Terkait dengan meningkatnya perekonomian Amerika Serikat dan Melemahnya Perekonomian Cina, minyak mentah dunia kembali tertekan menyentuh level terendahnya di $44.20/bbl. Disatu sisi Mentri Perminyakan Iran menyatakan mereka dapat meningkatkan produksi minyak mentahnya hanya dalam 2 minggu.

Pada perdagangan kemarin harga terpantau mengalami rebound ke atas setelah data cadangan minyak mentah mengalami penurunan hingga -4,4jt barel. Namun kembali tertekan turun menyentuh level terendahnya. Meskipun minyak mentah mengalami penurunan, namun produksi bensin dan disel mengalami kenaikan masing-masing lebih dari 800.000 barel dan 700.000.

Secara teknikal minyak mentah memiliki level support $43.97 dan $42.01 target double bottomnya. Yang dapat kita perhatikan saat ini adalah apakah harga akan dapat menembus dan tutup di bawah $43.97 atau tidaknya. Jika terjadi akan mengincar level support bottom levelnya di $42.01.