ustadalhabsyi
TS
ustadalhabsyi
Jangan Bersedih, Allah Selalu Ada untukmu
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh



Derap kuda yang berlari kencang semakin mendekat. Hentakan suara kakinya semakin jelas menginjakkan bumi, diiringi debu-debu hebat yang berterbangan. Suara-suara pemuda yang berteriak minta terus dilakukan pencarian pun semakin jelas terdengar. Sejumlah pemuda demikian beringas mencari sosok yang dikatakan hina, padahal tentu paling mulia laki-laki yang dituduh penipu, padahal ia adalah guru alam semesta; pribadi yang disebut tidak sehat akalnya, padahal beliau cerdaskan manusia.

Dialah Rasulullah SAW

Sementara sang sahabat setia berada di dalam gua yang tak luas itu mulai merasa khawatir. Perasaan takut mulai kuat merasuki dirinya. Tapi ia tidak takutkan akan dirinya, tidak khawatir keselamatan jiwanya, ia hanya mengkhawatirkan sosok tercinta dan mulia di sampingnya, pembawa risalah Ilahi. Takut terjadi sesuatu pada beliau.

Quote:


Sosok mulia dan berwibawa itu tersenyum menenangkan. Beliau pun menjawab dengan balik bertanya, “Apa yang ada di benakmu jika berduanya kita di sini juga ada Allah, yang ketiga di antara kita?”Maka turunlah firman Allah SWT,

Quote:


Ketika bersembunyi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad yang ma’shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah yang maha Tunggal dan Maha Tinggi aka bersama mereka. Sehingga rasa aman, tentram dan tenang pun akan dating menyelimuti Abu Bakar.

Ketika mereka terus bergerak semakin mendekat menuju gua Tsur, tempat Rasul saw dan Abu Bakar berada, hingga mereka menyambangi bibir gua itu. Sang pemimpin pasukan kafir hendak menerobos masuk, tapi kemudian tidak jadi.
“Kenapa tidak masuk ke dalam?” tanya anak buahnya.

Quote:


Saudaraku, saat dalam upaya raih keinginan dan harapan Anda ternyata berselimut kabut, ada masalah, problematika dan musibah berada, tenanglah karena Allah bersama Anda. Dia akan membantu, menolong Anda keluar dari jeratan masalah yang melingkari Anda.

Benar saudaraku, saat ada musibah, atas masalah yang mengimpitmu, tenanglah Tuhanmu adalah Maha Kuasa. Di antara garis kasih sayang-Nya adalah bahwa setiap bersama kesulitan selalu hadir kemudahan. Bersama masalah, disana hadir pula solusi atau jalan keluar.

Dari kisah Rasul dan Abu Bakar di atas, kita diajarkan untuk optimis bersama Allah SWT. Ada dua poin besar yang teladan manusia ajarkan,

Pertama, maksimal dalam berusaha (ikhtiar). Lihatlah Rasul SAW, beliau pemilik doa yang mustajab, makhluk yang paling Allah cintai, tapi untuk meraih harapan, beliau terus berjuang, rela berkorban, tak kenal lelah demi sebuah kebenaran. Tetap usaha, ikhtiar maksimal beliau lakukan.

Kedua, memasrahkan usaha dan kemampuan kepada Allah (tawakal). Saat usaha bertemu aral melintang, tetaplah tidak patah semangat, optimis karena Allah Maha Kuasa. Tidak ada yang mustahil, tidak mungkin bagi-Nya. Lihatlah, bagaimana nabi Ibrahim terus berusaha melawan kemungkaran, dan ia baru memasrahkan usaha saat dimasukan dalam kubangan api, ia berkata, hasbunallah wani’wal wakil, cukuplah Allah sebagai pelindung, dan jadilah kobaran api tidak mampu membakar tubuhnya, iya karena pertolongan Allah,

“Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.’’ (al-Anbiya : 69). Lautan luas tak kuasa menenggelamkan nabi Musa as, itu tak lain karena Dia Yang Maha Agung kala itu telah bertitiah, ‘’Sekali-kali tidak akan tersusul. Sesungguhnya Rabbku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku.’’ (asy-Syu’ara’ : 62).

Jangan merasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Sebaik- baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan segera. So, optimislah. Karena optimis itu manis. Apapun masalahnya, optimis bersama Allah adalah solusinya, “Jangan berputus ada dari rahmat Allah.” (az-Zumar : 53).
ja
0
17.9K
126
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan