TRIBUNSUMSEL.COM - Sebuah media di Amerika Serikat menghina bangsa dan negara Indonesia. Sebuah kartun yang telah melecehkan Indonesia khusus kaum perempuan beredar di dunia maya.

Penghinaan yang dilakukan oleh media AS dengan cara membuat kartun tim Voli Pantai Indonesia dengan gambar orangutan yang memiliki tangan yang panjang yang kemudian menutupi seluruh net.

Kartun tersebut pertama kali dilihat seorang Negara Indonesia (WNI) yang bermukin di AS, Elle Wibisono.

Dalam gambar kartun tersebut termuat tulisan yang berbunyi “Indonesia kembali memenangkan kejuaraan dunia voli pantai”.

Melalui blog pribadinya, ellewibisono.wordpress.com mengungkapkan kekesalannya dan ketersinggunnya atas gambar foto kartun tersebut yang ia anggap telah melecahkan bangsa Indonesia.

“Apa yang telah diperbuat orang Indonesia sehingga tim voli pantai perempuan kami digambarkan sebagai rombongan orang utan?” tulis Elle melalui blog pribadinya.

Menanggapi gambar kartun tersebut, Elle menganggap media AS tersebut telah berbuat rasisme. Sebagai gambaran orang Indonesia masih primitif dan tinggal di hutan.

“Indonesia=hutan=penuh orang utan liar? Jadi salah satu negara berpenduduk terbesar di Indonesia digambarkan orang utan?” protes Elle.
Gambar kartun tersebut sendiri dibuat oleh Wulff & Morgenthaler yang membuat komik kontroversial yang dimuat di surat kabar yang ternama The New York Times.

SUMBER

BOSTON - Media Amerika Serikat melecehkan Indonesia lewat kartun satir. Di situs kartun, WuMo, edisi 2 Agustus lalu, digambarkan atlet voli pantai putri Indonesia sebagai orang utan.

Dalam kartun tersebut, tim voli Indonesia digambarkan tangguh, sulit dikalahkan sebab diperkuat oleh atlet bukan manusia, melainkan orangutan yang berlengan panjang menutup penuh net.

Di bawah kartun itu, terdapat tulisan 'Indonesia kembali memenangkan kejuaraan dunia voli pantai'.

Kartun tersebut jelas sangat menghina martabat bangsa Indonesia. Ellie Wibisono, warga Indonesia di AS pun bereaksi. Dia protes dan membuat surat terbuka kepada media AS Boston Globe dan WuMo Comics. Elle mempermasalahkan kartun tersebut sebab mendeskreditkan penduduk Indonesia masih tinggal di hutan dan primitif.

"Apa yang dilakukan Indonesia kepada Anda bahwa seniman/koran Anda memutuskan untuk menggambarkan perempuan Indonesia sebagai orang utan?" protes Ellie dalam surat terbukanya.

"Kami adalah bangsa beretnis dengan ragam budaya. Kami tak punya waktu untuk berurusan dengan standar kecantikan," lanjutnya.
Sang ilustrator AS boleh jadi mangkel dengan prestasi voli pantai Indonesia. Pasalnya, Indonesia kembali memenangkan kejuaraan dunia voli pantai.

Kontan para Netizen mengecam kartun yang melecehkan martabat wanita Indonesia itu. Mereka menyebut sang ilustrator orang buta yang tak bisa bedakan antara manusia dan orang hutan. Netisen dengan nama Pacopuddy menyebut karikatur tersebut tidak manusiawi.

SUMBER

Original Posted By Balziev►nambahin aja...