- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
soal moge yang melanggar lampu merah
TS
dahoonlines
soal moge yang melanggar lampu merah
assalamualaikum gan
gapandai merangkai thread, cuman ingin berbagi kekeliruan aja gan
jadi baru tadi ane baca2 berita tentang moge yang melanggar lampu merah.
tapi ada beberapa perbedaan yang buat ane bingung gan monggo di baca
> SUMUR <
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna memberikan penjelasan mengapa konvoi motor gede yang terjadi di simpang empat Gedongkuning, Yogyakarta, diizinkan menerobos lampu lalu lintas.
Menurutnya,wajarjika konvoi yang diikuti ribuan biker itu melakukan sejumlah pelanggaran lalu lintas lantaran tengah mengejar waktu event yang diikuti oleh biker motor gede (moge) seluruh Indonesia.
Ini kan ada event jam 3 akan ada bakti sosial, upacara bendera bersama di Prambanan. Bisa dibayangkan 4.000 motor tak diprioritaskan mungkin jam 5 jam 6 baru sampai, upacara tak sesuai waktunya," kata Nanan, dalam dialog Primetime News Metro TV, Minggu (16/8/2015)."
Saat disambungkan dengan aktivis sepeda, Elanto Wijoyono, bahwa yang ditunjukan biker adalah sikap arogan karena mendapat pengamanan khusus dari patwal, Nanan tak sependapat. Mantan Wakapolri itu berpendapat justru konvoi ini adalah bentuk nasionalisme pengguna moge yang hendak melaksanakan upacara bendera di Candi Prambanan.
Dia pun menyangkal bahwa anggotanya melakukan pelanggaran. Menurutnya, jika biker memaksakan berhenti di persimpangan lampu lalu lintas akan menimbulkan gangguan lain di persimpangan lampu lalu lintas sebelumnya. Inilah kata dia, bentuk prioritas petugas patwal yang mendahulukan konvoi moge dibandingkan harus berhenti saat lampu menyala merah.
"Kalau distop (petugas patwal) pun kami nurut. Tapi kalau ribuan motor ini distop kalau akan mengganggu lampu sebelumnya. Memang lampu merah bisa dihijaukan tapi itu kan di bawah Kemenhub makanya ada polisi mengambil alih pengaturan lampu merah," jelas Nanan.
MEL
gapandai merangkai thread, cuman ingin berbagi kekeliruan aja gan
jadi baru tadi ane baca2 berita tentang moge yang melanggar lampu merah.
tapi ada beberapa perbedaan yang buat ane bingung gan monggo di baca
Quote:
> SUMUR <
Spoiler for Sumber :metrotvnews.com:
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna memberikan penjelasan mengapa konvoi motor gede yang terjadi di simpang empat Gedongkuning, Yogyakarta, diizinkan menerobos lampu lalu lintas.
Menurutnya,wajarjika konvoi yang diikuti ribuan biker itu melakukan sejumlah pelanggaran lalu lintas lantaran tengah mengejar waktu event yang diikuti oleh biker motor gede (moge) seluruh Indonesia.
Ini kan ada event jam 3 akan ada bakti sosial, upacara bendera bersama di Prambanan. Bisa dibayangkan 4.000 motor tak diprioritaskan mungkin jam 5 jam 6 baru sampai, upacara tak sesuai waktunya," kata Nanan, dalam dialog Primetime News Metro TV, Minggu (16/8/2015)."
Saat disambungkan dengan aktivis sepeda, Elanto Wijoyono, bahwa yang ditunjukan biker adalah sikap arogan karena mendapat pengamanan khusus dari patwal, Nanan tak sependapat. Mantan Wakapolri itu berpendapat justru konvoi ini adalah bentuk nasionalisme pengguna moge yang hendak melaksanakan upacara bendera di Candi Prambanan.
Dia pun menyangkal bahwa anggotanya melakukan pelanggaran. Menurutnya, jika biker memaksakan berhenti di persimpangan lampu lalu lintas akan menimbulkan gangguan lain di persimpangan lampu lalu lintas sebelumnya. Inilah kata dia, bentuk prioritas petugas patwal yang mendahulukan konvoi moge dibandingkan harus berhenti saat lampu menyala merah.
"Kalau distop (petugas patwal) pun kami nurut. Tapi kalau ribuan motor ini distop kalau akan mengganggu lampu sebelumnya. Memang lampu merah bisa dihijaukan tapi itu kan di bawah Kemenhub makanya ada polisi mengambil alih pengaturan lampu merah," jelas Nanan.
MEL
Quote:
> SUMBER 2 <
YOGYAKARTA - Buntut aksi penghadangan pengendara motor gede (moge) oleh Erlanto Wijoyono di perempatan Condongcatur, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu, 15 Agustus 2015 lalu, Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Yogyakarta Gatot Kurniawan meminta maaf kepada masyarakat.
Permintaan maaf itu terkait adanya arogansi oknum pengendara moge yang menggangu masyarakat. "Kita meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta," katanya di Rich Hotel, Yogyakarta, Minggu (16/8/2015).
Selain itu, Gatot mengapresiasi masyarakat yang mau mengingatkan pengendara moge yang tidak mentaati aturan. "Kita juga memberikan apresiasi ke beliau (Erlanto Wijoyono) karena sudah diingatkan," tambahnya.
Dia mengatakan, rombongan yang dihadang oleh Erlanto itu merupakan peserta konvoi menuju Candi Prambanan dari Jogja City Mall, sebagai rangkaian acara Jogja Bike Rezdevous (JBR), serta puncak dari acara reli keliling Indonesia.
Peserta yang berjumlah 1.800 terbagi, menjadi dua rombongan yang mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. Kelompok yang kedua itulah yang dihadang Erlanto dan warga. "Kelompok kedua yang dihentikan oleh warga," lanjut Gatot.
Namun demikian, dari foto yang beredar di media sosial dan ramai dibicarakan oleh masyarakat dipastikan bukan anggota HDCI.
Sebab, di belakang orang yang beradu mulut dengan Erlanto ada anggota HDCI dan tidak kenal. "Laki-laki yang berhadapan dan menantang Elanto Wijoyono dipastikan bukan anggota HDCI. Sebab saat kejadian itu di belakang orang tersebut ada anggota HDCI Jogja," imbuhnya.
Gatot menyesalkan tindakan oknum pemotor moge arogan tersebut, sehingga merusak citra pengendara moge. Padahal sebelum acara oleh Nanan Soekarna, mantan Wakapolri saat melepas rombongan moge, sudah mengatakan agar para peserta mengikuti aturan lalu lintas.
"Mereka diingatkan untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Bahkan peserta konvoi diminta untuk berhenti jika lampu merah," tandas Gatot.
Spoiler for sumber : okezone.com:
YOGYAKARTA - Buntut aksi penghadangan pengendara motor gede (moge) oleh Erlanto Wijoyono di perempatan Condongcatur, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu, 15 Agustus 2015 lalu, Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Yogyakarta Gatot Kurniawan meminta maaf kepada masyarakat.
Permintaan maaf itu terkait adanya arogansi oknum pengendara moge yang menggangu masyarakat. "Kita meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta," katanya di Rich Hotel, Yogyakarta, Minggu (16/8/2015).
Selain itu, Gatot mengapresiasi masyarakat yang mau mengingatkan pengendara moge yang tidak mentaati aturan. "Kita juga memberikan apresiasi ke beliau (Erlanto Wijoyono) karena sudah diingatkan," tambahnya.
Dia mengatakan, rombongan yang dihadang oleh Erlanto itu merupakan peserta konvoi menuju Candi Prambanan dari Jogja City Mall, sebagai rangkaian acara Jogja Bike Rezdevous (JBR), serta puncak dari acara reli keliling Indonesia.
Peserta yang berjumlah 1.800 terbagi, menjadi dua rombongan yang mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian. Kelompok yang kedua itulah yang dihadang Erlanto dan warga. "Kelompok kedua yang dihentikan oleh warga," lanjut Gatot.
Namun demikian, dari foto yang beredar di media sosial dan ramai dibicarakan oleh masyarakat dipastikan bukan anggota HDCI.
Sebab, di belakang orang yang beradu mulut dengan Erlanto ada anggota HDCI dan tidak kenal. "Laki-laki yang berhadapan dan menantang Elanto Wijoyono dipastikan bukan anggota HDCI. Sebab saat kejadian itu di belakang orang tersebut ada anggota HDCI Jogja," imbuhnya.
Gatot menyesalkan tindakan oknum pemotor moge arogan tersebut, sehingga merusak citra pengendara moge. Padahal sebelum acara oleh Nanan Soekarna, mantan Wakapolri saat melepas rombongan moge, sudah mengatakan agar para peserta mengikuti aturan lalu lintas.
"Mereka diingatkan untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Bahkan peserta konvoi diminta untuk berhenti jika lampu merah," tandas Gatot.
Sekian pendapat ane gan. gimana menurut agan-agan sekalian
0
2.3K
Kutip
19
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan