Washington, - Otoritas Amerika Serikat meningkatkan pengamanan di seluruh negeri itu menjelang peringatan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli. Warga pun diimbau untuk tetap waspada akan kemungkinan ancaman teroris.
Biro Investigasi Federal (FBI), Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Pusat Kontraterorisme Nasional telah mengingatkan soal meningkatnya risiko serangan pada akhir pekan 4 Juli waktu setempat.
Negara bagian New York, misalnya, telah melakukan persiapan sangat serius karena banyak warga akan membanjiri perayaan 4 Juli.
"Kami sangat sadar bahwa negara bagian New York tetap menjadi target tertinggi untuk para teroris," kata Gubernur New York Andrew Cuomo seperti dikutip kantor berita AFP, Sabtu (4/7/2015).
"Seiring kita merayakan Hari Kemerdekaan ini bersama keluarga dan teman-teman, saya menyerukan semua warga New York untuk tidak hanya mengingat kebebasan yang kita pegang kuat, namun juga harus tetap berhati-hati akan sekitar mereka dan belajar untuk mengenali dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan," imbuhnya.
Kota-kota besar AS lainnya, termasuk ibukota Washington, DC juga dalam kondisi siaga, meski tidak ada ancaman spesifik.
"Negara kita dalam ancaman, aparat penegak hukum kita, militer kita dalam ancaman, jadi kita menanggapi ancaman itu dengan sangat serius," tegas Kepala Kepolisian Park AS, Robert MacLean pada ABC News.
Di Boston, lokasi serangan bom marathon pada tahun 2013 yang menewaskan tiga orang, penjagaan keamanan juga ditingkatkan.
"Kami meningkatkannya (pengamanan) untuk memastikan semuanya seaman mungkin," kata Komisioner Kepolisian Boston William Evans kepada media lokal, The Boston Globe.
Detik