sunyisendiriAvatar border
TS
sunyisendiri
Share Kisah Nyata, Istriku Selingkuh.
Thread nya di hapus di lounge , jadi posting ulang..

Numpang curhat di forum , biar hati saya plong .
numpang melow, karena entah hari ini perasaan nya benar2x melow, jadi mohon maaf kalau curhatannya
rada melankolis.

maaf gak pakai prime ID, bikin ID baru, soalnya ini aib.

ini kisah nyata yang saya alami, jadi di jamin tidak repost.

saya asli sumatera, dapat istri orang jakarta, mengalami perceraian sekitar 1 tahun lalu,
anak 4 ikut saya semua. 3 perempuan 1 laki.

otomatis jadi repot, ngurus rumah + cari nafkah juga. mana semua masih kecil2x. yang besar kelas 2 SD, yg kecil 3 tahun.

sudah 1 tahun sampai sekarang masih sulit terima, kadang ada rasa kangen, karena memang tidak niat mau cerai, gak terbayang dan terpikirkan soal cerai.

kesalahan saya 1, mengizinkan istri kerja, karena selama nikah memang saya suruh istri tugas nya jadi ibu rumah tangga saja, urus anak, tahun ke 8 akhirnya karena di minta terus, akhir nya terpaksa saya izinkan istri untuk kerja, karena menurut saya barangkali dia hanya bosan di rumah dan iri dengan teman2x kuliah dia dulu yang sudah kerja semua di perusahaan2x.

setelah 1 tahun kerja timbul masalah, kata orang " tumbuh cinta karena terbiasa" di tempat kerja mungkin istri saya biasa ketemu dan makan bareng habis kerja sama rekan nya, dan timbul lah perselingkuhan.

gelagat pun mulai berubah, yg tadi keibuan berubah jadi pemarah, dan selalu melihat apa saja yang saya lakukan salah, apa yang saya beri kurang, dsb.

akhirnya terbuka juga semua nya , suatu hari saya dapat telpon dari petugas, dan saya di suruh datang menjemput istri , di situ terbuka semua nya, ternyata istri tertangkap razia gabungan di kamar hotel kelas melati sama pasangan selingkuh nya, dan istri pasangan selingkuh nya juga di panggil.

hancur sudah, terasa gelap, saya ingat betul betapa hancur dan sakit nya hati saya. di sebelah sana saya lihat juga istri nya pasangan selingkuh menangis tiada henti .

dan walaupun istri sempat cium kaki dan sujud di kaki saya waktu itu untuk mohon maaf, tetap sulit untuk menerima.
butuh 4 orang petugas polisi untuk mendekap dan menenangkan saya agar tidak melakukan kekerasan, karena jujur saat itu pikiran sudah gelap.

tidak terbayang istri ku bisa selingkuh, yah memang saya kalah tampan dan kalah tinggi , apalagi bertubuh atletis berotot seperti pasangan selingkuh nya. secara fisik saya kalah jauh karena saya tidak tampan, tidak tinggi, dan juga tidak atletis berotot. paling tidak saya bertanggung jawab soal keluarga dan saya juga pekerja keras, dan saya juga hapal Al - quran sejak lulus kuliah.

dan sekalian saya berpesan untuk semua lelaki-lekaki tampan dan wanita-wanita cantik di luaran sana , ingatlah Allah sudah memberikan kelebihan fisik di atas rata-rata kepada kalian namun janganlah kalian gunakan kelebihan fisik tersebut untuk merusak dan menghancurkan rumah tangga seseorang, ingatlah yang kalian sakiti pada saat berselingkuh bukan 1 orang saja, tapi 1 keluarga, anak istri dan suami orang lain jadi korban semua.

dan bila ada istri atau suami seseorang yang tertarik kepadamu, menjauh lah dan ingatkan mereka soal anak dan suami / istri yang menunggu nya di rumah, mudah2x an mereka sadar dan Allah ganti kebaikan yang kamu lakukan dengan pahala dan derajat yang tinggi.

Butuh waktu untuk sembuh, walau sudah 1 tahun masih ada rasa sesak kalau teringat, walau tidak seperti dulu. seorang sahabat mengatakan " itu Allah baik sama kamu, kasih liat watak istri mu sebenarnya, penghianat pergi tidak usah kau tangisi "

Bicara memang mudah kawan, tapi bila tidak mengalami dan merasakan sendiri tentu pasti tahu butuh waktu untuk menata kepingan hati yang hancur berantakan, walau pun berhasil tertata tidak akan seperti dulu kawan, ada bekas luka di sana yang kau bisa rasakan, ada duka di wajah ku yang kau tidak bisa hapus walau dengan lelucon dan tingkah mu yang kadang teramat konyol, dan ada getir di suaraku yang kau bisa dengar , dan tidak kah kau melihat kawan ? jalanku pun tidak lagi tegap seperti dulu.

Rumah yang di bangun dengan susah payah serasa tidak berarti lagi, terasa sepi, andai tidak ingat anak-anak tentu sudah lama rumah ini saya tinggalkan, terlalu banyak kenangan di rumah ini. ranjang pun terasa dingin, tidak ada lagi yang bisa kupeluk , tidak ada lagi yang bisa ku ajak berbagi cerita di kamar, berbagi beban dunia, dan tidak ada lagi kecupan menyambut pagi.

ah, andai bisa kuputar waktu, tentu tidak akan ku izinkan kerja istri ku dulu.
andai cintaku dulu cuma melakukan kesalahan soal uang, tentu akan aku maaf kan dan bayar berapa pun kesalahan uang yang dia lakukan.

entah apa yang Allah takdirkan untuk ku, andai saja aku bisa mengintip kitab yang sudah tertulis Lauh Mahfuz, aku berdoa semoga di sana tertulis juga akhir yang baik, dan tertulis nama pengganti pasangan yang sudah Kau usir dari sisi ku.

ah istriku, andai kau lebih bersyukur dengan apa yang ada, tentu tidak akan ide untuk bekerja di pikiranmu
andai saja izin itu tidak ku berikan selama nya, tentu saat ini kau masih dalam pelukan ku.

ah andai saja ketampanan semu itu tidak menggoda mu, dan senyum manis mu tidak membuat dia terpikat, tentu
semua ini tidak akan terjadi. entah lah siapa yang jadi iblis nya di sini, kamu atau dia.

Walaupun aku tahu kamu sangat menyesali nya, tentu saja berat untukku menerima mu kembali,
bukankah Allah sudah berfirman :

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). " ( An Nuur - 26 )

entahlah, apa ini cobaan untukku, dan ujian buat istri ku dulu, yang ternyata dia tidak lulus.

ah istri ku, andai saja kau bersabar, kalau sekedar ketampanan yang kau cari tentu aku juga bisa lebih tampan nanti ketika di surga dan kau akan tetap jadi bidadari ku di sana, ingatkah kau firman Allah :

“Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” (QS. Luqmaan: 33)

yang pasti sudah ku sadari , ternyata kebahagiaan di dunia ini semu.

- kadang ada kebahagiaan di sisi materi, namun keharmonisan dan kebahagian rumah tangga di hilangkan.
- kadang rumah tangga harmonis, namun di sisi materi mereka kesusahan.
- materi cukup , rumah tangga dan keluarga harmonis, ujian penyakit kau timpakan Ya Allah.

Sungguh benar firman mu ya Allah :

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu” (QS. Al Hadid: 20)

ah istri ku andai saja kau tidak bertemu lagi dengan teman-teman SMA mu dulu, tentu kau tidak akan bergabung di group
BBM mereka, yang selalu membanggakan enak nya bekerja di perusahaan ini itu, dan tidak menuruti perkataan teman mu untuk bekerja juga.

andai saja ku teruskan latihan hapalan al quran mu yang sudah 56 surah tentu kau tidak lupa dengan firman Allah :

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.” (QS. Al-An’am: 116).

sungguh mencari nafkah tiada henti telah melalaikan ku mendidik dan membimbingmu cinta.

ttd

Someone in West Java.


P.S : agan yang ada pengalaman pribadi di selingkuhi sama istri / suami, boleh share di mari. dan yang masih
berselingkuh, berhentilah dan ambil lah iktibar dari kisah saya ini, ingatlah keluarga di rumah yang menunggu dengan setia.


Wassalam
albanyoAvatar border
screamo37Avatar border
andriyanzaky131Avatar border
andriyanzaky131 dan 10 lainnya memberi reputasi
9
355.4K
769
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan