Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

balistationeryAvatar border
TS
balistationery
DOLPHIN RATUSAN TAHUN TERDAMPAR DI PANTAI

PEMANDU wisata bahari dan nekayan di pesisir Pantai Dusun Banyualit Desa Kalibubuk, Lovina mendadak heboh Jum`at (7/8) sore kemarin. Pasal, secara tidak sengaja, seorang warga menemukan seekor dolphin yang dihempaskan gelombang laut pada jarak 150 meter dari daratan. Dolphin tersebut diperkirakan berusia ratusan tahun. Panjang lebih dari tujuh meter dan berat sekitar satu ton. Sayangnya, ikan pintar itu dalam kondisi mati. Belasan nelayan kemudian menarik bangkai dolphin raksasa tersebut ke daratan menggunakan kapal boat. Warga dan wisatawan asing yang tengah mandi di sekitar pantai Banyualit, menyaksikan penguburan bangkai dolphin tersebut di sebuah lahan kosong milik salah satu manajemen hotel di Lovina – buleleng- singaraja.
Disebutkan bahwa sebelum dolphin raksasa tersebut ditemukan nelayan pemandu wisata bahari, menginformasikan dirinya sedang menaikkan peralatan snorkeling. Di pinggir pantai tampak ramai lalu lalang wisatawan manca Negara yang berlibur ke buleleng. Sekita pukul 13.00 wita, tiba-tiba seorang nelayan melihat dari jarak sekitar 150 meter dari daratan benda hitam menyerupai bagian ekor ikan. Penasaran dengan benda asing tersebut, neklayan ini kemudian mendekati benda tersebut menggunakan kapal boat. Setelah didekati, warga menyimpulkan bahwa benda hitamm itu adalah dolphin berukuran raksasa. Temuan ini langsung tersebar luas. Warga termasuk tamu asing, yang tengah berlibur di sekitar pantai Banyualait pun ramai mendatangi penemuan dolphin tersebut.
I Komang Sumerata, saksi yang pertama kali melihat dolphin tersebut dilokasi kejadian menuturkan, saat ditemukan ia tidak mengetahui jenis ikan tersebut. Diapun sempat mengira kalu ikan itu jenis paus yang terbawa arus pantai. Setelah diamati, ikan itu jenis dolphin raksasa, ukuran panjangnya lebih dari tujuh meter dan berat diperkirakan mencapai satu ton. Saat ditemukan ikan inipun masih hidup, namun kondisi tubuhnya sudah lemas. Sumerata dibantu teman-temannya kemudian berusaha mendorong ikan itu kembali ke tengah laut. Lantaran sudah tidak bernapas, sehingga bangkai dolphin itu kemudian ditarik ke daratan, menggunakan kapal boat. “ Saya lihat bagian ekornya saja. Setelah saya dekati ternyata ikannya besar sekali. Maunya saya dorong ke tengah, agar dapat air lebih dalam, tetapi ikan itu tidak mampu bertahan dan mati, sehingga saya dan teman-teman menarik bangkainya ke daratan,” katanya.
Sampai di daratan, warga dan tamu asing sudah menunggu. Aparat kepolisian dan aparat desa setempat juga tampak sibuk membantu proses evakuasi bangkai dolphin raksasa itu. Dari daratan, warga kemudian mengubur bangkai dolphin itu di sebuah areal kosong milik salah satu menajemen hotel di Lovina. Sebelum dikubur, bagian kepala dolphin itu mengeluarkan darah, karena bekas diikat tali. “ Beratnya sampai satu ton tidak kuat kami angkat, makanya dolphin itu ditarik menggunakan mobi. Darah itu tercecer, karena bekas diikat tali,” jelas sumerata sembari diiyakan warga lainnya.
Apa penyebab terdamparnya dolphin raksasa itu, sumerata tidak berani memastikan, bagaimana bisa ikan itu terdampar. Diduga kebetulan arus pantai sedang surut, dolphin terpisah dari gerombolannya, sehingga terdampar pada laut dangkal. Bisa juga, factor umur dolphin yang sudah tua, sehingga tidak mampu bertahan untuk kembali berenang mencari kedalaman tertentu, hingga akhirnya mati. “ Kalau tersangkut atau kena kail, tidak ada tanda-tandanya. Kemungkinan karena arusnya surut dan terpisah dari gerombolannya,” jelasnya.
DIPANTAI TEMUKUS
Tak hanya di Banyualit, seekor dolphin raksasa juga ditemukan terdampar di pesisir pantai di Desa temukus, Kecamatan Banjar. Penemuan dolphin ini juga membuat heboh warga didesa ini. Tak pelak warga ramai mendatangi pesisir pantai. Aparat kepolisian yang menerima laporan dari kejadian itu langsung mendatangi lokasi dan menemukan dolphin dalam kondisi hidup, terdampar ditepi pantai. Dengan bantuan perahu milik nelayan, aparat kemudian menarik dolphin ini ketengah laut untuk dilepaskan ke habitat aslinya.
Dari keterangan warga, dophin ini ditemukan tidak sengaja oleh seorang warga yang hendak melaut. Saat ditemukan dolphin ini masih hidup. Temuan itu langsung dilaporkan kepada aparat Polisi Air (Pol.Air)Polres Buleleng. Di duga dolphin yang terdampar itu karena kehilangan arus pada saat pantai sedang surut
(Di kutip, sumber Bali Post)
Diubah oleh balistationery 09-08-2015 04:08
0
2.4K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan