Penjelasan Tentang Hilal :

Menjelang ramadhan, kita sering mendengar istilah hilal (Hilal), sebenarnya apakah hilal (Hilal) tersebut?

Hilal adalah sabit bulan baru yang menandai masuknya bulan baru pada sistem kalender komariah atau hijiriah.
Hilal merupakan fenomena penampakan bulan yang di lihat dari bumi setelah Ijtimak atau Konjungsi. Perbedaan tempat dan waktu di bumi mempengaruhi penampakan hilal.

Hilal sangat redup dibandingkan cahaya matahari atau senja. Dengan demikian, Hilal baru dapat diamati setelah matahari terbenam.

Istilah Ijtimak atau Konjungsi sendiri adalah peristiwa yang terjadi sejarak sudut suatu benda dengan benda lainnya sama dengan nol derajat.

Dalam pendekatan astronomi, Konjungsi merupakan peristiwa saat matahari dan bulan berada dalam 1 garis di bidang etniktika yang sama.
Pada saat tertentu, Konjungsi dapat menyebabkan terjadinya gerhana matahari.

Dalam kalender Hijiriah, sebuah hari diawali sejak terbenamnya matahari waktu setempat dan penentuan awal bulan tergantung pada penampakan hilal.

Karena itu, 1 bulan kalender Hijiriah dapat berumur 29 hari atau 30 hari. Banyak kegiatan penting keislaman mengambil dasar posisi bulan di langit seperti tahun baru hijirah serta hari raya idul fitri dan idul adha.

Metode penentuan hilal ada 2 macam :
1. metode rukyat
2. metode hisab

metode rukyat atau metode pandangan mata adalah aktivitas mengamati hilal yang dapat dilakukan dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.

metode hisab merupakan metode perhitungan matematik astronomi untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi.

Sebagian umat islam berpendapat bahwa untuk menentukan awal bulan adalah harus benar-benar melakukan pengamatan langsung atau rukyat.
Sebagian yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan hisab atau perhitungan matematis tanpa harus benar-benar mengamati hilal.

Keduanya klaim memiliki dasar yang kuat.
[URL=""][URL="http://www.cupzjayu.com/2015/07/explanation-about-hilal.html"]sumber[/URL][/URL]