Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

malamratriAvatar border
TS
malamratri
Tentang terlambat menikah
halo semua
ketemu lagi dengan postingan saya
sedikit catatan ya, karena banyak yang gagal paham dan ga baca sampe bawah emoticon-Embarrassment
Spoiler for catatan:


sedikit hasil pemikiran absurd yang muter-muter di kepala akhir-akhir ini, yang mungkin dialami juga oleh agan dan aganwati di sini




okey lanjut,
Entah kenapa, makin kesini (makin tua maksudnya) makin ngerasa kok, siklus hidup terasa monoton. abis kuliah, kerja terus di kejar-kejar umur dan tekanan buat menikah, terus punya anak, terus kudu mendidik anak yang bener (yang kalo dipikir-pikir, tanggung jawabnya guede bgt, ga cuma sekedar materi aja) dst dst...

emang hidup itu cuma buat beranak pinak ya? nikah buru-buru, punya anak terus cucu terus cicit terus tua terus mati?
bukannya saya bakal bilang, ga akan menikah dan ga pengen punya anak ya, tapi menikah bukan segala-galanya. bukan tujuan akhir, tapi baru awal. Seharusnya dipersiapkan dengan matang, dipilih dengan seksama. dan penuh pemikiran dan pertimbangan.
menikah itu pilihan kok, bukan kewajiban yang harus ditunaikan segera.
menikah itu nggak berhenti di titik perubahan status menikah di fesbuk, ga berhenti setelah upload foto ijab qobul dan resepsi mewah (lengkap dengan caption yang oh may gat bikin iri itu *kemudian nangis dipojokan*).ga berhenti mumet abis resepsi. abis resepsi itulah kehidupan di mulai. hidup baru yang berbeda, yang kadang buat yang nggak siap bisa shock dan berakhir cerai dengan alasan ga cocok (lah piye sih? ga cocok kok dinikahin, ibarat beli baju ga muat tapi dipaksain, kan robek to bajunya, mana badan juga engap dan sesek pakenya, ga nyaman buat dua-duanya).

maka itu orang yg belum menikah (tunjuk diri sendiri) ya punya banyak alasan, misalnya masih milih-milih pasangan yang paling baik (jangan dikatain pemilih ya, kan orang berhak cari yang terbaik untuk dirinya, dan standar "terbaik" orang beda-beda), pengen melakukan sesuatu buat mengubah dunia, atau pengen keliling dunia, atau mungkin mau keluar angkasa meneliti planet mars (siapa tau kan?). bahkan alasan "belum ada calon" yang merupakan elemen terpenting, (lha gmn mau nikah kalo belum ada yg dinikahin? mau nikah sama tiang?) harus diterima dan dimaklumi!
hidup mereka kan mereka yang menjalani, harusnya kan mereka berhak untuk memilih menjalani seperti apa, nggak semua orang ingin hidup dengan cara sama, karena kadar untuk bahagia orang berbeda-beda. atau mungkin sesimpel beda nasib dan beda takdir aja, lha kalo belum ada jodoh piye coba?? (tunjuk diri sendiri) *kemudian mewek emoticon-Frown*

Seharusnya orang-orang disekitar paham lah dan menjaga perasaan para single available ini, dan menyadari dan mengetahui bahwa semua akan menikah pada waktunya, dengan jodohnya tanpa terburu-buru. nanti salah pilih kan ga bisa return ke tokonya.

Dan ga usah manas-manasin, jangan kaya saingan dan kompetisi tingkat dunia, yang belum nikah kan merasa insecure, merasa seperti alien yang aneh dan berbeda karena belum menikah. dengan stigma perawan tua (dan bujang lapuk, walopun bujang lapuk masih kalah pamor dibanding perawan tua. cewek 30 tahun mungkin beberapa sudah ada yang bilang perawan tua, tp cowok 30 tahun itu "matang") yang merajalela di luar sana dan tekanan keluarga untuk meneruskan keturunan. karena tekanan lingkungan sekitar itu benar-benar menyebalkan dan kadang ga mikir gimana perasaan orang yg ditanya.
mbok bersabar sedikit, kalo kalian emang beneran sayang kepada kami-kami ini yang belum menikah (kami? uhmm maksudnya saya emoticon-Malu), ya doakan baik-baik semoga dapat jodoh yang baik (atau usaha nyariin calon kek, jangan cuma bisanya nyinyir) dan menghargai setiap keputusan kami untuk belum menikah.

Terakhir sebagai penutup, nggak ada salahnya untuk yang ingin nikah muda dan ngga ada yg salah juga kan kalo ada yang nikahnya agak sedikit terlambat. hehe emoticon-Embarrassment

begitulah, sekian. sampai jumpa!

- celotehan absurd menjelang tidur, gausah ditanggapi serius.
note : bukan curcol, belum ditanya-tanyain kapan nikah sampe ke tingkat nyebelin kok, baru sampe tingkat ngeselin *loh*


*sudah pernah di publish di Facebook, Jumat 7 Agustus 2015, dengan sedikit perbaikan dan penambahan
Diubah oleh malamratri 08-08-2015 02:36
0
14.4K
131
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan