan Pliometrik Untuk Meningkatkan Power
Latihan Fisik Untuk Lansia
Latihan Fitness Untuk Perempuan
7 Cara Melatih Otot Punggung
Tipe Gerakan Squat
Bentuk Latihan Untuk Otot Perut
Latihan Beban Untuk Pemain Sepak Bola Dan Cabang Olahraga Sejenisnya
Bentuk Latihan Beban Di Gym
Killer Core Sirkuit, Latihan Untuk Membentuk Perut Six Pack
Core Crusher Exercise, Memahat Otot Perut Jadi Six Pack
10 Menit HIIT Workout, Membakar Lemak Lebih Cepat
3 HIIT Core Exercise, Memperkuat Otot Inti Tubuh
HIIT Workout Fast Burn Fat
3 Menit HIIT Workout Di Treadmill
6 Menit HIIT Workout Dengan Aktifitas Di Tempat
Hit The Pool, Workout Renang Pembakar Lemak
HIIT Variasi Latihan Plank, Latihan Untuk Otot Perut
Walk And Run 15 Menit
7 Menit Six Pack Abs Workout
Membakar Kalori Dan Lemak Dengan HIIT 7 Menit Workout
Time (Waktu Latihan Atau Olahraga)
Latihan atau olahraga yang dilakukan harus memiliki durasi waktu yang jelas, supaya tubuh kita mendapatkan peningkatan dari segi kebugarannya. Waktu melakukan latihan atau olahraga tergantung dari tujuan melakukan olahraga tersebut, tapi yang umum biasanya dilakukan selama 15-60 menit latihan atau olahraga aerobik seperti senam aerobik, bersepeda jarak jauh, jalan sehat, jogging dengan waktu tempuh yang lama, olahraga permainan (sepak bola, bola basket, voli, dsb). Sebelum melakukan olahraga aerobik tersebut didahului oleh pemanasan dengan durasi waktu 3-5 menit, diakhiri dengan pendinginan selama 3-5 menit.
Bagi yang bertujuan untuk menurunkan lemak tubuh, rata-rata setiap melakukan latihan atau olahraga harus menghabiskan energi setidaknya 200-300 kilo kalori (kkal) tergantung dari banyaknya kadar lemak dalam tubuhnya. Kelebihan lemak pada tubuh bisa dikurangi dengan prinsip bahwa output harus lebih besar daripada input atau kalori yang keluar dengan berolahraga harus lebih besar daripada kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Aturan FITT Bagi Yang Memiliki Penyakit atau Tidak Memiliki Kebugaran Yang Baik
Orang yang memiliki penyakit atau tingkat kebugarannya sangat kurang, tetap masih bisa menggunakan aturan FITT ini dalam melakukan olahraganya, tetapi aturannya harus disesuaikan dengan kemampuan orang tersebut dan lebih bagus lagi ada personal trainer yang mengawasi olahraga yang dilakukannya. Berikut ini contoh aturan FITT untuk orang yang memiliki tingkat kebugaran di bawah orang pada umumnya atau bagi orang yang memiliki kelainan pada sistem kardio-respiratorinya (jantung dan paru).
Frekuensi = Beberapa kali dalam satu hari atau hanya 1-2 kali dalam satu minggu yang disesuaikan dengan kemampuannya.
Intensitas = Sangat rendah, misalnya kurang dari 60% dari denyut nadi maksimum.
Tipe = Berjalan perlahan di tempat datar dengan jarak aktifitas pendek dan olahraga senam yang ringan seperti gerakan meregangkan otot dan sendi supaya bisa meningkatkan tingkat fleksibilitasnya.
Time = Waktu yang diberikan harus disesuaikan dengan kemampuan orang tersebut, bisa kurang dari 15 menit dengan tipe olahraga aerobik ringan atau senam. Jika timbul gejala-gejala yang tidak diinginkan seperti nyeri dada, sesak napas, maka segera hentikan aktifitas fisik yang sedang dilakukan.
Itulah aturan olahraga yang benar menurut beberapa sumber dan bahkan dianjurkan untuk diterapkan oleh beberapa ahli fisiologi olahraga. Yang perlu diingat bahwa, segala sesuatu harus dilakukan sesuai dengan aturannya, begitu juga dengan olahraga yang memang memiliki aturan untuk melakukannya supaya olahraga yang kita lakukan ada manfaatnya dan terasa oleh tubuh kita. Sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima Kasih.
Sumber : Disini
Artikel Lainnya : Dunia Olahraga
Semoga bisa bermanfaat bagi agan-agan dan aganwati semuanya..
0
20.5K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan