- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Buah karya Raja Surakarta untuk petani


TS
syahdan7
Buah karya Raja Surakarta untuk petani





SELAMAT DATANG DI THREAD ANE YANG KEDUA INI AGAN SISTA SEMUA YANG ANE SAYANGI 



MUQADDIMAH

Agan sista semua pasti sudah tahu kalo Indonesia itu Negara Agraris yang luas, ane inget bener gan pernyataan ntu ane dapat dari pelajaran IPS saat SD
. negeri kita tercinta
ini dulu juga "pernah" mampu mencukupi kebutuhan penduduknya akan hasil pertanian alias swasembada gan, tanahnya yang subur, ngelempar kayu dan batu aja jadi tumbuhan, kalo istilah jawa-nya gemah ripah loh jinawi.



Quote:
kalo ngomongin pertanian tentu tak bisa dipisahkan dari budaya gan, misalnya di daerah tertentu ada perayaan sedekah bumi untuk menyambut musim tanam ataupun musim panen, ada pula budaya yang berupa fisik (topologi) sawah misalnya ada terasering dan Subak di Bali. entah budaya ntu masih relevan dengan kondisi saat ini atau tidak, para petani di daerah mungkin juga masih menggunakan dan mempertahankannya. kali ini ane mau bahas tentang salah satu budaya jawa tentang aturan waktu musim tanam yang dikenal dengan Pranata Mangsa.
Monggo Cekidot gan

Monggo Cekidot gan

Quote:
Sejarah munculnya Pranata Mangsa
Pranata Mangsa ini dikembangkan oleh Sultan Pakubhuwana VII dari Kesultanan Surakarta pada 22 Juni 1856 untuk membantu petani memiliki patokan dalam menentukan masa tanam yang paling tepat. ceritanya nih dulu para petani di Jawa khususnya hanya mananam dan memanen padi sekali setahun gan, tentu aja hal itu dirasa sangat kurang mengenai hasil panen padi, karena memang Padi saat itu juga sudah menjadi komoditas pertanian di jawa.
Pranata Mangsa ini dikembangkan oleh Sultan Pakubhuwana VII dari Kesultanan Surakarta pada 22 Juni 1856 untuk membantu petani memiliki patokan dalam menentukan masa tanam yang paling tepat. ceritanya nih dulu para petani di Jawa khususnya hanya mananam dan memanen padi sekali setahun gan, tentu aja hal itu dirasa sangat kurang mengenai hasil panen padi, karena memang Padi saat itu juga sudah menjadi komoditas pertanian di jawa.
Quote:
Mangsa/waktu dalam Pranata Mangsa
sama seperti kalender masehi ataupun hijriah, dalam pranata mangsa ini juga dibagi dalam beberapa masa/waktu, yang unik nih gan dalam pranata mangsa ada 3 pembagian masa yang menjadi patokan untuk bercocok tanam, yaitu (1). mangsa utama terdiri dari 4 musim : mangsa ketiga (kemarau), mangsa labuh (pancaroba), mangsa rendheng (musim hujan), dan mangsa mareng (pancaroba). yang kedua (2) yaitu mangsa panjang - pendek yang terdiri dari 6 musim : Terang (cerah), Paceklik, Semplah (awal musim hujan), Udan (hujan), Pangarep-arep (tanaman mulai berbunga), dan Panen. dan mangsa yang terakhir ini terdiri dari 12 masa (bulan) seperti kalender pada umumnya namun jumlah hari tiap bulannya memiliki selisih yang besar gan paling sedikit yaitu 23 hari sebulan dan paling banyak adalah 43 hari sebulan, jika dijumlahkan setahun sih tetep 365-365 hari gan.
sama seperti kalender masehi ataupun hijriah, dalam pranata mangsa ini juga dibagi dalam beberapa masa/waktu, yang unik nih gan dalam pranata mangsa ada 3 pembagian masa yang menjadi patokan untuk bercocok tanam, yaitu (1). mangsa utama terdiri dari 4 musim : mangsa ketiga (kemarau), mangsa labuh (pancaroba), mangsa rendheng (musim hujan), dan mangsa mareng (pancaroba). yang kedua (2) yaitu mangsa panjang - pendek yang terdiri dari 6 musim : Terang (cerah), Paceklik, Semplah (awal musim hujan), Udan (hujan), Pangarep-arep (tanaman mulai berbunga), dan Panen. dan mangsa yang terakhir ini terdiri dari 12 masa (bulan) seperti kalender pada umumnya namun jumlah hari tiap bulannya memiliki selisih yang besar gan paling sedikit yaitu 23 hari sebulan dan paling banyak adalah 43 hari sebulan, jika dijumlahkan setahun sih tetep 365-365 hari gan.
Spoiler for lihat:
Quote:
Ciri/pertanda musim dalam pranata mangsa

dalam pranata mangsa ini gan dibuat berdasarkan pertanda alam sekitar gan yang meliputi tingkah laku hewan hewan, pertanda dari tumbuhan maupun pertanda dari unsur bumi misalkan tanah dan air, jadi bisa dikatakan bahwa pranata mangsa ini sangat tradisional. berikut adalah pertanda 12 masa dalam pranata mangsa.

Mangsa utama : Ketiga - Terang
Rentang Waktu : 22 Juni – 1 Ags (41 hari)
Candra : Sesotya murcå ing embanan ("Intan jatuh dari wadahnya" > daun-daun berjatuhan)
Ciri - ciri : Daun-daun berguguran, kayu mengering; belalang masuk ke dalam tanah
Tuntunan Bagi Petani : Saatnya membakar jerami; mulai menanam palawija

Mangsa utama : Ketiga - Paceklik
Rentang Waktu : 2 Ags – 24 Ags (23 hari)
Candra : Bantålå rengkå ("bumi merekah")
Ciri - ciri : Tanah mengering dan retak-retak, pohon randu dan mangga mulai berbunga
Tuntunan Bagi Petani : -

Mangsa utama : Ketiga - Semplah
Rentang Waktu : 25 Ags – 18 Sept (24 hari)
Candra : Sutå manut ing båpå ("anak menurut bapaknya")
Ciri - ciri : Tanaman merambat menaiki lanjaran, rebung bambu bermunculan
Tuntunan Bagi Petani : Palawija mulai dipanen

Mangsa utama : Labuh - Semplah
Rentang Waktu : 19 Sept – 13 Okt (25 hari)
Candra : Waspå kumembeng jroning kalbu ("Air mata menggenang dalam kalbu" > mata air mulai menggenang)
Ciri - ciri : Mata air mulai terisi; kapuk randu mulai berbuah, burung-burung kecil mulai bersarang dan bertelur
Tuntunan Bagi Petani : Panen palawija; saat menggarap lahan untuk padi gaga

Mangsa utama : Labuh - Semplah
Rentang Waktu : 14 Okt – 9 Nov (27 hari)
Candra : Pancuran mas sumawur ing jagad ("Pancuran emas menyirami dunia")
Ciri - ciri : Mulai ada hujan besar, pohon asam jawa mulai menumbuhkan daun muda, ulat mulai bermunculan, laron keluar dari liang, lempuyang dan temu kunci mulai bertunas
Tuntunan Bagi Petani : Selokan sawah diperbaiki dan membuat tempat mengalir air di pinggir sawah, mulai menyebar padi gaga

Mangsa utama : Labuh - Udan
Rentang Waktu : 10 Nov – 22 Des (43 hari)
Candra : Råså mulyå kasuciyan
Ciri - ciri : Buah-buahan (durian, rambutan, manggis, dan lain-lainnya) mulai bermunculan, belibis mulai kelihatan di tempat-tempat berair
Tuntunan Bagi Petani : Para petani menyebar benih padi di pembenihan

Mangsa utama : Rendheng - Udan
Rentang Waktu : 23 Des – 3 Feb (43 hari)
Candra : Wiså kéntir ing marutå ("Racun hanyut bersama angin" > banyak penyakit)
Ciri - ciri : Banyak hujan, banyak sungai yang banjir
Tuntunan Bagi Petani : Saat memindahkan bibit padi ke sawah

Mangsa utama : Rendheng - Pangarep-arep
Rentang Waktu : 4 Feb – 28/29 Feb (26/27 hari)
Candra : Anjrah jroning kayun ("Keluarnya isi hati" > musim kucing kimpoi)
Ciri - ciri : Musim kucing kimpoi; padi menghijau; uret mulai bermunculan di permukaan
Tuntunan Bagi Petani : -

Mangsa utama : Rendheng - Pangarep-arep
Rentang Waktu : 1 Mar – 25 Mar (25 hari)
Candra : Wedharing wacånå mulyå ("Munculnya suara-suara mulia" > Beberapa hewan mulai bersuara untuk memikat lawan jenis)
Ciri - ciri : Padi berbunga; jangkrik mulai muncul; tonggeret dan gangsir mulai bersuara, banjir sisa masih mungkin muncul, bunga glagah berguguran
Tuntunan Bagi Petani : -

Mangsa utama : Marèng - Pangarep-arep
Rentang Waktu : 26 Mar – 18 Apr (24 hari)
Candra : Gedhong mineb jroning kalbu ("Gedung terperangkap dalam kalbu" > Masanya banyak hewan bunting)
Ciri - ciri : Padi mulai menguning, banyak hewan bunting, burung-burung kecil mulai menetas telurnya
Tuntunan Bagi Petani : -

Mangsa utama : Marèng - Panèn
Rentang Waktu : 19 Apr – 11 Mei (23 hari)
Candra : Sesotyå sinåråwèdi ("Intan yang bersinar mulia")
Ciri - ciri : Burung-burung memberi makan anaknya, buah kapuk randu merekah
Tuntunan Bagi Petani : Saat panen raya génjah (panen untuk tanaman berumur pendek)

Mangsa utama : Marèng - Terang
Rentang Waktu : 12 Mei – 21 Juni (41 hari)
Candra : Tirtå sah saking sasånå ("Air meninggalkan rumahnya" > jarang berkeringat karena udara dingin dan kering)
Ciri - ciri : Suhu menurun dan terasa dingin (bediding)
Tuntunan Bagi Petani : Saatnya menanam palawija: kedelai, nila, kapas, dan saatnya menggarap tegalan untuk menanam jagung.

dalam pranata mangsa ini gan dibuat berdasarkan pertanda alam sekitar gan yang meliputi tingkah laku hewan hewan, pertanda dari tumbuhan maupun pertanda dari unsur bumi misalkan tanah dan air, jadi bisa dikatakan bahwa pranata mangsa ini sangat tradisional. berikut adalah pertanda 12 masa dalam pranata mangsa.
Spoiler for kasa / pertama:

Mangsa utama : Ketiga - Terang
Rentang Waktu : 22 Juni – 1 Ags (41 hari)
Candra : Sesotya murcå ing embanan ("Intan jatuh dari wadahnya" > daun-daun berjatuhan)
Ciri - ciri : Daun-daun berguguran, kayu mengering; belalang masuk ke dalam tanah
Tuntunan Bagi Petani : Saatnya membakar jerami; mulai menanam palawija
Spoiler for karo/kedua:

Mangsa utama : Ketiga - Paceklik
Rentang Waktu : 2 Ags – 24 Ags (23 hari)
Candra : Bantålå rengkå ("bumi merekah")
Ciri - ciri : Tanah mengering dan retak-retak, pohon randu dan mangga mulai berbunga
Tuntunan Bagi Petani : -
Spoiler for katelu/ketiga:

Mangsa utama : Ketiga - Semplah
Rentang Waktu : 25 Ags – 18 Sept (24 hari)
Candra : Sutå manut ing båpå ("anak menurut bapaknya")
Ciri - ciri : Tanaman merambat menaiki lanjaran, rebung bambu bermunculan
Tuntunan Bagi Petani : Palawija mulai dipanen
Spoiler for kapat/keempat:

Mangsa utama : Labuh - Semplah
Rentang Waktu : 19 Sept – 13 Okt (25 hari)
Candra : Waspå kumembeng jroning kalbu ("Air mata menggenang dalam kalbu" > mata air mulai menggenang)
Ciri - ciri : Mata air mulai terisi; kapuk randu mulai berbuah, burung-burung kecil mulai bersarang dan bertelur
Tuntunan Bagi Petani : Panen palawija; saat menggarap lahan untuk padi gaga
Spoiler for kalima/kelima:

Mangsa utama : Labuh - Semplah
Rentang Waktu : 14 Okt – 9 Nov (27 hari)
Candra : Pancuran mas sumawur ing jagad ("Pancuran emas menyirami dunia")
Ciri - ciri : Mulai ada hujan besar, pohon asam jawa mulai menumbuhkan daun muda, ulat mulai bermunculan, laron keluar dari liang, lempuyang dan temu kunci mulai bertunas
Tuntunan Bagi Petani : Selokan sawah diperbaiki dan membuat tempat mengalir air di pinggir sawah, mulai menyebar padi gaga
Spoiler for kanem/keenam:

Mangsa utama : Labuh - Udan
Rentang Waktu : 10 Nov – 22 Des (43 hari)
Candra : Råså mulyå kasuciyan
Ciri - ciri : Buah-buahan (durian, rambutan, manggis, dan lain-lainnya) mulai bermunculan, belibis mulai kelihatan di tempat-tempat berair
Tuntunan Bagi Petani : Para petani menyebar benih padi di pembenihan
Spoiler for kapitu/ketujuh:

Mangsa utama : Rendheng - Udan
Rentang Waktu : 23 Des – 3 Feb (43 hari)
Candra : Wiså kéntir ing marutå ("Racun hanyut bersama angin" > banyak penyakit)
Ciri - ciri : Banyak hujan, banyak sungai yang banjir
Tuntunan Bagi Petani : Saat memindahkan bibit padi ke sawah
Spoiler for kawolu/kedelapan:

Mangsa utama : Rendheng - Pangarep-arep
Rentang Waktu : 4 Feb – 28/29 Feb (26/27 hari)
Candra : Anjrah jroning kayun ("Keluarnya isi hati" > musim kucing kimpoi)
Ciri - ciri : Musim kucing kimpoi; padi menghijau; uret mulai bermunculan di permukaan
Tuntunan Bagi Petani : -
Spoiler for kasanga/kesembilan:

Mangsa utama : Rendheng - Pangarep-arep
Rentang Waktu : 1 Mar – 25 Mar (25 hari)
Candra : Wedharing wacånå mulyå ("Munculnya suara-suara mulia" > Beberapa hewan mulai bersuara untuk memikat lawan jenis)
Ciri - ciri : Padi berbunga; jangkrik mulai muncul; tonggeret dan gangsir mulai bersuara, banjir sisa masih mungkin muncul, bunga glagah berguguran
Tuntunan Bagi Petani : -
Spoiler for kasadasa/kesepuluh:

Mangsa utama : Marèng - Pangarep-arep
Rentang Waktu : 26 Mar – 18 Apr (24 hari)
Candra : Gedhong mineb jroning kalbu ("Gedung terperangkap dalam kalbu" > Masanya banyak hewan bunting)
Ciri - ciri : Padi mulai menguning, banyak hewan bunting, burung-burung kecil mulai menetas telurnya
Tuntunan Bagi Petani : -
Spoiler for dhesta/kesebelas:

Mangsa utama : Marèng - Panèn
Rentang Waktu : 19 Apr – 11 Mei (23 hari)
Candra : Sesotyå sinåråwèdi ("Intan yang bersinar mulia")
Ciri - ciri : Burung-burung memberi makan anaknya, buah kapuk randu merekah
Tuntunan Bagi Petani : Saat panen raya génjah (panen untuk tanaman berumur pendek)
Spoiler for sadha/keduabelas:

Mangsa utama : Marèng - Terang
Rentang Waktu : 12 Mei – 21 Juni (41 hari)
Candra : Tirtå sah saking sasånå ("Air meninggalkan rumahnya" > jarang berkeringat karena udara dingin dan kering)
Ciri - ciri : Suhu menurun dan terasa dingin (bediding)
Tuntunan Bagi Petani : Saatnya menanam palawija: kedelai, nila, kapas, dan saatnya menggarap tegalan untuk menanam jagung.
Quote:
ntuh gan penjelasan mengenai Pranata Mangsa buah karya Raja Surakarta Sultan Pakubhuwana VII yang mengatur masa tanam bagi para petani di Jawa gan, kalo ada yang tanya pranata mangsa tersebut masih relevan dengan jaman sekarang atau tidak, ane juga belum dapat info yang pasti gan, yang penting pranata mangsa telah membantu petani dalam bercocok tanam dan menjadi warisan budaya.
Terima kasih gansis udah mampir di trit ane ini 
semoga inpo ini bermanfaat bagi agan sista semuanya


Spoiler for sumur:
0
13.1K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan